19 | Hinata dan Lili

366 78 23
                                    

S A S U H I N A
..
..
..

Musim telah berganti, waktu telah berlalu.
Keluarga kecil itu semakin bersemi setelah hadirnya Lili ke dunia.
Tidak ada lagi tangisan, tidak ada pertengkaran, yang ada hanya Sasuke dan Hinata begitu bahagia menjadi orang tua muda untuk anaknya yang baru berusia lima bulan.

Setelah melahirkan, Hinata memutuskan untuk kembali ke rumah mereka sebelumnya. Itupun karna kesepakatan mereka sendiri.
Sasuke tidak mau hidup dengan mertua, Hinata sendiri juga canggung jika hidup dengan mertua. Jadilah mereka memutuskan untuk ambil jalan tengahnya, dan untungnya keputusan itu sepertinya memanglah yang terbaik untuk mereka berdua.

Tepat pukul satu dini hari, suara bising terdengar. Membangunkan Lili kecil yang sedang tertidur pulas di pelukkan Sasuke.

Sambil setengah sadar, Sasuke mendumel kesal pada tetangga barunya yang pindah rumah di tengah malam seperti ini. Tidak tahu kah kalau Sasuke besok harus bangun pagi karna ada kuliah pagi, lalu belum lagi Lili sejak sore rewel dan baru tidur dua jam yang lalu.
Rasanya Sasuke ingin mengumpat sekarang juga karna Lili kembali bangun untuk mengganggu tidurnya.

"Hinata....." Panggil Sasuke.

Hinata terperanjat sekaligus waspada saat Sasuke membangunkannya tiba-tiba.

"Oh, Nii-san? Nande?" Jawab Hinata dengan suara serak khas bangun tidur.

Sasuke sebenarnya tidak tega membangunkan Hinata. Wanita itu pasti sudah sangat lelah mengurus rumah dan Lili seharian saat dia pergi kuliah sekaligus kerja. Apalagi Lili tipikal bayi yang sukanya di gendong, bisa di bayangkan bagaimana lelahnya Hinata saat mengerjakan pekerjaan rumah sambil menggendong Lili.

"Lili bangun ya?" Tanya Hinata sambil melihat putrinya di gendongan Sasuke.
"Sini sama mama, ayah besok harus bangun pagi, kan?" Lanjutnya sambil merentangkan tangan, mencoba menggapai Lili.

Dengan berat hati, Sasuke menyerahkan Lili pada Hinata. Padahal tadi Sasuke sudah bersusah payah menidurkan Lili.

"Tidurlah Sasuke-nii." Ucap Hinata.

Sasuke pun merangkak ke atas ranjang, kemudian menghempaskan tubuh lelahnya.
Sasuke sebenarnya mendengar suara rengekkan Lili yang masih ingin bersamanya. Tapi sumpah, Sasuke lelah dan ngantuk sekali, jadi Sasuke mencoba mengabaikan dan lekas tidur.

"Lili... Sama mama ya... Ayah besok harus kuliah." Ucap Hinata sambil membawa Lili pergi ke luar kamar. Berharap Sasuke bisa tidur tanpa terganggu suara rengekkan anaknya.

...

Keesokkan harinya Sasuke bangun.
Pria itu langsung bergegas mandi, pakai baju, dan keluar kamar untuk sarapan yang biasanya sudah di siapkan Hinata.

Tapi saat Sasuke keluar, dia terdiam sejenak.
Entah apa yang ada di dalam benaknya.
H

atinya sedikit tercubit saat melihat pemandangan yang paling dia benci.
Ketika Hinata ketiduran sambil duduk dan masih ada Lili di dalam pangkuannya.

Rasanya kasihan sekali melihat Hinata seperti itu. Sasuke tidak menyangka kalau memiliki bayi akan selelah ini rasanya.

Setelah lama dengan pikiran yang berkecamuk di dalam otak, akhirnya Sasuke membuat sarapan untuk keluarganya dan menyiapkan air hangat untuk mandi anaknya.

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang