Nothing

02 | Pulang

Sasuhina...
.
.
.

Sasuke masih tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.

Langit Tokyo tampak cerah dengan dihiasi gumpalan kapas-kapas putih diangkasa.

Dari dalam pesawat, Sasuke bisa melihat jelas bagaimana keadaan Jepang setelah dia pergi dan tak pernah pulang beberapa tahun belakangan ini.

Sasuke tidak tahu apakah ini keputusan yang benar atau tidak. Dia masih tidak yakin untuk kembali menginjakkan kaki ke tanah kelahirannya lagi setelah perceraiannya dulu dengan Hinata.

Dan tentang wanita itu.
Hinata~

Bagaimana penampilannya saat ini?
Apa Sasuke bisa berhadapan dengannya?
Apakah tidak apa-apa jika mereka bertemu lagi?

Sasuke tidak tahu harus bagaimana saat bertemu dengannya nanti.
Yang jelas, dia pulang untuk anaknya.
Lili membutuhkan dirinya.

....

Betapa Lili bahagia atas hari yang dia tunggu-tunggu.

Lili tidak percaya kalau hari ini akan tiba saatnya dimana dia akan menyambut kepulangan orang yang paling dia nantikan.

Disini dia berdiri, bersama pamannya Itachi dan pamannya Obito.
Lalu ada juga kakek neneknya Fugaku dan Mikoto. Bahkan bibinya izumi istrinya Itachi juga turut ikut menyambut kepulangan iparnya itu.

Banyak yang menantikan kepulangan Sasuke. Mereka semua sangat merindukan pria yang pergi dan tak kunjung pulang itu.

Sudah banyak bujuk rayu yang diluncurkan oleh keluarga agar Sasuke mau tinggal lagi di Jepang. Namun karna insiden perceraiannya itu, mungkin meninggalkan luka lama yang sulit untuk sembuh.

Bahkan seorang Hinata pun tidak bisa atau mungkin tidak mau ikut ke bandara untuk menyambut mantan suaminya itu.

Hinata beralasan sakit tidak enak badan dan lebih memilih menunggu di rumah saja.

Entahlah apa yang sebenarnya terjadi antara mereka berdua sampai segitunya saling menghindar tidak ingin saling menyapa.
Padahal perpisahan itu telah terjadi sewindu lamanya. Namun, mereka masih membentengi diri masing-masing.

....

Sasuke berdiri di pintu keluar.
Napasnya agak memberat saat merasakan udara Jepang yang familiar untuknya.

Di bandara ini dia dulu pergi meninggalkan semuanya.
Dan disini juga Sasuke kembali untuk pertama kalinya.

Tidak banyak yang berubah. Semua suasana dan keadaan masih sama. Yang membedakan saat itu dan saat ini adalah perasaan~

Dulu saat dia pergi, Sasuke membawa banyak amarah, benci, dan sakit.
Dan saat ini, dia membawa.......

Sasuke menghela napas panjang.
Entahlah, Sasuke tidak tahu bagaimana perasaannya saat ini. Namun, sejauh ini Sasuke biasa saja. Tidak ada lagi perasaan marah, sakit ataupun rasa benci itu.

-mungkin hati itu kini telah sembuh.

"Ayaaaah...."

Sasuke menoleh.
Dari kejauhan dia melihat seorang gadis manis yang melambai kearahnya.

Jantung Sasuke tiba-tiba berdetak begitu kencang.
Anaknya sudah sebesar itu?

Oh astaga, air mata Sasuke langsung menggantung tat kala anak itu berlari dan melompat ke dalam pelukkannya.

"Kau benar ayahku kan?"

Sasuke tak kuasa untuk tidak merengkuh putrinya dengan erat.
Perasaan bersalah muncul saat pertanyaan itu datang dari mulut kecilnya.