Gue nggak kenal mereka, tapi mereka kenal gue. Sebenarnya ada apa?
~Anggi Putri Wijaya
***Berulang kali Ray mengucapkan kata rindu dengan masih memeluk sosok yang mirip Aggi dengan erat bahkan tak akan membiarkan gadis di dekapannya itu, lepas.
Amanda yang baru saja mengakhiri telepon tentu saja dibuat bingung dengan Ray yang memeluk Anggi?
Seakan tersadar dengan cepat-cepat Anggi melepaskan pelukan dengan susah payah. Ia menatap marah kepada sosok cowok di hadapannya itu.
"Lo nggak punya sopan santun?!" marahnya tentu saja karena tiba-tiba dipeluk oleh cowok yang tidak ia kenali. "Dasar cowok brengsek!" umpannya.
Sedangkan Ray hanya terdiam menatap tak percaya sosok yang dulunya selalu menatapnya lembut kini hanya tatapan penuh marah yang terpancar kepada gadis itu.
"Gi ... ini aku Ray," ucapnya rendah berusaha untuk menyentuh Anggi, tetapi Anggi dengan cepat menghindar.
Bahkan gadis itu sudah siap untuk mematahkan tulang Ray jika saja Amanda tak datang menghentikan.
"Dia temen lo?" tanya Anggi kepada Amanda yang mendapatkan anggukan kepala. "Bilang ke temen lo, lain kali lebih sopan ke cewek. Untung aja gue masih bisa tolerir. Ini bisa aja jadi kasus pelecehan."
Sebelum pergi Anggi sempat menatap tak suka Ray sebelum akhirnya berjalan menjauh, sedangkan Ray hampir saja akan mengejar Anggi jika saja tak ada Amanda yang menahan.
"Ray, kamu kenapa? Tiba-tiba peluk Anggi kayak gitu. Nggak sopan."
"Lo kenal?"
"Siapa? Anggi? Dia kemarin nolong aku."
"Bukan. Dia Aggi."
Rista yang baru saja keluar dari kelas dibuat bingung dengan keberadaan Ray dan Amanda.
"Kalian?" Ia lebih fokus menatap Ray yang tak seperti biasanya. "Ray kenapa?" tanyanya kepada Amanda.
Namun, Amanda mengedikan bahunya. "Tiba-tiba aja Ray peluk Anggi."
"Apa?! Anggi?"
***
Dengan moodnya yang sudah hancur Anggi melemparkan tasnya ke sofa begitu saja, lalu melangkah memasuki dapur hanya sekadar mengambil segelas air putih di dalam kulkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RayGi (Sequel ANGGIE)✓
Romance🌹Sequel ANGGIE🌹 "Aku mencintaimu, hari ini, esok, dan selamanya." *** Semenjak kepergian Aggi. Ray semakin dingin tak tersentuh bahkan irit bicara. Sudah banyak sekali cewek-cewek di kampusnya yang menembaknya, ia tolak dengan mulut pedasnya itu...