Chapter 9

891 38 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 09.00 pagi, terlihat Earth yang sedang menyantap sarapan dan ditemani secangkir kopi dengan pakaian santai. Berbeda dengan Mix yang baru muncul dari kamar dengan wajah ciri khas orang bangun tidur, ia menuju dapur untuk mengambil minum. Tidak disangka ia terkejut melihat Earth yang berada dirumah, karena biasanya ia akan pergi entah kemana meski tidak ada jadwal kerja.

"Astagaaaaaaa... Apa yang kau lakukan?" Mix bertanya karena ia penasaran

"Menurutmu" Earth

"Kenapa kau ada dirumah? Biasanya saat aku bangun kau sudah pergi"  Mix

"Jadi kau menginginkanku pergi?" Earth

"Tidak... Aku senang kalau kau ada dirumah, karena hari ini aku juga tidak ada jadwal" Mix

"Aku tidak bertanya" Earth

"Menyebalkan... Jadiiiii... Suamiku Earth Pirapat yang sangat tampan, bagaimana kabarmu pagi ini? Apa kau bahagia?" Mix

"Biasa saja" Earth menjawab tanpa menatap Mix.

Seketika suasana menjadi sunyi. Mix hanya diam dengan menatap sayu gelas yang ada ditangannya, sedangkan Earth tengah sibuk dengan tabletnya.

Earth merasa heran dengan Mix, dimana biasanya ia akan memberikan Earth banyak pertanyaan dan tidak mau berhenti bicara. Tapi sekarang Mix tidak melakukannya. Ia melirik Mix dan mendapati raut wajah Mix tidak seperti biasanya.

"Bagaimana denganmu?" Earth

"Aku.... Aku baik-baik saja" Jawab Mix dengan menampilkan senyum terbaiknya.

Mix berusaha agar terlihat baik-baik saja, meski sebenarnya saat ini banyak hal yang ia pikirkan. Mulai dari hubungannya dengan Earth, pekerjaan yang akan semakin padat, hingga hanya mendapatkan waktu istirahat yang sedikit, dan ditambah lagi keberadaan New pacar suaminya.

Beberapa hari ini Mix mulai susah tidur, ia mulai tidur jika hari hampir pagi. Ia juga bersyukur karena hari ini tidak ada jadwal, hingga Mix bisa bangun jam 09.00 pagi.

"Besok aku mulai sibuk dengan jadwal kerja Earth, mungkin aku akan jarang  pulang atau bahkan tidak akan pulang selama beberapa hari. Karena tadi malam Mark mengirimkan jadwal " Mix

"Baiklah" Earth

"Nanti aku pasti akan merindukanmu, aku juga tidak bisa menyiapkan keperluanmu, aku usahakan buat pulang setiap hari" Mix berkata dengan wajah yang sengaja terlihat sedih

"Tidak perlu, aku bisa membawa New untuk membantuku" Earth

"Apa maksudmu?... Kau mau membawanya kerumah?... Aku tidak mengizinkannya Earth" Mix sangat kaget dengan perkataan Earth dan mulai merasa ingin menamparnya, agar dia sadar dengan apa yang diucapkan.

"Aku tidak membutuhkan izin darimu, ini rumahku kalau kau lupa. Aku berhak membawa siapa saja termasuk New" Jawab Earth dengan nada tinggi

"Tapi aku suamimu... Dan haruskah aku ingatkan juga kalau aku istrimu, jadi aku berhak untuk mengizinkan siapa yang harus kerumah"  Mix yang tidak mau kalah juga mulai meninggikan suaranya.

"New pacarku, jadi aku akan membawanya kerumah" Earth berkata dengan raut wajah marah dan ia beranjak pergi melewati Mix yang masih duduk dikursinya

Hanya beberapa langkat dari balik punggung Mix. Mendadak Earth berhenti ketika mendengar apa yang dikatakan Mix.

"Aku tetap tidak mengizinkanmu membawa jalang itu kerumah" Mix yang berdiri menghadap punggung Earth

Earth yang tidak terima jika New dikatai jalang langsung melangkah menuju Mix dan...

Plaakkk.... Earth menampar Mix

"Siapa yang kau Katai jalang?... Dia bukan jalang dan aku pikir kaulah yang jalang, kau membuat keadaaku dengan New semakin rumit. Jadi siapa disini yang pantas dikatai jalang" Earth emosi dan ia pergi meninggalkan Mix sebelum ia bisa berbuat yang lebih buruk dari tamparan.

Mix yang tidak menyangka mendapat tamparan dari Earth sangat kaget. Tidak ada yang pernah menampar Mix tapi kenapa Earth berani menamparnya. Mix langsung terduduk dilantai setelah Earth meninggalkannya, tubuhnya bergetar dan air mata mulai mengalir dipipi mix. Ia menangis tanpa mengeluarkan suara, karena ini sangat menyakitkan bagi Mix.

🌎🪐

Hari ini Mix benar-benar merasa lelah, ia ingin mengungkapkan semua hal yang terjadi, tapi ia juga tidak ingin orang lain mengetahui permasalahannya. Ia juga tidak mau membebankan permasalahan rumah tangga pada teman bahkan orang tua.

Seharian Mix hanya berada dikamar, sedangkan Earth sudah pergi tidak lama setelah kejadian pagi tadi. Mix juga tidak ingin bertemu orang, karena sampai saat ini bekas tamparan Earth masih berbekas di pipinya.

Mix menelfon Papa Gun, ia sangat merindukan orang tuanya. Ia ingin di peluk Papa dan Papi.

"Hallo Paaa..." Mix

"Iya sayang... Ada apa? Apa Mix baik-baik saja?" Papa Gun

Mix tidak menjawab pernyataan Papa, saat ini ia berusaha menahan agar tidak menangis, tapi bola matanya sudah dipenuhi air mata

"Mix... Mix kenapa sayang? Mix ingin papa temui?" Papa Gun tau jika saat ini anaknya sedang tidak baik. Bahkan saat ini papa Gun tau jika Mix sedang menahan tangisannya. Karena terdengar dari suara Mix yang berbeda.

"Tidak Pa... Mix hanya merindukan papa sama papi, Mix merindukan pelukan papa" Mix

"Mix boleh menangis naaaa... Papa tidak akan marah jika Mix menangis. Papa dan Papi akan selalu ada untuk Mix" Papa Gun

"Paaaa..." Mix sudah tidak tahan lagi, akhirnya ia menumpahkan semua air matanya.

Papa Gun tidak berkata, ia hanya membiarkan Mix menangis. Ia juga tidak ingin memaksa anaknya untuk bercerita jika Mix tidak mau.

Setelah cukup lama menangis, akhirnya Mix menyelesaikan tangisannya.

"Paaa.. Mix mengantuk, Mix baik-baik saja pa, Mix hanya rindu papa dan Papi karena sudah lama tidak bertemu" Mix

"Kalau gitu kapan-kapan papa akan menemui Mix, sekarang Mix tidur naaa..." Meski saat ini Papa Gun masih berpikir masalah apa yang sedang dihadapi anaknya. Ia akan membiarkan Mix tidur, karena setiap selesai menangis Mix memang selalu ngantuk dan akan tertidur karena lelah.

"Baik paaa... Mix menyayangi papa" Mix memang langsung tidur setelah menutup telfon. Ia memang sudah mengantuk dan ditambah kepalanya yang sangat sakit.

.
.
.
.

🌎🪐

OUR READINESS ( EARTHMIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang