Mark menatap datar interaksi yang di lakukan Lia bersama suaminya. Gadis itu terus menempel pada Jaemin, meski Jaemin tidak mempedulikannya sama sekali.
"Ekhem!"
Deheman pelan Mark keluarkan membuat Lia langsung menoleh kearahnya. Sedangkan Jaemin masih sibuk dengan tugasnya."Bisa minggir nggak?"
Ucap Mark. Membuat Lia menaikan sebelah alisnya."Minggir!"
Ucap Mark dengan kesal sambil menggeser tempat duduk Lia.Mark segera berjalan kearah Jaemin lalu menarik bahunya.
"Nana.."
Rengeknya."Apa, sayang?"
Jawab Jaemin yang masih sibuk dengan tugasnya. Lia yang mendengar hal itu langsung mendelik kaget."Nana pangku.."
Rengeknya manja. Jaemin menarik pinggang sang istri lalu membiarkannya duduk di pangkuannya.Lia masih terbengong dengan mata bulatnya. Melihat adegan yang ada di depannya saat ini.
"Nana cium.."
Mark kembali merengek, berusaha menarik wajah sang suami."Sebentar, sayang. Saya lagi sibuk"
Ucapnya yang masih menoleh kearah laptop miliknya.Mark mendekik kesal.
"Nana!"
Bentaknya. Jaemin menoleh kearahnya dengan lelah."Kenapa? Mau marah!?"
Ucap Mark yang malah balik marah.Jaemin tidak menjawab.
"Kenapa? Mau apa, hm?"Mark merengut kesal. Semakin memeluk suaminya. Jaemin yang tidak menadapat respon apapun memilih kembali sibuk dengan kerjaannya. Keduanya melupakan Lia yang masih ada disana dengan wajah kaget dan bingungnya.
Bell mansion berbunyi. Membuat salah satu pelayan mansion Jaemin langsung membuka pintu besar itu. Terlihat kehadiran Hyunjin dan teman-teman Jaemin yang lainnya disana.
"Hai, Jaem!"
Sapa Hyunjin."Hn!"
Jawab Jaemin tanpa menoleh. Menarik tubuh Mark saat merasa sang istri mulai merosot. Namun gerakan tangan Jaemin terhenti saat merasakan sesasi lain di tangannya. Ia menghentikan kegiatannya lalu menoleh kearah bawah Mark.Betapa kagetnya Jaemin saat melihat Mark hanya memakai celana pendek yang bahkan hanya menutup seperempat dari pahanya.
"Sayang!"
Teriak Jaemin dengan tiba-tiba. Mark menoleh kearahnya dengan tatapan polosnya.Jaemin menatap kearah semua temannya yang tengah menggaruk tengkuk mereka karena canggung di suguhi pemandangan menggiurkan seperti itu di depan mereka. Begitupun dengan Lia yang masih berusaha mencerna apa yang ada di depannya saat ini.
Jaemin mengambil jacket miliknya lalu menutup paha sang istri. Mengangkat tubuh ramping itu kegendongannya lalu membawa sang istri pergi dari sana. Membiarkan teman-tmeannya melanjutkan kegiatan mereka, dengan pelayanan bintang lima dari para maid milik Jaemin.
Sesampainya di kamar. Jaemin langsung menbanting pintu kamar mereka dengan cukup kuat.
"Kenapa, sih?"
Tanya Mark kesal saat sang suami menurunkannya di ranjang. Wajah Jaemin sudah sangat kesal bikin Mark kebingungan."Ngapain pakai baju kayak gitu? Mau jual diri?"
Tanya Jaemin dengan wajah marahnya.Mark menukikan keningnya, tidak terima dengan ucapan suaminya.
"Apaansih? Kan udah biasa aku pakai celana kayak gini"
Ucap Mark yang malah cemberut.Jaemin hanya diam saja sambil menatap kesal sang istri dan memilih berbalik pergi.
"Nana mau kemana!?"
Panggil Mark."Kerja kelompok"
Jawab Jaemin tanpa berbalik."Nana tunggu! Kok aku di tinggal sih?"
Pekiknya kesal. Jaemin menghela nafas."Ganti celananya"
Ucap Jaemin. Mark mengangguk pelan lalu langsung mengganti celananya.Acara kerja kelompok Jaemin berjalan dengan baik. Tidak ada gangguan dari Mark sama sekali. Karena anak itu yang sedang anteng duduk di depan tv sambil mengumpulkan barang-barang yang ingin ia beli online sebentar lagi.
Semua teman Jaemin sudah pada pulang. Hanya tersisa Jaemin dan Lia yang masih menyusun beberapa barang praktek mereka.
"Eumh..Jaem.."
Panggil Lia dengan lirih.Jaemin tidak menoleh namun ia bergumam sebagai jawaban.
"Lo dah nikah, ya?"
Tanyanya. Jaemin mengangguk pelan."Dan itu istri lo?"
Ucapnya yang kini menoleh kearah Mark yang masih selonjoran di sofa ruang tamu. Jaemin kembali mengangguk."Kapan nikahnya?"
Tanyanya lagi."Sudah lama"
Jawab Jaemin singkat.Lia kembali ingin bertanya lebih, namun panggilan Mark pada Jaemin membuat gadis itu langsung terdiam.
"Semua sudah tersusun rapi. Kalau mau pulang kamu bisa pulang sekarang. Saya mau temuin istri saya dulu"
Ucapnya yang langsung berlalu pergi dari hadapan Lia. Lia hanya terdiam namun tangannya terlihat mengepal. Menahan kekesalannya. Jaemin itu gebetannya dari sma. Tapi bisa-bisanya dia udah nikah tanpa Lia ketahui terlebih lagi istrinya itu berandalan sekolah mereka dulu. Lia tidak terima. Ia harus bisa merebut Jaemin dari orang seperti Mark.VannoWilliamsSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy (MinMark)
Teen FictionJaemin dengan kesabarannya menghadapi tingkah binal istrinya yaitu, Mark.