12 | Semakin Liar

785 103 42
                                    

Sasuhina....

Hinata duduk manis di kursi halte dekat asramanya. Akhir pekan ini Hinata selalu pulang ke rumah dan besoknya rencana mau langsung bertemu dengan Sasuke.

Lama Hinata menunggu, bus antar kota menuju perumahannya tak kunjung datang. Hingga tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sampingnya sambil menyentuh bahu kiri Hinata.

Lantas Hinata menoleh. Lama tak berjumpa, tapi Hinata masih ingat betul siapa sosok yang duduk di sampingnya ini.
"Gaara?"

Gaara tersenyum.
"Ternyata benar kau, Hinata."

Gaara dan Hinata pernah satu kelas saat kelas dua SMP. Apalagi Gaara pernah menunjukkan rasa ketertarikan pada Hinata saat awal-awal mereka berkenalan. Namun dengan lembut, Hinata menolak karna saat itu Hinata masih begitu polos dan sama sekali tidak mengenal cinta, apalagi lawan jenis.

"Sudah lama aku mencari kabar tentangmu, Hinata." Ucap Gaara.

Hinata hanya tersenyum hambar.
Untuk apa Gaara mencari kabarnya? Pikir Hinata.

"Pantas aku tidak pernah dengar tentang kabarmu, ternyata kau tinggal di asrama ini?"

Hinata hanya mengangguk.
Gaara adalah pemuda yang baik dan sopan. Jadi Hinata tidak pernah waswas ataupun khawatir ketika bersama pemuda ini. Hanya saja, Hinata sedikit takut dekat pemuda lain selain Sasuke.

Gaara merogoh ponsel dari saku jaketnya. Kemudian memberikannya pada Hinata.
"Berikan nomor ponselmu." Pinta Gaara.

Hinata agaknya sedikit ragu. Wanita itu hanya menatap ponsel yang masih mengudara di hadapannya. Bolehkah jika Hinata memberikan nomor ponselnya kepada pria lain?

"Ayolah, Hinata. Aku hanya ingin menjadi teman ngobrol mu saja."

Walau ragu, akhirnya Hinata memutuskan untuk menerima ponsel Gaara dan menulis setiap diget nomor ponselnya.
Melihat itu, Gaara tersenyum lebar. Sudah lama dia menyukai sosok yang lugu, manis, dan cantik seperti Hinata. Sungguh keberuntungan yang sangat langka jika bisa mendapatkan gadis sepolos Hinata.

Gaara menyimpan nomor Hinata, kemudian beranjak dari tempat duduknya.
"Kalau begitu aku pergi dulu, Hinata. Nanti aku hubungi. Jaa~"

Ragu-ragu Hinata membalas lambaian tangan Gaara. Entah mengapa tiba-tiba kulit Hinata merinding, perasaannya bergelenyar dan di barengi oleh jantung yang berdetak sedikit kencang. Hinata tidak tahu ada apa dengan dirinya, yang jelas baru kali ini Hinata memberikan nomor ponselnya kepada pemuda selain Sasuke. Ternyata rasanya begitu mendebarkan.

.....
⚠️Konten Dewasa⚠️





.

Hari ini Hinata bermain ke rumah Sasuke. Tapi di rumah itu ada orang tua dan kedua kakak Sasuke. Jadi, khusus hari ini dia tidak bisa bermesraan dengan pria itu. Hanya sesekali Sasuke kadang mengecup bibir Hinata.

Setelah selesai makan siang, Sasuke dan Hinata bermain dengan anjing peliharaannya Obito di halaman belakang rumah.
Anjing itu tampak seperti seekor serigala, berbulu tebal, besar, dan memiliki taring yang begitu panjang. Namun demikian, anjing itu sangat menyukai Hinata. Namanya Virgo.

Setiap bermain ke rumah Sasuke, Hinata selalu bermain dengan Virgo.
Impian Hinata dari kecil, ingin sekali memiliki peliharaan meskipun kucing ataupun anjing. Tapi ayahnya membuat peraturan kalau dirumah tidak boleh ada yang memelihara hewan. Karna itulah, Hinata harus mengubur dalam keinginannya itu.

"Aku ke toilet sebentar Niisan."

Sasuke mengangguk.

"Aku titip ponselku sebentar." Ucap Hinata sambil menitipkan ponselnya kepada Sasuke.

NothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang