Percaya atau tidak setiap manusia memiliki kembaran.
***
Kantin di lantai tiga tampak ramai oleh lautan mahasiswa. Kebanyakan dari mereka memilih kantin lantai tiga daripada kantin fakultas apalagi kantin jurusan karena kantin gabungan yang berada di lantai tiga fasilitasnya lebih lengkap ditambah lagi pada setiap hari Rabu ada kupon undian berhadiah.
Sama halnya dengan perkumpulan Ray yang memang pada dasarnya pemburu kupon terutama pada Aldo, orang paling semangat di antara yang lainnya jika sudah menyambut hari Rabu. Namun, agaknya berbeda hari ini.
Dari banyaknya pembicaraan suara cowok itu belum pernah terdengar membuat Rista yang berada di depan Aldo tentu mengernyit heran karena tak biasanya Aldo hanya diam.
"Do, tumben lo diam. Lagi sakit?" tanyanya begitu selesai meneguk es jeruknya.
Seketika semua tatapan menuju ke arah Aldo. Bukan hanya Rista saja heran yang lainnya pun juga ikutan.
"Iya, Do tumben banget. Biasanya hari Rabu kayak gini lo udah koar-koar nunggu kupon keberuntungan lo," tambah Tiara.
"Biasa ges, lagi merenungi nasib jomblo." Bukan Aldo yang menjawab melainkan Ando.
Ia paling tahu kenapa Aldo diam. Karena habis melihat hantu Aggi.
"Aneh-aneh aja lo, Do. Kalau jomblo, ya cari. Jangan cuman diam-diam bae."
Tiba-tiba sebuah suara handphone berbunyi membuat Rista menatap handphonenya yang tergeletak di atas meja dekatnya. Melihat nama David di sana membuat kedua matanya berbinar.
"Siapa, Ta?" Tiara bertanya.
"Ini David video call. Kalian nggak aktif?" Ray, Ando, dan Aldo menggeleng kepala. "Pantas aja David hubungi gue."
Begitu mengangkat panggilan video call munculah wajah ganteng David yang sedang tersenyum dengan melambaikan tangan.
"Halo, Vid! Lo apa kabar?" Rista bertanya.
'Gue baik. Kalian gimana?'
"Kita belum tentu baik, tapi lo pasti udah baik lah. Setiap hari liat bule!" celetuk Ando membuat David yang berada di seberang sana terkekeh. "Gimana, Vid? Udah kecantol bule belum?"
'Lo masih belum berubah, ya, Ndo. Gue ke sini gunanya buat belajar.'
"Ndo, jangan genit!" tegur Tiara membuat seketika Ando meneguk ludahnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
RayGi (Sequel ANGGIE)✓
Romance🌹Sequel ANGGIE🌹 "Aku mencintaimu, hari ini, esok, dan selamanya." *** Semenjak kepergian Aggi. Ray semakin dingin tak tersentuh bahkan irit bicara. Sudah banyak sekali cewek-cewek di kampusnya yang menembaknya, ia tolak dengan mulut pedasnya itu...