Sudah berkumpul semua, rumah Yoshi dan Junkyu ramai dengan kehadiran dua keluarga lainnya. Mereka menikmati makan malamnya dengan tenang dan canda tawa. Apalagi lolucon dari maknae mereka. Park Yeongchae.
"Aunty Ochi, Chae-ya boleh berenang enggak?"
"Udah malam, Chae"balas Jihoon.
"Iya, Chae. Nanti sakit kamu"tambah Hyun-ah.
Yeongchae mengerucutkan bibirnya. "Mommy sama Daddy enggak asik!"
"Jangan sedih dong cantik"bujuk Yoshi. "Gimana kalau kalian main di atas aja? Doyoung oppa tadi membelikanmu cokelat. Sana tagih!"bisik Yoshi.
"Benarkah aunty?"senyum semeringah Yeongchae tercipta. Sementara Yoshi mengangguk pasti.
Dan benar saja, Yeongchae langsung mengajak semuanya ke atas. Dan semuanya menurut.
Tinggallah disana para orangtua saja.
"Gimana kerjaan disana, Jae?"tanya Jihoon.
"Udah beres bang. Gue juga udah fix pindah kesini"
"Jadi, enggak balik-balik lagi dong?"seru Hyun-ah.
"Yaiyalah kak!"balas Isa.
"Santai dong Sa!"
"Ayah juga lagi, bang. Makanya gue sama Isa pulang"
"Kok Lo enggak ngasih tau kita sih? Biar kita jenguk"ucap Yoshi.
"Lupa kak"kekeh Jaehyuk.
"Kak Jun tumben diem terus. Kagak enak badan Lo, kak?"tanya Isa. Yoshi langsung menoleh ke arah suaminya yang tengah duduk santai dan kini menatapnya pula.
"Kamu sakit kak?"tanya Yoshi. Junkyu menggeleng. "Enggak. Cuma lagi nunggu aja"
"Nunggu apa?"
"Ada perlu sama teman kerjaku. Katanya bahas soal jadwal, soalnya jadwalku sama dia ditukar"
"Malam-malam?"Junkyu mengangguk saja sebagai jawaban.
"Yaudah, kamu pergi sekarang aja biar nanti pulangnya cepet"
Junkyu tersenyum lalu mengusak rambut Yoshi. "Aku titip anak-anak ya. Ji, Jae, kak Hyun, Sa, gue duluan ya. Sorry banget ninggalin lu pada"
"Kagak papa, Jun. Hati-hati di jalan"balas Jihoon.
Junkyu mengangguk lalu pergi dari rumah.
"Oh iya, Sa. Lo enggak bawa oleh-oleh gitu buat kita?"
"Bawalah kak! Bentar gue ambilin"Isa berjalan ke lantai dua tempat dimana ia menaruh oleh-olehnya. Disana juga ada anak-anak yang masih asik bermain.
"Udah dapat oleh-oleh semuanya kan?"tanya Isa pada mereka.
"Udah aunty!!"jawab mereka serempak.
"Syukur deh kalau gitu. Suka enggak?"
"Suka dong"jawab Jeongwoo.
"Yaudah, siap-siap ya, kita pulang"semuanya mengangguki perkataan Isa. Setelah itu, Isa kemudian turun ke lantai bawah.
"Nih kak! Semoga suka ya"Hyun-ah dan Yoshi menerimanya dengan senang hati pemberian Isa dan Jae-hyuk itu.
"Buka dirumah aja, kak"kekeh Jaehyuk.
"Jangan macam-macam lu Jae!"
"Kagak bang, sumpah!"
"Kalau gitu kita pulang dulu ya kak Chi. Besok aku datang lagi"pamit Isa.
"Iya, Sa. Kalian hati-hati"
"Kalau gitu kita juga ya, Chi"
"Iya kak Ji. Hati-hati ya kalian"
"Anak-anak!"teriak Jihoon. Si kembar bersama Yeongchae dan Junghwan kemudian turun lalu diikuti oleh Doyoung dan sang adik dari belakang.
"Ayo kita pulang!"mereka kompak mengangguk terutama Yeongchae.
"Ayo, Dad! Chae-chae udah ngantuk"adunya. Mendengar itu, Hyun-ah dan yang lain tertawa gemas.
"Kalau gitu pamit dulu sama auntynya"ucap Jihoon.
Ketiga anaknya pun menurut lalu berpamitan dengan Yoshi dan juga Doyoung serta Doyeon.
"Kita juga ya kak. Besok aku ke sini bareng Junghwan"ucap Isa.
"Iya. Kalian semua hati-hati ya"
Setelah kepergian teman-temannya. Tinggallah Yoshi dan kedua anaknya.
"Loh, papi kemana, mi?"tanya Doyeon.
"Ketemu rekan kerjanya. Ada perlu soal jadwal katanya"
"Oh..."
"Kalian tidur gih! Besok kan udah sekolah lagi"
"Iya, mi. Good night"
"Good night too sayang"Doyeon pun langsung naik ke lantai atas ke kamarnya. Menyisakan Doyoung dan Yoshi saja.
"Kok enggak ikut naik kak?"
"Mau bantu mami beres-beres dulu aja"
"Eh? Enggak papa. Mami bisa sendiri kok"
"No, no, no. Aku enggak mau mami cantik aku ini kecapekan"
Yoshi terkekeh geli. Doyoung ini memang persis seperti Junkyu. Ia mencubit pelan hidung anaknya. "Kamu bisa aja, Doy"
Setelah 10 menit bersih-bersih, akhirnya selesai juga. Yoshi menyuruh Doyoung untuk segera beristirahat sementara dirinya kembali duduk di ruang keluarga menunggu suaminya pulang. Seraya menonton tv, ia membaringkan diri disana.
Hampir terlelap, ia dikejutkan dengan Junkyu yang baru pulang dengan penampilan yang berantakan.
"Kak? Kamu mabuk?"
Junkyu yang terlihat sempoyongan itu segera dibantu oleh Yoshi.
"Ayo kak!"perlahan Yoshi membawa Junkyu ke kamar mereka.
Yoshi menyerngit heran dengan bau parfum Junkyu. Yoshi mencoba untuk berpikir positif.
Baru akan dilepas namun Junkyu menahannya.
"Lipstick?"Yoshi terkejut dengan noda di leher dan baju suaminya itu yang penuh dengan warna merah. "Kenapa kak?"tanya Yoshi gugup karena Junkyu menatapnya dalam dan memuja.
"Kamu cantik banget Kairi..."
"Kai-hmmmph"
___