Chapter 30

1K 45 3
                                    

Jam menunjukkan pukul sebelas malam dan Earth belum juga kembali. Sedangkan Mix sudah masuk kealam mimpi sejak satu jam yang lalu. Dalam cahaya lampu yang padam, pintu kamar Mix terbuka perlahan dan seseorang tengah berjalan menghampirinya. Siapa lagi kalau bukan Earth Pirapat yang nampaknya sudah menyelesaikan pekerjaan diperusahaan bersama Joong. Lelaki itu menatap pundak sang tercinta yang membelakanginya dan segera masuk ke dalam selimut yang menutupi mereka. Walau Earth sebenarnya tak ingin mengganggu tidur Mix, namun tangannya bertindak lain karena mengelus perut buncit Mix hingga Mix mengerang pelan.

"Hhhmmm... Kau sudah pulang?" Mix

"Maaf membangunkan mu" Earth

"Bagaimana pekerjaanmu? Sudah selesai?" Mix

"Mmmmmm" lelaki itu menciumi pundak dan perpotongan leher Mix yang nampak tenang tanpa protes. Saat Earth menautkan jemarinya dengan jemari mungil Mix, tiba-tiba Mix duduk dan mengomel

"Jangan menciumiku terus... Aku jadi tidak bisa tidur" Mix

Walau dalam kegelapan, kecantikan dan keimutan Mix tetap terpantul sempurna.

"Hahahaha... Aku pikir kau diam saja karena suka" Earth

"Earth Pirapat... Sejak kapan kau jadi begini?" Mix

"Kenapa denganku?" Earth turut duduk dan menghadap Mix yang mungkin sedikit kesal.

"Ini sudah ja....." Mix

Lagi-lagi Earth tidak membiarkan Mix menyelesaikan kalimatnya. Ia mencium bibir Mix dengan lembut dan menuntut seakan bibir mereka sudah jarang sekali bertemu. Nafas mereka menderu namun Mix tak menolak. Ia meletakkan telapak tangannya pada tengkuk Earth dan membalas setiap kecupan darinya.

"Kau tidak jadi tidur?" Earth

Walau dalam gelap pun Mix dapat melihat senyum jahil sang suami yang tengah menggodanya.

"Makanya jangan menciumiku, aku jadi tidak bis...." Mix

Earth menahan kalimat Mix dengan ciumannya yang semakin dalam. Tangannya menyentuh kulit perut Mix dan membuat Mix sedikit terkejut. Saat Mix meminta waktu untuk bernafas, saat itu juga Earth melepas kausnya yang menghalangi dan menatap manik mata Mix di hadapannya. Tanpa banyak bicara, mereka kembali tenggelam dalam permainan hingga lagi-lagi Mix yang kelelahan.
.
.
.
🌎🪐
.
.
.
"Mix Sahaphap... Setidaknya tutupi bekas kemerahan yang ada di lehermu... Kau sengaja ingin orang melihatnya?" Papi Gun memukul anaknya yang baru saja keluar dari kamar dan menuju dapur tanpa mandi terlebih dahulu.

Mix yang tadinya masih setengah sadar segera membuka matanya lebar-lebar ketika mendengar suara sang Papa.

"Pa????... Kenapa papa ada disini?" Mix

"Oooohhh... Jadi Papa tidak boleh ada disini?" Papa Gun

"Tentu saja boleh Pa..." Mix memeluk manja sang papa

"Jangan memelukku. Kembali ke kamar bersihkan dirimu dan tutupi bekas gigitan nyamuk dilehermu" Papa Gun

"Aisshhh.... Earth Pirapat sialan... Kubilang jangan menambah tattoo ditubuhku tapi malah tetap di lakukan..." Mix segera pergi masuk ke kamar dan membersihkan diri.

Setelahnya ia memperhatikan bekas tanda kepemilikan Earth Pirapat yang semakin banyak di tubuhnya. Mix terlihat seperti mangsa empuk yang telah di serang oleh puluhan nyamuk raksasa. Mix berdecak pelan saat menutupi bekas kemerahan dengan foundation andalannya. Ia tak mau memakai lengan panjang di negara tropis yang sedang musim panas .

