christy berjalan menuruni anak tangga dari lantai 2 ke lantai 1 dengan satu gelas kotor di tangan kanan nya, sudah hampir jam 10 tapi keadaan rumah nya masih terlihat sepi ah mungkin semua orang sedang melakukan rutinitas nya masing-masing
entah mengapa perasaan christy terasa kesepian di rumah sebesar ini padahal banyak pegawai bahkan bodyguard yg bisa kapan saja dia ajak ngobrol
christy pov
jujur aku gak ngerti maksud papa apa menyewa bodyguard hanya untuk mengawasi ku, memang nya aku anak presiden? anak presiden saja belum tentu mau di awasi ko
aku pergi ke dapur dan menaruh gelas bekas hazelnut yg ku nikmati tadi pagi, kembali ke kamar dan melihat kathrin sudah bangun dan sedang merenggangkan otot-ototnya
"morning baby" sapa ku
"morningh.."
lihatlah kenapa gadisku seksi sekali jika bangun tidur seperti ini? aish! seakan kathrin sadar aku sedang memperhatikan nya sedikit berbeda dia terkekeh
"come here.. aku udah siap"
aku tau maksud kathrin apa tapi dengan sikap ku yg berlaga tidak tau sekarang aku berjalan ke sofa dan menjatuhkan tubuh ku di sana
"mandi kath" ucap ku menghiraukan ucapan kathrin sebelumnya, respon dia mendengus
"cewek se seksi aku di tolak"
"aku ga nolak"
"terus"
"lupain aja"
"ck christy aku kurang apa!?"
sial aku tidak suka di posisi sekarang, kathrin selalu berlebihan jika membahas soal ini
author pov
kathrin menyingkirkan selimut yg menutupi tubuh nya, berdiri lalu berjalan keluar dari kamar christy tapi baru sampai pintu pergelangan tangannya di tahan lebih dulu oleh sang empu kamar
christy menarik kathrin kembali dan dia mengunci pintu tersebut, tatapan nya kini menelusuri indra penglihatan kathrin gadis nya menangis? bukan lebih tepatnya hanya berkaca-kaca mungkin karna di tolak lagi?
"kath..."
"jangan di bahas"
christy menggeleng menyelipkan anak rambut kathrin yg berantakan ke belakang telinga, tatapan nya masih setia di mata kathrin jika ingin mungkin christy melakukan hal itu sejak lama tapi hati nya seakan menolak entah christy juga tidak paham apa penyebabnya
"maaf ya" lirih christy
"lupain aku mau mandi"
kathrin melepaskan tangan christy yg berada di pipi lalu beranjak pergi meninggalkan christy, memang sikap kathrin saja yg berlebihan sejak awal hubungan nya dengan christy hanya pura-pura tapi berjalan nya waktu malah kathrin yg terbawa suasana, dan berakhir menyukai christy
christy mengusap wajah nya bimbang, permintaan kathrin terlalu sensitif bahkan dia saja tidak tau cara nya, selain itu alasan kathrin meminta christy menyentuhnya juga tidak masuk akal..
"aku cuma pengen bukti"
bukti apa? bukti christy mencintainya? memang harus ya cinta di buktikan dengan berhubungan badan? aneh
~
tak bugh
"hish mommy nyebelin bgt" gerutu flora sontak membuat perhatian zee juga menoleh pada nya karna suara ponsel yg tadi flora lempar
"kenapa flo"
"lo liat aja tuh hp gue"
zee mengambil ponsel flora yg berada di lantai di perhatikan dulu kiri kanan depan belakang untungnya tidak ada kerusakan, lalu zee mulai membuka ponsel flora dan langsung di suguhkan pada room chat bersama mommy nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Flora & Ruang
Fanfiction{ON GOING update kalau ada waktu} "Ternyata tidak semua orang yg kita temui bisa menjadi alasan bahagia" -flora "Bahkan aku saja tidak menyangka, ternyata awal itu adalah cerita yg aku miliki sekarang" -zee "Sepantas apa aku jika kembali bersamanya...