Ji Hoon bersama Hyun-ah duduk di kasur kamar mereka seraya berpelukan manja. Tak ada satu pun dari berdua yang ingin mengeluarkan kata duluan. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.
Hingga 10 menit berlalu. Hyun-ah angkat bicara.
"Besok kita ke rumah sakit ya, mas"
"Iya, sayang. Besok kita kesana"
"Yoshi kelelahan kayaknya, mas. Kemarin dia nyiapin semuanya kan"
"Dia kan emang gitu kalau lagi senang. Dari dulu dia enggak berubah"
"Benar banget, mas. Enggak nyangka juga kalau dia sama Junkyu bakal sampai sekarang, bahkan sekarang udah punya dua anak"Hyun-ah terkekeh pelan mengingat kisah mereka di perkuliahan dahulu.
"Enggak sia-sia dia ngejar es batu berjalan. Sekarang udah jadi si bucin aja"Jihoon turut terkekeh dengan ujaran istrinya.
"Yoshi tuh caper banget loh, yang, dulu. Dari SMA dia udah memperlihatkan kalau dia suka sama Junkyu. Tapi, si Junkyu mah dulu Bodo amat. Dia nganggepnya Yoshi itu cuma sahabat kita aja. Dulu, sebelum ketemu kamu, Yoshi minta tolong sama aku, dia pengen confes ke Junkyu. Tapi, di hari itu juga dia patah hati soalnya Junkyu baru aja jadian sama crushnya. Crushku juga sih"kekeh Jihoon di akhir.
"Oh.. si dia ya?"
"Iya"
"Berarti dulu Junkyu punya pacar sebelum Yoshi? Kok aku baru tau ya?"
"Yoshi enggak cerita?"
"Enggak. Dia cuman cerita awal kalian temenan sampai dia sama Junkyu jadi pasangan"
"Dia cuma pengen kasih tau orang-orang kalau dia bahagia sama Junkyu. Dia enggak mau kasih tau kesakitannya apa. Yoshi juga jarang banget curhat ke aku atau ke Junkyu. Dia pasti selalu senyum, ketawa terus ngelempar lolucon aneh. Dia enggak pernah nangis kecuali waktu dia dapat kabar kalau Junkyu pacaran waktu itu. Itu pertama kalinya dia nangis ke aku"
"Yoshi baik banget ya, mas..."
"Banget.. yang. Mau aku ceritain tentang Yoshi enggak?"tawar Jihoon.
"Mau-mau, Yoshi juga jarang banget curhat sama aku"
"Waktu itu...."
Flashback
Part 1
______Seorang wanita jepang itu tersenyum manis di depan kelas seraya menunggu guru wali kelasnya memperkanalkan dirinya.
"Yoshi, kenalkan diri kamu, nak"
"안녕하새요!! 져넌, 가너모토 요시노리 임니다!! 방가오여 요레분델!! Kalian semua bisa panggil aku Yoshi"
"Hai Yoshi!"balas mereka semua. Bahkan sangat gemas karena Yoshi selalu tersenyum. Jangan lupakan pipinya yang merah. Sebuah ciri khas sekali.
"내, 요싱아. Silahkan duduk di samping Junkyu. Kim Junkyu! Angkat tanganmu!"sosok bernama Kim Junkyu itupun mengangkat tangan sesuai yang di perintahkan oleh sang wali kelas.
"Terima kasih ssaem!"
"Iya, duduklah"Yoshi pun berjalan sambil membungkuk salam pada kawan-kawan barunya.
"Hai Kim Junkyu! Salam kenal ya, aku Yoshi!"
"Hm. Dah tau"Yoshi agak cemberut karena uluran tangannya diabaikan oleh Junkyu. Tapi, ia acuh akan hal itu lalu mulai fokus pada guru yang baru saja masuk.
Setelah dua jam berjalan, akhirnya bel istirahat berbunyi. Baru saja guru keluar dan Yoshi membereskan peralatan tulisnya, bangkunya sudah diketuk oleh seorang yang sudah menatapnya dengan senyum merekah. Melihat itu, Yoshi membalasnya dengan senyum pula, tak lupa dengan lambaian tangan.