Belum saja ia selesai menutupi semuanya terlihat pintu kamar ruang ganti telah terbuka dan Earth yang bertelanjang dada tengah menampakkan diri. Mix kembali berdecak akan keteledorannya yang lupa untuk mengunci pintu. Beruntung Mix sudah selesai mandi dan memakai pakaian. Kalau tidak bisa panjang lagi urusannya. Karena pasti ia akan menjadi mangsa Earth Pirapat. Earth berjalan setengah mengantuk dan memeluk Mix dari belakang

"Kenapa kau merias lehermu?" Earth menatap Mix dengan pandangan penuh selidik.

"Kau pikir ini salah siapa? Padahal kubilang jangan menambah tattoo di tubuhku" Mix mendengus sebal

Earth yang tengah terkekeh pelan itu mengeratkan pelukannya pada Mix dan mengusap perut Mix

"Maafkan aku... Semalam memang sedikit tidak terkendali" Earth mulai menciumi perpotongan leher Mix sebelum tindakannya kembali dihentikan.

"Hentikan... Pergilah Mandi dan kita sarapan. Papa sudah menunggu dibawah" kata Mix Sembari menahan bibir Earth agar tidak kembali menciuminya.

"Papa???... Kenapa tidak bilang dari tadi" Earth bergegas pergi ke kamar mandi membersihkan diri.
.
.
.
🌎🪐
.
.
.
"Tidak bisakah phi berhenti menganggunya? Phi terlalu berlebihan. Bagaimana kalau phi Earth tau apa yang sudah phi lakukan? Kalau betul apa yang dikatakan pria itu bagaimana. Phi bisa saja mati" Nanon

"Kau pikir phi akan terima setelah dia merebut Earth. Apa pun caranya phi akan membuat Earth kembali" New

"Bukankah selama ini phi hanya memanfaatkannya? Lalu kenapa sekarang phi bersikap seolah phi mencintai phi Earth?" Nanon

"Sekarang aku mencintainya. Kau harus membantu Phi" New

"PHI SADARLAH!!!... Apapun yang phi lakukan tidak akan membuatnya kembali. Dan Aku tidak akan membantu phi" Nanon
.
.
.
🌎🪐
.
.
.
"Apa kau sibuk. Aku ingin mengajakmu makan siang ditempat biasa kita makan" New menelfon Earth dan mendapat jawaban iya dari Earth. New akan memanfaatkan pertemuan mereka.

New sudah datang beberapa menit yang lalu dan sekarang ia bisa melihat Earth memasuki restoran.

"Maaf aku terlambat" Earth

"Tidak, aku juga baru datang. Bagaimana kabarmu?" New

"Aku baik. Kau bagaimana?" Earth

"Buruk setelah kau meninggalkanku. Bahkan aku selalu merindukan mu setiap hari" New

"New aku....." Earth

"makanannya sudah datang. Aku sangat lapar. Ayo kita makan" New memotong ucapan Earth. Mereka menikmati makan yang sudah disajikan.

"Akkkhhhh" New berteriak karena ia sengaja menyeruput pasta dengan kencang hingga membuat saus pasta mengenai matanya.

"Kau baik-baik saja?" Earth beranjak dari tempatnya dan mengambil duduk dikursi samping New. Ia mengubah kursinya menghadap new agar lebih mudah menyeka saus yang masuk kemata New

"Earth ini sangat perih dan panas" New

"Seharusnya kau makan pelan-pelan" Earth menyeka mata New menggunakan tissue.

Cekrek cekrek cekrek 📸

New meletakkan kedua tangannya dibahu Earth. Awalnya ia tidak tau kalau rasanya seperih ini. Kalau tahu New akan melakukan cara lain.

"Sekarang buka matamu. Apa masih perih?" Earth meniup mata New agar rasa perihnya berkurang

Cekrek cekrek cekrek 📸

"Sudah lebih baik. Terimakasih Earth. Apa aku boleh memelukmu?" New merindukan Earth. Sedangkan Earth hanya menganggukkan kepalanya. Mendapat izin New langsung memeluk erat tubuh Earth.

Cekrek cekrek cekrek 📸
.
.
.

OUR READINESS ( EARTHMIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang