ternyata dia...

688 72 18
                                    

Hari ini berjalan seperti hari-hari sebelumnya christy sedang menunggu kathrin di parkiran kampus, dari kejauhan gadisnya sudah terlihat tapi ada yang aneh di sebelah kathrin ada satu wanita tinggi mereka hampir sama hanya saja kulit wanita itu lebih terlihat cerah, 'siapa ya?' pikir christy

Wanita itu pamit pada kathrin sambil berpelukan jelas christy semakin mempertanyakan hal itu, setelah kathrin masuk ke mobil christy langsung mencecar nya dengan pertanyaan

"Tadi siapa? kenapa pelukan segala?"

"Ohh dia oline kakak tingkat aku di jurusan yang sama" sahut kathrin

"Harus pelukan?"

"Hum kamu cemburu?"

"Kalo iya kenapa?" kathrina terkekeh mengecup pipi kiri christy lalu tangannya beralih ke punggung tangan christy yang ada di stir mobil "Ngapain cemburu kamu bahkan bisa dapet lebih dari pelukan" ucap kathrin

"Hmm kamu benar, maaf"

"It's okay aku udah laper ayo"

"Iya let's go!"

Christy menghidupkan mobilnya lalu mulai meninggalkan parkiran kampus dengan tangan kanan kathrin yang setia dirinya genggam, merasa bersalah bisa-bisanya mengira kathrin berselingkuh

Kini keduanya sudah sampai di salah satu restauran ybng biasa mereka kunjungi memesan beberapa makanan sambil menunggu satu orang yang memang mereka sudah janjian bertemu siang ini

"Hai maaf saya telat 1 menit"

"Gak masalah untuk saya dok, tapi sepertinya tidak untuk kathrin" sahut christy

"Enaknya aja kalo ngomong, saya juga tidak masalah ko sha"

"Gak sopan, sha?" ucap christy

"Emang kenapa? aku sama dokter marsha terlihat seumuran" sahut kathrin

"Pfttt sayang, marsha 2 tahun lebih tua dari kamu" tutur christy menahan tawa

"Hah!? serius sha? eh dok"

"Hahaha iya kath, bahkan dengan christy saja saya lebih tua 1 tahun..."

"Tapi gapapa kalo kamu nyaman manggil saya dengan sebutan sha" lanjut marsha

"Ahh ngga deh saya masih bisa menghormati seseorang ko dok maaf ya"

"Gapapa kath"

Obrolan ketiganya terhenti sesaat karna pelayan yang baru saja mengantarkan pesenan mereka, marsha menoleh pada pesenan christy tidak ada kopi hanya ada juice yakult bagus lah jika saja pasiennya itu memesan kopi marsha tidak akan diam

Selesai menghabiskan makan siang dan sekarang hanya tersaji cemilan mereka kembali hanyut dalam obrolan terlebih kathrin yang banyak bercerita, ternyata kathrina salah telah cemburu saat christy pergi dengan marsha berdua, dokter muda ini tidak seburuk yang dirinya pikirkan

"Aku ke toilet dulu ya" ucap kathrin pada christy yang langsung di angguki

Kini di meja makan itu hanya ada christy dan marsha, ahh marsha jadi teringat pesan christy dini hari tadi lalu dokter muda itu menatap christy tajam

"Kenapa? kamu kaya mau nerkam saya"

"Jangan terlalu sering minum kopi di malam hari christy" ujar marsha

"Ouhh itu cuma kebetulan kebangun dari pada bengong lebih baik minum yang hangat 'kan?"

"Kamu bisa buat teh, gak harus kopi" sahut marsha dengan suara datar christy tersenyum canggung dan menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal

Flora & RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang