♠️01. Eva

57 7 5
                                    

°°°°••°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°


°°°°

"Hari ini siapa yang absen?" Sang guru mata pelajaran bahasa Inggris bertanya pada seisi kelas, namun hanya keheningan yang dapat menjawabnya.

"Kalian ini kenapa toh diem aja? Ms lagi nanya lho ini." Lagi-lagi hanya keheningan yang ia dapatkan.

Siswa/i yang ada di dalam kelas 12 IPA 3 itu hanya saling menoleh mencari jawaban untuk disampaikan kepada gurunya.

Hingga seorang siswa bertubuh tinggi yang duduk di barisan mengangkat tangannya, "Ave tidak hadir Ms Rea."

"Ave? Pertemuan sebelumnya Ive juga tidak hadir. Ada yang tahu Ive kemana?" tanya Rea.

"Kurang tahu Ms," jawab seorang siswi yang merupakan sekretaris kelas bagian absensi, Valen.

"Wali kelas kalian ada kasih kabar?" tanya Rea kembali.

Namun seisi kelas hanya dapat menggelengkan kepala mereka.

"Baik, kalau begitu mari kita lanjutkan pelajaran kita hari ini," putus Rea setelah menulis huruf "a" untuk mengisi absensi siswinya yang bernama Rea dan melanjutkan pelajarannya seperti biasa.

*N/t: Absen a: alpha (tidak ada kabar).

Anna menepuk pundak teman di depannya lalu berbisik, "Ca, aneh ga seh si Eva udah ga masuk seminggu?"

Mica memundurkan kursinya dan menyender di kursi miliknya agar kepala keduanya menjadi lebih dekat. "Iya seh kenapa ya de'e?" (De'e= dia).

Anna mengendikan bahunya tak tahu. Ia mulai menatap ke sekitarnya dan matanya tertuju pada tempat duduk milik Ive.

Kursi Ive berada di baris kedua dari pintu di paling belakang.

Meskipun mereka tak dekat, aneh saja jika salah seorang teman sekelasnya tidak masuk kelas tanpa alasan jelas selama seminggu penuh.

••'
Bel istirahat kini berbunyi, semua siswa/i di kelas segera merapikan buku-buku milik mereka, kebanyakan pergi keluar untuk makan namun ada beberapa murid yang masih berada di dalam kelas baik untuk bermain kartu remi, membaca novel, saling berbincang, ataupun melanggar peraturan sekolah seperti makan di dalam kelas.

Anna dan Mica duduk saling berhadapan bersama 1 siswi lainnya.

Ketiganya menyantap makanan mereka dengan lahap. Pelajaran matematika minat memang sangat menguras tenaga sehingga membuat ketiganya kelaparan.

"Eh sumpah cok, kakiku kram kemarin abis jatoh," curhat Mica ditengah-tengah kegiatan mereka.

"Ha? Kok isa lho?" tanya Anna.

"Pokoknya kemarin itu suerem puol. Kalian kalau jadi aku bakal itu seh."

"Itu apa?" tanya Vioana, seorang siswi yang sedari tadi hanya diam sibuk menyantap bekal miliknya.

The ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang