hujan

78 15 3
                                    

2 minggu berlalu sejak terakhir Saddam yang berusaha untuk menemuinya, dan kini sesuai dengan apa yang ia harapkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 minggu berlalu sejak terakhir Saddam yang berusaha untuk menemuinya, dan kini sesuai dengan apa yang ia harapkan. Saddam tak pernah lagi menunjukan batang hidungnya didepan Sabil, Sabil menghapus semua kenangannya bersama Saddam dan mengunfollow bahkan menghapus kontak dan sosial media Saddam. Sabil ingin memulai kehidupan baru tanpa Saddam, dan sekarang ia mendapatkannya.

Hari ini adalah hari Selasa ia tak ada jadwal mengajar, namun ia hari ini msuk karena guru guru akan mengadakan rapat untuk persiapan camping kelas 10. Sabil sebenarnya tidak berniat untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut namun ia tetap harus hadir dalam rapat tersebut.

Rapat baru akan pada pukul 9.30, dan Sabil tiba disekolah pada pukul 9.20. Masih ada beberapa menit untuk bersantai sebelum mulai rapat. Sabil bersantai sejenak dengan memainkan ponselnya, namun ditengah keasikan Sabil memainkan ponselnya ia mendengar suara ketukan pintu.

Sabil menoleh kerah pintu dan ia melihat Nalendra tengah berdiri disana melihat Sabil seakan meminta izin kepada Sabil untuk masuk. "Masuk aja" Ujar Sabil pada Nalendra lalu masuk kedalam ruangan Sabil. Lalendra masuk kedalam ruangan Sabil lalu duduk didepan Sabil.

"Nalen kok tau aku disini?" Tanya Sabil pada Nalendra yang seakan tahu Sabil berada disekolah. "Aku sebenernya ga yakin kalo kakak bakal kesekolah, yang aku tau sekarang ada rapat.. siapa tau kakak kesekolah, dan kebetulan waktu aku cek ternyata ada" Jawab Nalendra terus terang. Sabil mengangguk paham atas jawaban Nalendra "Terus kamu kenapa ga dikelas aja? Ga ada guru emang?" Tanya Sabil.

Nalendra menaikan sebelah alisnya, "Kan guru guru pada persiapan buat rapat sekarang kak" Ujar Nalendra pada Sabil. Sabil menepuk dahinya ia lupa jika ia harus membantu periapan rapat, "Ah iya!Aku lupa! Harusnya aku juga ikut bantuin.. aduh maaf ya Nalen aku mau keruang guru dulu bye!" Ucap Sabil terburu-buru. Lalu Sabil beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar ruanganya menuju ruang guru, meninggalkan Nalendra sendiri.

.........¤¤¤.........

Sekarang sudah memasuki jam istirahat kedua, rapat guru selesai dan kini Sabil berjalan menuju ruangannya untuk beristirahat makan siang. Sesampainya Sabil diruanganya ia dikejutkan oleh Nalendra yang masih setia duduk diruanganya, bahkan dimejanya sudah ada 2 teh kotak dan seplastik basmut yang sedang Nalendra makan.

Nalendra yang menyadari kehadiran Sabil, reflek menatap Sabil. "Nalen dari tadi disini?" Tanya Sabil lalu duduk dibangkunya, dijawab anggukan oleh Nalendra. "Nungguin aku?" Tanya Sabil lagi dan mendapat jawaban yang sama dari Nalendra, "Kenapa ga dikelas? Ga bosen disini sendiri?" Tanya Sabil. "Gapapa, pengen aja disini.. ga boleh ya?" Ujar Nalendra menjawab pertanyaan Sabil, "Ga boleh" Gurau Sabil.

"Oh yaudah kalo gitu aku pergi aja" Ujar Nalendra mulai beranjak dari bangku, dan membuat Sabil menahan tangan Nalendra. "Eh aku bercanda! Duduk duduk!" Ucap Sabil menahan Nalendra agar tidak pergi, Nalendra terkekeh melihat Sabil yang menahannya. Nalendra menuruti Sabil dan ia duduk kembali, Sabil mengeluarkan kotak makannya lalu membukanya. Sabil membawa nasi goreng yang ia masak sendiri tadi pagi untuk sarapan dan untuk dibawa bekal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

9 Teori Kehidupan - NIKSUN/SUNKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang