Chapter 26

1.1K 65 7
                                    

"Cup... Sayang, aku kekantor dulu" Earth

"Oke... Beri aku pelukan" Mix

Earth langsung memeluk hangat tubuh Mix. Mereka berpelukan cukup lama, karena entah kenapa Earth merasa tidak ingin melepaskannya. Ia ingin bersama mix seharian dan menghabiskan waktu bersama tapi ia juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan yang menunggunya.

"Sudah Earth... Kau bisa terlambat" Mix

"Rasanya aku selalu ingin memelukmu" Earth

"Tapi kau sudah memelukku semalam. Bahkan kau melakukan lebih dari pelukan" Mix

"Aku sangat mencintaimu" Earth

"Kau hampir mengatakannya setiap menit bahkan aku tidak bisa menghitung sudah berapa banyak ungkapan cinta yang keluar dari bibirmu" Mix

"Tapi aku mengatakan dengan sungguh kalau aku mencintaimu. Selalu mencintaimu, ingin memelukmu, ingin menciummu, dan  tidak ingin kau pergi kemanapun" Earth

"Kalau aku pergi dan tidak bersamamu, apa kau akan mencari dan menungguku" Mix

"Hal itu tidak akan terjadi. Jangan bicara seperti ini, aku tidak suka" Earth

"Baiklah. Sekarang kau harus pergi" Mix

"Oke bye... Cup..." Kecupan singkat mendarat dibibir Mix. Earth langsung menaiki mobilnya menuju perusahaan. Earth tidak pernah membayangkan kalau rumah tangganya bisa semanis ini. Jika saja Mix tidak berusaha membuat Earth mencintainya, mungkin rumah tangganya tidak akan harmonis dan selalu dipenuhi pertengkaran.
.
.
.
🌎🪐
.
.
.
Mix berada di gedung JMM. Ia memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Mix menjalankan aktivitas seperti biasa sebagai seorang aktor. Meski jadwal yang dimiliki padat ia tetap menyempatkan waktu bersama Earth. Semakin hari membuat hubungan mereka berjalan dengan penuh cinta. Earth yang sangat pengertian padanya dan akan melakukan apapun yang Mix minta.

Deringan ponsel membuat Mix tersadar dari lamunannya.

"Kenapa Khao?" Mix

"Kata mark kau dikantor JMM. Sekarang aku dan win di cafe seberang depan gedung" Mix

"Aku kesana sekarang, tunggu aku" Mix

"Kami tunggu, hati-hati" Khao

Mix memutuskan sambungan telfon dan bergegas pergi menghampiri temannya. Terutama Win yang sudah sangat lama mereka tidak bertemu.

Mix berdiri dipinggir jalan untuk menunggu lampu tanda kendaraan berhenti. Mix tidak memperdulikan sekitar, ia hanya fokus pada ponsel ditangannya. Tanpa disadari seorang pencopet berlari dan menabrak tubuhnya hingga membuat ponsel ditangan Mix terlempar kejalan. Pencopet tersebut terus berlari menghindari kejaran orang dan tidak menyadari jika ia sudah menabrak tubuh Mix.

Tanpa sadar Mix berjalan mengambil ponsel yang tergeletak dijalan dan tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan penuh menabrak tubuhnya.

BRUK...

Tubuh Mix terpental ketengah jalan dan membuat orang yang melihat kejadian ini berteriak. Kejadian ini juga disaksikan khao dan win. Mereka berteriak dan berlari menghampiri Mix. Win menopang kepala mix di pahanya berusaha memanggil nama mix.

"Mix... Mix... Mix... Kumohon tetaplah sadar" Win menangis begitu juga dengan Khao

Khao segera menelfon ambulan meminta cepat datang. Win dan Khao sangat cemas dan ketakutan karena disekitar tubuh mix sudah dipenuhi banyak darah dan membuat Mix terbatuk-batuk hingga tak sadarkan diri.

OUR READINESS ( EARTHMIX)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang