Yerim dengan cepat merapikan rambutnya dan dressnya saat mobil jaehyun berhenti di depan halaman gerbang depan rumah yerim
Pintu gerbang rumah yerim terbuka dan mobil jaehyun berjalan masuk menuju halaman teras rumah yerim.
Yerim menatap jaehyun dan merapikan kancing kemeja jaehyun yang beberapa terbuka serta membersihkan bekas lipstick yerim di bibir jaehyun
Mobil jaehyun berhenti tepat di depan rumah, jaehyun keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk yerim
"Omo jaehyun" ucap irene baru saja keluar dari dalam rumah diikuti suho
"Annyeonghaseyo irene eomma, suho appa" ucap jaehyun menunduk hormat ke suho dan irene
"Masuklah" ucap suho
"Appa, jaehyun oppa harus kembali dulu karena ini sudah malam dan oppa pasti capek karena baru sampai di korea tadi" ucap yerim
"Besok saya akan kesini" ucap jaehyun
Suho mengangguk tersenyum, "baiklah, besok ke rumah ya jae. Hati hati pulangnya" ucap suho
"Nde saya pergi dulu" ucap jaehyun menatap kedua orang tua yerim dan yerim
"Baiklah hati hati ya nak, salam untuk eomma sama appa" ucap irene
"Oh baiklah, kita masuk duluan ya" ucap suho menatap jaehyun dan yerim bergantian sebelum akhirnya masuk sembari menarik irene
Irene nampak kebingungan menatap jaehyun yang tersenyum senang dan yerim yang tersenyum ke arahnya.
Jaehyun mengangguk, setelah kedua orang tua yerim masuk kedalam rumah.
Jaehyun memeluk yerim cukup lama, "besok kuantar ke kampus ya" ucap jaehyun melepaskan pelukannya dan mengecup bibir yerim
"Eum, hati hati ya oppa" ucap yerim mengelus pipi jaehyun
Jaehyun menganggukkan kepalanya sembari mengecup puncak kepala yerim dan berjalan masuk ke dalam mobilnya. Mobil jaehyun berjalan meninggalkan lingkungan rumah yerim.
"Oh jadi ini kenapa oppa menarikku pergi" ucap irene menatap yerim dan jaehyun dari balkon lantai 2
Suho tersenyum memeluk istrinya.
***
Yerim tersenyum menatap mark yang berjalan ke arahnya sembari membawa 2 nampan berisi makanan
"Gomawoo" ucap yerim ketika mark meletakkan nampan makanan di depan yerim
"Eum makanlah" ucap mark mengelus pelan rambut yerim
Yerim tersenyum, "kamu juga" ucap yerim saat mark sudah duduk di depannya
"Kamu sering makan di sini?" Tanya yerim sembari menyantap makanannya
Mark menganggukkan kepalanya, "tidak sering juga hanya kadang-kadang" ucap mark
Yerim mengangguk dan fokus menyantap makanannya.
"Bagaimana kuliahmu?" Tanya mark
Yerim mengedikkan bahunya, "ya begitulah, bagaimana denganmu? Ceritakan padaku bagaimana sampai kamu mengambil kedokteran" ucap yerim antusias menatap mark
Mark tersenyum mengelus rambut yerim
"Baiklah, tapi sambil kamu makan makan ya" ucap mark
Yerim mengangguk, mark mulai menceritakan semuanya sampai dia bisa masuk kedokteran. Yerim seperti pendengar yang baik selalu menatap mark.
"Ya seperti itu" ucap mark mengakhiri ceritanya
Yerim mengangguk, "kau keren mark" ucap yerim
Mark tertawa menatap yerim, "kau juga keren yer" ucap mark