Brak!
Benda-benda berjatuhan disana. Dan nampaknya rumah sudah seperti kapal pecah tepatnya dirumah keluarga Kim ini.
"Kamu apa-apaan sih, kak? Kamu sadar enggak sih kalau kamu ngebentak anak-anak?"keal sang istri.
"Kamu bisa diam, enggak? Aku enggak sengaja ngebentak Doyeoun, Yoshi!"Yoshi terkejut dengan panggilan yang dilayangkan suaminya. Yoshi? Apakah suaminya ini benar-benar marah. Dan ini adalah kali pertamanya ia memanggil sang istri dengan sebutan nama.
Yoshi menatap suaminya nanar. "Maaf..."cicit Yoshi lalu memandang ke lantai. "Aku izin tidur duluan ya?"tanpa menunggu jawaban suaminya ia langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Bukan, bukan cuci muka tetapi menumpahkan tangisnya. Kim Junkyu hanya bisa menghela nafasnya lelah seraya mengusak rambutnya kasar. Lalu setelahnya menendang lemari baju mereka.
"Junkyu BANGKE!"hardiknya pada diri sendiri.
Sementara di kamar Doyoung ia memeluk adiknya yang masih menangis sedari tadi.
"Udah... Papi enggak sengaja dek, jangan nangis lagi ya"
"Takut.."
"Papi lagi capek aja, jadi enggak sengaja ngebentak kamu. Udah ya, jangan nangis lagi. Besok kakak beliin apapun yang kamu mau"bujuk Doyoung.
"Beneran?"
"Iya princess"
"Yeayy!!"Doyoung tersenyum senang melihat adiknya kembali tertawa.
"Yaudah, sekarang tidur ya. Besok weekend kan? Kita hangout bareng"
"Siap 86! Kalau gitu Doyoen cantik ini ke kamar dulu ya. Jaljja oppa!!"
__
Suasana pagi hari terlihat dingin dibanding hari kemarin. Yoshi hanya tersenyum tanpa banyak bicara seperti baisanya sementara Junkyu turut terdiam membuat kedua anaknya segan.
Tak lama, makanan sudah tertata rapi dan Yoshi ikut duduk dengan mereka.
"Ayo makan!"Yoshi pun bersuara. "Oh iya, papi mau makan apa? Ayam, telur atau kornet?"tanya Yoshi. Mencoba untuk melakukan hal seperti biasa. Doyoung dan Doyeon tersenyum karena orangtuanya terlihat tidak bertengkar.
"Aku ayam aja sama supnya"Yoshi mengangguk lalu menambahkan lauk yang disebut ke piring suaminya.
Setelah semuanya mengambil lauk, mereka mulai memakan sarapannya dengan lahap.
Hingga 10 menit berlalu mereka semua selesai.
"Mami, Papi, Doyoung sama Doyeon izin hangout berdua ya?"
"Boleh dong. Kemana kak?"tanya Yoshi yang sedang membereskan piring-piring di meja.
"Enggak tau juga, mi. Terserah adek maunya kemana"
"Yaudah, tapi kalian harus tetap hati-hati. Adeknya dijaga jangan main terlalu jauh ya sama pulangnya jangan terlalu larut"
"Iya mami, cantik tapi bawel"balas Deyoen. Yoshi terkekeh mendengar itu. Ia memeluk anak gadisnya itu lalu mencium pipinya.
"Hati-hati ya, cantik dan gantengnya mami"
"Iya, mi. Kalau gitu kakak sama adek pergi dulu ya"pamit Doyoung. Yoshi mengangguk lalu melambai pada keduanya anaknya. Sementara Junkyu terlihat sibuk dengan ponsel genggamnya.
Yoshi hanya bisa menghela nafasnya saja. Ia tidak ingin ribut dengan Junkyu.
Setelah membereskan semuanya, Yoshi langsung menuju ke kamarnya dan mengambil ponselnya.
Ia tersenyum karena bertukar cerita dengan adiknya di Osaka sana.
Sedetik kemudian ia langsung berteriak senang.
"Yesss!!! Akhirnya Ochi ketemu Isa lagii"serunya.
Sedangkan Isa, sang adik turut tertawa akibat kakaknya yang sangat bersemangat itu.
"Jangan lebay deh, kak. Kakak kan udah tau dari bulan lalu"
"Tapi kan waktu itu kamu bilang mungkin, nah kalau sekarang kan beneran pindah"
"Iya-iya, jangan kasih tau kak Hyun-Ah dulu ya, biar surprise ya"
"Iya Isa. Besok take off jam berapa? Biar kakak bisa siap-siap"
"Jam 8 pagi kak"
"Oke... Aduhh kakak enggak sabar liat Hwanie"
"Kayaknya kakak bakal kaget banget deh kalau liat anak aku. Dia ganteng banget kayak Ayahnya"
"Hmmm bucinn"
"Ngaca dong kak"Yoshi dan Isa kompak tertawa tapi tak lama karena Junkyu yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar.
"Yaudah Sa, besok kakak hubungin lagi"Isa mengangguk lalu penggilan pun ditutup.
"Kak Kyu ada acara besok?"tanya Yoshi pelan. Junkyu yang tengah mengambil baju dilemari menoleh.
"Besok ada acara pertunangan anak client"
"Siang?"
"Hem"
"Oh yasudah kalau gitu. Dresscodenya apa? Biar aku siapin dari sekarang"
"Putih"Yoshi mengangguk lalu bangkit ke arah lemari dimana Junkyu berada.
"Ada apa?"
"Hah?"bingung Yoshi.
"Kenapa sama besok?"
"I-itu.. aku mau ngajak kamu jemput Isa sama Jae-hyuk besok"
"Maaf, aku enggak bisa"
Yoshi mengangguk. "Iya, enggak papa kok"
"Hari ini aku mau pergi sama Jihoon"
"Iya, kak. Hati-hati"
"Ya"
Selepas kepergian Junkyu, Yoshi hanya bisa tersenyum tipis. Apa suaminya itu masih marah?
Sudahlah. Mumpung hari ini ia sendiri, lebih baik memanjakan diri dengan membaca buku atau hal-hal lain kan?
Setelah memilih baju untuk Junkyu, Yoshi kemudian ke arah dapur dan rencanya ingin membuat cookies.
"Setelah ini baca buku deh!"
__
Teumee-yaa!! Di vote ya(◠‿◕)
Komen juga dong👌