flora melamun memikirkan hal yg terjadi kemarin dengan zee, flora merasa bersalah saat lagi dan lagi melukai hati zee tanpa di sengaja dia tidak tau harus bagaimana? harus bersikap seperti apa? sudah satu tahun tinggal seatap belum bisa membuat flora menyukai zee..
di satu sisi flora tidak ingin mommy nya selalu mendekatkan dia dengan reyan dan di sisi lain zee selalu berusaha sedangkan hati flora belum bisa menerima orang baru
mungkin flora sudah terbiasa tanpa ada nya christy, tapi jika ditanya bagaimana hati nya flora akan menjawab sulit, sangat sulit di jelaskan. yg intinya sekarang flora masih ingin sendiri...
"flo gue lagi vidcall ni sama adel"
"hah? ehh mana gue juga mau ngobrol"
"hai hai apa kabar flo?" sapa adel di balik ponsel saat terpampang wajah sahabat yg dia rindukan
"baik lo gimana? aman gak sama muthe?"
"jelas aman, makin lengket"
"yaaa asal jangan di selingkuhin lagi aja" ujar flora sedikit menyindir membuat adel mendengus, kena lagi
"iya iya, lo gimana? udah move on belum?"
perlahan flora melunturkan senyum nya dan menoleh pada zee, tidak ingin beradu pandang gadis tomboy itu mengalihkan perhatian nya ke arah lain, huft
"gausah di bahas deh, liburan semester ke sini dong del"
"iya flo nanti gue kesono ngajak muthe sekalian honeymoon"
"najis" sahut flora merotasikan matanya
"sini gue juga masih mau ngobrol sama adel" ucap zee langsung menarik ponsel yg ada di tangan flora
"del gue mau cerita banyak, bentar gue pindah kamar dulu" ujar zee
"ck di sini aja kenapa emang sih" sahut flora
"males"
setelah itu zee pergi ke kamar dan melanjutkan ngobrol dengan adel sedangkan flora kembali melamun karna memikirkan pertanyaan dari adel
"move on? emang gue bisa?" gumam nya
"del gue kaya nya mau nyerah dah"
"aelah udah sejauh ini lo nyerah? jangan jadi pengecut zee"
zee sudah menceritakan semua nya pada adel tanpa sepengetahuan flora sekaligus meminta restu pada adel ya bagaimana pun mereka bertiga sudah berteman lama jika sudah menimbulkan perasaan tidak mungkin bermain di belakang, padahal dari awal saja zee pandai menutupi tapi sekarang beda lagi bisa-bisa pertemanan mereka hancur hanya gara-gara zee tidak jujur untungnya adel mendukung
"sampe kapan coba del? lo bisa lihat sendiri tadi flora ga bisa jawab"
"belum aja zee, lo sabar"
"hmm"
"sayang kamu lagi telponan sama siapa lama bgt, sini gak!?" teriak seseorang dari ponsel zee sudah jelas itu pasti suara muthe
"wah zee lanjut besok yak, ayang gue kangen kaya nya"
"njir bucin mulu"
"enak wkwk dah yak bye zee"
tut tut tut
zee terkekeh beruntung sekali adel dalam percintaan tidak seperti nya, yg sebelum itu kandas bersama marsha karna papa nya dan sekarang... hmm
KAMU SEDANG MEMBACA
Flora & Ruang
Fanfiction{ON GOING update kalau ada waktu} "Ternyata tidak semua orang yg kita temui bisa menjadi alasan bahagia" -flora "Bahkan aku saja tidak menyangka, ternyata awal itu adalah cerita yg aku miliki sekarang" -zee "Sepantas apa aku jika kembali bersamanya...