Dedaunan yang tertiup angin di sisi jalan dengan banyaknya pengunjung taman yang rata-rata pasien sore ini membuat kedua gadis yang duduk pada salah satu kursi di sana menghela nafas tenang
"Lo beneran gak inget gue christy?" ucap satu gadis dengan jas khas dokter
"Iya gue tau lo kerja di rumah sakit ini aja info dari dokter marsha"
"Ck lo harus tau gue orang yang selalu ada di saat tugas-tugas kampus lo deadline"
"Iya jessica chandra makasih udah ingetin" sahut christy dengan kekehan
Gadis dengan jas dokter itu benar adalah jessi teman sekaligus sahabat christy saat kuliah, gadis itu lebih dulu menyelesaikan S2 nya dari pada christy jadi sekarang jessi sudah menjadi dokter muda yang juga impian mereka berdua dulu
"Lo keren jess nanti gue nyusul"
"Harus!! jas ini dan gelar ini kan yang kita tuju dari awal ambil jurusan kedokteran" ucap jessi menunjukkan nametag atas nama Dr.Jessica chandra yang terkait di jas
"Gimana kabar lo?"
"Tiba-tiba banget mengalihkan pembicaraan. Tapi gue baik, lo gimana? setiap gue mampir ke rumah mama shani selalu bilang lo baik-baik aja tapi gak pernah ngasih tau lo dimana, gue kaget denger berita kecelakaan lo" tutur jessi panjang kali lebar
"Lo gak dapet kabar gue di bawa kabur?" sahut christy di respon gelengan kepala
"Nggak, setau gue lo di bawa ke suatu tempat untuk penyembuhan"
"Iya untuk penyembuhan emang bener papa khawatir keadaan gue dua tahun lalu, tapi semua orang gak tau kalau gue di bawa ke LA termasuk keluarga gue sendiri"
"Hah!?"
"Hah heh hoh, apaaa?"
"Gapapa gue heran aja kenapa om cio gak ngasih tau keberadaan lo ke mama shani atau ka chika"
"Gue juga gak tau jawabannya"
Hening
Christy maupun jessi hanyut dalam diam memperhatikan orang-orang yang berlalu lalang menghibur satu sama lain memberi semangat dan berharap segera pulih, terlihat satu pasien lansia yang di dorong oleh salah satu gadis menggunakan kursi roda menghampiri mereka dan berhenti tepat di hadapan jessi
"Izin dok nenek gue bosen di kamar gapapa kan gue ajak jalan-jalan?" ujar si gadis menatap jengah jessi yang sekarang tersenyum simpul menggodanya
"Boleh jangan lama-lama setelah itu temuin gue di ruangan" sahut jessi, entah tidak sadar atau tidak mengenali christy gadis itu berlalu begitu saja setelah mendapat izin
"Dasar kampunk gak sopan" gerutu jessi mendapat respon kerutan di dahi christy pasalnya jessi berkata seperti itu sambil tersenyum gemas melihat kepergian gadis yang belum di ketahui namanya
"Lo kenal cewek tadi jess?"
"Harusnya lo juga kenal"
~
Flashback on
"Please help me!! gue gak berani banget kalo sendirian.. Ayolah christy temenin gue" rengek jessi setelah mereka menyelesaikan kelas dan kini sedang berada di kantin
"Nyusahin lo aja sendiri yang cod, gue gak bisa nemenin mau ke kost ayang" elak christy kembali menikmati bakso dengan kuah yang kebanyakan kecap
"Bentar doang kok elah bantu temen kalo gue sendiri yang ada blah bloh"
Christy menghela nafas pasrah dan merotasikan mata, baiklah sekarang dirinya akan mengabari seseorang jika pulang telat "Okay fine gue anter" sahut christy membuat jessi bersorak senang
KAMU SEDANG MEMBACA
Flora & Ruang
Fanfiction{ON GOING update kalau ada waktu} "Ternyata tidak semua orang yg kita temui bisa menjadi alasan bahagia" -flora "Bahkan aku saja tidak menyangka, ternyata awal itu adalah cerita yg aku miliki sekarang" -zee "Sepantas apa aku jika kembali bersamanya...