jika kalian bertanya kenapa harus 'waktu'? mungkin memang waktu sangat berjalan dengan cepat, terbukti sudah 2 tahun semenjak kecelakaan itu terjadi sampai sekarang si gadis mungil yg tengah sibuk melakukan kegiatannya bisa sampai di titik melupakan seseorang, bukan melupakan hanya meyakinkan kenyataan jika bahagia tidak selamanya bertahan
flora pov
aku melempar beberapa pakaian ke arah zee, dia tidak terima mungkin karna terganggu jadi zee melempar kembali pakaian tersebut ke arah ku, kurang ajar
"flo tar flo lagi push rank" ucap nya dengan suara memohon agar tidak di ganggu
"gue gak peduli, pakaian lo tuh setrika"
"iya gampang"
aku merotasikan mata ku karna terlalu jengkel dengan zee, bukan hanya karna hal ini saja tapi sebelumnya zee membuat kotor lantai minka yg sudah aku pel!!
sepertinya salah tinggal berdua bersama zee selama setahun ini, dia pemalas!!
aku berlalu meninggalkan zee di ruang tamu minka, berharap setelah mandi nanti otak ku menjadi dingin kembali..
tak membutuhkan waktu lama untuk ku mandi, di sini tidak ada yg jual sabun dengan wangi vanila sampai aku harus menyetok setiap bulan meminta mommy ku mengirim dari indonesia
jangan tanya tentang christy pada ku lagi, sekarang sudah 2 tahun berlalu dan aku sama sekali tidak menerima kabar nya...
bahkan kembaran nya saja tidak tau sosok itu masih hidup atau tidak, tahun lalu saat aku dan zee berangkat ke jepang kami dapat informasi dari mama shani kalau om papa pulang ke indonesia, tapi hanya sendiri
hanya itu, bahkan aku tidak tega mendengar gimana sedihnya suara dari mama shani, sepertinya sosok ibu itu merindukan anak bungsunya..
ceklek
"flo..."
"anjir zee keluar gak!!!"
"EH SORRY FLO GUE GA TAU LO MAU PAKE BAJU"
zee sialan! lalu aku mengunci kamar ku dan berganti pakaian dengan tenang, bayangkan saja jika tadi aku sudah membuka handuk dan zee masuk, akan ku habisi zee di tempat!!! ini beneran!!
author pov
zee kembali ke ruang tamu minka dan menyentuh dada nya yg berdesir hebat, apalagi ini? semakin hari jika dia terus berdekatan dengan flora justru membuat perasaan nya yg terpendam harus muncul kembali ke permukaan..
bahkan sosok yg pernah menggantikan posisi flora kini mulai terkikis perlahan, beberapa saat kemudian flora keluar dari kamar dan menghampiri zee, gadis tomboy itu sedang melamun haruskah flora jahili? seperti nya menarik..
flora perlahan-lahan jalan seperti seorang swipper sedang mencuri tenang tanpa suara seperti nya dia akan berhasil mengageti zee
satu...
dua...
tig.....
"ngapain sih flo, kaya orang bener aja" ucap zee yg menyadari flora dari pantulan siluet lemari kaca di depan nya.
"ck gak asik lo"
"nyenyenye"
"nyebelin, ngapain tadi lo ke kamar gue lain kali ngetuk dulu bisa gak!?"
kali ini zee terkekeh sebenarnya dia juga kaget melihat penampakan flora yg hanya mengenakan handuk bahkan hampir saja zee melihat flora membuka handuk itu, untung saja tidak sampai terjadi
"gue tadi mau ngasih hp lo ada telpon dari tante indah"
"serius?"
"iya tapi gue udah bilangin ko lo lagi mandi, jadi tante indah paling nelpon lagi entar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flora & Ruang
Fanfiction{ON GOING update kalau ada waktu} "Ternyata tidak semua orang yg kita temui bisa menjadi alasan bahagia" -flora "Bahkan aku saja tidak menyangka, ternyata awal itu adalah cerita yg aku miliki sekarang" -zee "Sepantas apa aku jika kembali bersamanya...