jebakan

586 63 23
                                    

"Emph qeenan udah cukup!!"

Kathrina mendorong bahu pria 3 tahun lebih tua darinya, pria yang bernama qeenan itu tersenyum simpul saat melihat bibir kathrina yang membengkak "sexy"

"Kathrina irene argantara sebenarnya gua udah tau tujuan lo kesini mau ngapain" ujar qeenan masih menunjukkan senyum

"Iya gue di suruh papa bagus deh kalo lo sadar, so!?"

"Gak semudah itu kathrina, gua kasih tau kelemahan bisnis bokap tapi imbalannya tubuh lo" ucap qeenan

"Fine!! lakuin tapi gak di sini.." sahut kathrin menggantung ucapannya "Gue udah serlok tempat nya, besok malam" lanjut gadis tinggi itu lalu berdiri pergi meninggalkan qeenan di apartemennya sendiri

"Anak bungsu argantara terlalu polos" gumam qeenan mengubah senyumnya menjadi wajah datar "Bodoh"

Kathrin merotasikan matanya saat sudah sampai di basemant "Iyuh bibir qeenan pahit banget sial" gadis tinggi manis itu meninggalkan gedung apartemen dengan mobil bmw milik argantara tujuannya sekarang pulang ke rumah untuk memberi info apa saja yang dia dapat selama mengobrol dengan qeenan sebelum ciuman

Setelah bergulat dengan jalanan LA akhirnya kathrina sampai pada rumah mewah argantara yang sebagian penghuninya adalah pekerja dari sosok laki-laki itu

"Abis dari mana?"

"Akh ka freyana!! ngapain di kamar gue" sahut kathrin pasalnya gadis itu terkejut saat membuka pintu kamar ternyata freya ada di dalam akan keluar

"Jawab dulu pertanyaan gue"

"Dari rumah christy"

"Bohong tadi christy nelpon gue nanyain lo, ngaku dari mana!?" cerca freya

"Ck apartemen qeenan"

"Pantesan bengkak" gumam freya masih bisa di dengar tapi gadis tinggi itu tidak peduli toh dirinya melakukan ini demi argantara

"Lo masih jadi anak penurut, tapi bodoh" ucap freya membuat kathrin terbawa emosi

"Dari pada lo gak berbakti sama papa"

"Kath gue peduli sama lo, jangan terlalu nurut sama papa" ujar freya dengan sorot mata sayu seakan menyalurkan rasa sayang pada adik satu-satunya

"Gue juga gak mau tapi papa egois, gue gak bisa bantah" sahut kathrin

"Ikut gue ke indonesia"

"Disana ada apa sih ka sampe lo maksa gue terus buat ikut sama lo!?"

"Ada ketenangan"

Kathrina melepaskan pandangannya ke arah lain, yang di maksud ketenangan oleh freya adalah tidak ada perintah dari argantara anggap saja freya adalah anak pembangkang yang tidak penurut, tapi semua keputusan yang freya ambil itu juga demi kebaikannya mungkin saat ini kathrina belum sadar saja bahwa argantara bukanlah sosok ayah dan suami yang sesungguhnya melainkan monster

"Papa mana?" ucap kathrin tanpa ingin melanjutkan pembahasan awal

"Gak ada baru aja pergi, lo lupa? papa orang sibuk" kathrin berdecih, benar juga yang di ucapkan freya

"Kalo gitu gue balik ke rumah christy"

"Enak ya punya pacar dua"

Seketika langkah kathrin terhenti karna ucapan freya, bagaimana gadis caramel itu bisa tau? lalu kathrina menoleh pada freya dengan alis menyatu "Ko ka freya tau!?"

"Ceritain tentang christy dua tahun lalu setelah itu gue jawab pertanyaan lo"

~

Christy terus menerus menelpon gadisnya tapi tetap sama sambungan tersebut hanya operator yang menjawab sebenarnya kathrina kemana? gadis itu juga tidak memberi pesan dari pulang kuliah

Flora & RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang