Tidak terasa hari semakin gelap. Jaemin terbangun dari tidurnya setelah menghabiskan adegan panas dengan istri manisnya.
Entah kenapa Mark sangat bernafsu saat bermain dengannya, hingga membuat anak itu tertidur begitu saja di kantor Jaemin.
Ruangan Jaemin terlalu besar untuk hanya di tempati satu meja dan dua kursi saja. Itu sebabnya Jaemin memutuskan untuk membuat kamar disana.Jaemin menatap wajah teduh sang istri yang begitu manis. Mengingat kembali masa lalu mereka saat ia dan Mark masih sma.
Ruangan kosong itu terlihat sangat sunyi untuk jam sekarang. Para murid sudah pulang sekolah. Dan tersisa para murid yang melakukan ekskul di sekolah.
Gudang yang berada di belakang sekolah itu menjadi tempat Jaemin menumpahkan hasrat nafsunya. Gerakan bibir Mark pada miliknya membuatnya menggeram tertahan.
"Ooh yess, nikmat sayang.."
Desisnya pelan. Mark tidak mengatakan apapun, karena mulutnya masih sibuk mengurut milik Jaemin yang sangat besar.Mark melepas kulumannya lalu mengocok milik Jaemin dengan pelan. Bibirnya terlihat membengkak menatap wajah sayu Jaemin membuat Mark jadi panas dingin.
"Kenapa di lepas?"
Tanya Jaemin. Mark hanya diam."Masukin lagi. Hampir keluar tadi"
Ucapnya. Mark menurut dan kembali memasukan kejantanan Jaemin ke mulutnya."Aah sayang..enak..kamu hebat!"
Pekiknya tertahan karena suara desahan yang terus keluar. Jaemin meremas rambut Mark dan membantunya mengurut miliknya dengan bibir seksi itu."Mau keluar sayang!"
Ucapnya, membuat Mark semakin cepat menggerakan kepalanya maju mundur."Aaaaahkkkk!"
Teriakan nyaring Jaemin keluarkan saat cairannya keluar begitu deras. Masuk ke tenggorokan Mark sampai tertelan sebagian olehnya.Mark melepaskan kulumannya dengan mulut mengembung, menampung semua cairan Jaemin.
"Buang sayang. Sini, buang di sini!"
Ucap Jaemin sambil memberikan tisu yang tergeletak di atas meja yang ada di gudang itu. Mark menggeleng lalu menelan semua benih itu dengan sekali telan. Membuat Jaemin kembali ereksi karena pemandang mesum itu.Mark menunjukan isi mulutnya yamg sudah kosong, karena semua cairan Jaemin sudah ia telan.
"Mau minum?"
Tawar Jaemin. Mark mengangguk, dan menerima sebotol air yang Jaemin berikan padanya.Lalu setelahnya mereka duduk berdampingan di atas meja itu tanpa mengatakan apapun.
Jaemin dan Mark merupakan murid sma di salah satu sekolah elite di korea selatan. Jaemin masih kelas 10 dan Mark sudah kelas 12. Mark merupakan primadona sekolah. Wajahnya yang terlihat sangat rupawan membuat banyak orang menyukai bahkan terobsesi dengannya. Namun ia tidak pernah berhubungan dengan siapapun selama ini.
Sedangkan Jaemin merupakan ketua osis yang banyak di puja-puja seluruh murid. Karena kepintarannya dan juga prestasinya di sekolah maupun di luar sekolah.
Namun ia juga tidak pernah memiliki pasangan dalam hidupnya dan belum pernah menjalani hubungan dengan siapapun selama ini.
Jaemin menoleh kearah Mark yang tengah menunduk. Wajah itu benar-benar selalu membuat Jaemin bernafsu.
"Kenapa mau bantuin gue tadi?"
Tanyanya yang penasaran. Saat Mark tiba-tiba saja masuk ke gudang dan menyaksikan perbuatan mesumnya yang sedang onani.Mark menatap kearahnya, lalu menoleh kearah milik Jaemin yang sudah terbungkus rapi.
"Masih sakit?"
Tanyanya. Jaemin menelan ludahnya frustasi. Kenapa harus di tanya coba?"Sedikit"
Ucapnya yang masih menatap wajah Mark.Mark mengangguk paham.
"Gue tadi kesini niat mau ngambil sapu di gudang. Gue sama temen-temen gue di hukum bersihin lapangan basket"
Ucapnya dengan jujur."Emang ngapain lagi sampai harus di hukum?"
Tanya Jaemin. Ia rasa Mark dan juga para gengnya hampir setiap hari selalu masuk ruang bk dan mendapat banyak hukuman berbeda setiap harinya. Padahal mereka rata-rata murid baru."Tadi kita iseng ngotorin lapangan basket. Soalnya mereka duluan yang nyari gara-gara, ya kita bales"
Ucapnya tertuju pada seluruh anak basket di sekolah.Jaemin mengangguk paham.
Mark yang melihat respon itu hanya tersenyum tipis lalu beranjak dari duduknya.
"Gue balik duluan, ya"
Ucapnya."Mau kemana?"
Tanya Jaemin."Kan gue masih di hukum"
Ucapnya. Jaemin hanya diam."Oh iya, dan itu"
Mark menunjuk kearah selangkangan Jaemin."Kalau keras lagi panggil gue, ya. Ntar gue buat nunduk lagi"
Ucapnya dengan gerlingan nakal. Lalu setelahnya murid yang terkenal dengan keberandalannya itu keluar dari gudang itu. Meninggalkan Jaemin dengan ereksi yang kembali mengembung."Shit! Awas kamu sayang!"
Dan itu adalah sepenggal kisah masa lalu Jaemin dan Mark sebelum akhirnya mereka di jodohkan dan berakhir menikah. Keduanya memutuskan untuk menikah saat Jaemin lulus sekolah.
Sekarang pria itu tengah memegang perusahaan milik ayahnya yang akan di wariskan kepadanya. Dengan Mark yang juga ikut bekerja disana, namun dalam status magang.
SanzionNakamura
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sugar Daddy (MinMark)
Fiksi RemajaJaemin dengan kesabarannya menghadapi tingkah binal istrinya yaitu, Mark.