HAL.4

247 21 3
                                    

Junkyu terbangun karena cahaya mengusiknya. Ia mengerjap seraya memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Dan beberapa detik kemudian dia baru menyadari apa saja yang terjadi semalam. Karena ruang kamar masih berserakan. Sementara Yoshi ia tidak tahu dimana.

Junkyu memilih untuk mandi terlebih dahulu sebelum menemui sang istri.

Lama dengan mandinya ia menemukan sang istri yang tengah membereskan kamar.

"Chi..."

"Aku udah siapin sarapan dibawah"potong Yoshi. Ia melangkah keluar sebelum Junkyu kembali bersuara.

"Junkyu bodoh!"hardik Junkyu pada dirinya sendiri. Ia melangkah ke ruang makan tapi tidak menemukan Yoshi. Namun, tak lama Yoshi datang dengan sup di tangannya.

"Makanlah supnya supaya pusingmu mereda"tutur Yoshi tanpa melihat Junkyu dan berucapnya lemah. Junkyu juga bisa lihat jika Yoshi terlihat pucat.

Baru akan pergi lengan kecilnya ditahan oleh Junkyu. "Makanlah denganku"

"Maaf, aku sudah makan tadi"Junkyu melepaskan cekalannya itu dengan pasrah. Bahkan sekarang rasa laparnya sudah tidak ada.

Ia memakan supnya saja. Rasa yang tetap sama, enak seperti biasanya. Hingga 10 menit kemudian, Junkyu akhirnya selesai. Ia mencari-cari keberadaan Yoshi untuk meluruskan semuanya.

Hingga di taman kecil di samping kamar mereka ia menemukan Yoshi disana. Melamun dan tidak menyadari keberadaannya.

"Ochi..."Yoshi masih pada posisinya tidak berubah sedikitpun. Membuat hati Junkyu teriris.

Junkyu berlutut di hadapan yoshi lalu memegang tangannya. "Ochi... Aku minta maaf.. Aku salah Chi, aku salah.."titik air mata Yoshi mulai turun bersama isakan yang mulai terdengar. Junkyu memeluk Yoshi erat. Ia juga meneteskan air matanya saat Yoshi semakin terisak. Ia meremat baju kaos Junkyu menyalurkan perasaannya.

"Aku kurang apa buat kamu kak?"pertanyaan lirih itu membuat Junkyu melepaskan dekapannya. Ia menggeleng kuat seraya menghapus air mata Yoshi.

"Kamu enggak ada kurangnya sayang. Kamu sempurna buat aku. Aku yang salah sama kamu. Aku yang enggak tau diri Chi"

"Jika aku sempurna kenapa kamu duain aku, kak? Kenapa?"

"Ochi ak-"

"Selama ini aku selalu coba berpikir positif sama kamu kak. Setiap kamu pulang dinas bajumu selalu bau parfum kemarin, bibirmu pasti ada noda, bajumu, semuanya. Aku selalu berpikir mungkin itu teman wanitamu. Tapi apa teman setiap selesai kerja harus berpelukan dan saling mencium?"Junkyu terkejut mengetahui fakta jika Yoshi sudah lama tahu.

"Setiap aku menjemputmu saat kak Jun selesai jadwal, aku selalu lihat kakak dengan perempuan itu. Bahkan senyum kakak lebih cerah dengan dia daripada denganku. Aku coba untuk memperbaiki diri setiap hari, mempercantik diri agar kamu suka tapi semuanya sia-sia. Aku sadar sekarang, jika kamu udah enggak butuh aku lagi. Aku ingin kita se-"

"Enggak!"teriak Junkyu. "Enggak ada kata selesai diantara kita Yoshi!"

"Dari awal menikah sampai sekarang apa itu enggak keterlaluan kak? Apa kalian sudah punya keluarga baru? Apa kau sudah memiliki anak dengannya?"kekehan Yoshi itu terdengar sangat sendu.

"Aku sayang kamu Chi.."

"Itu cuma kata belaka kak. Kalau kamu emang benar-benar sayang sama aku kita enggak akan kayak gini. Aku cinta sama kamu kak, aku sayang sama kamu. Tapi kamu? Pantas saja kamu selalu dingin. Karena kamu emang enggak punya rasa sama aku. Aku cewek bodoh yang rela ngejar kamu kak, tanpa peduli kalau kamu juga punya sosok yang kamu sayang juga. Aku yang salah kak. Aku yang terlalu berharap dan cinta sama kamu"

"Yoshi... Stop bicara ngaurnya sayang. Kita perbaiki ini semua ya? Kita mulai semuanya dari awal. Kita mulai sama-sama"

"Untuk apa kita bangun keluarga ini kalau udah kayak gini kak!? Kamu udah nyakitin aku berkali-kali tanpa kamu sadari! Dan secara tidak langsung kamu buat aku sadar untuk mundur! Bahkan kebiasaanmu yang dulu sudah tidak ada lagi. Andai kamu sadar jika kamu selalu menyebut wanita itu setiap kita 'tidur' kak!"tangisan Yoshi kini sudah tidak bisa dibendung lagi. "Aku tidak menyalahkanmu atau dia kak. Ini salahku yang kurang untukmu. Untuk Doyeon dan Doyoung, aku yang akan bicara pada mereka. Jika kau ingin mereka bersamamu nanti, bolehkah aku menjenguk dan mengunjungi mereka?"

Wajah Junkyu memerah, ia juga ikut menangis. Ia menyakiti orang yang sangat tulus padanya.

"Kita selesai ya kak"

"Enggak Yosh! Gue enggak akan ngebiarin Lo pergi kemanapun. Lo akan tetap disini, sama gue sama anak-anak. Kita enggak akan pernah kemana-mana. Dan ingat, enggak ada kata pisah buat kita"

"Aku capek kak..."lirihan itu menutup pertengkaran pagi ini bersamaan dengan Yoshi yang tumbang.

Junkyu terisak memeluk Yoshi yang sudah pingsan itu.

"Aku minta maaf Chi... Aku minta maaf"











___

Satu kata buat Junkyu?☝️
Buat Ochi?

I Want Your Love || (Kyushi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang