Prolog

96 4 0
                                    

Untuk kamu yang pernah ada dalam hidupku, menjadi penyemangat dalam setiap langkahku aku ucapkan terima kasih banyak. Tapi, maaf rasanya kecewa ini tidak bisa hilang seumur hidupku. Kau memang pernah jadi alasan ku untuk tetap semangat, tapi tak dapat di pungkiri kaulah juga yang menorehkan rasa kecewa dan trauma dalam diri ini.

Kejadian waktu masa putih abu-abu masih teringat jelas di benakku, aku tidak marah namun mungkin kecewa. Untuk memaafkan entalah aku tidak yakin, namun akan aku usahakan.

Semoga tidak ada kebencian diantara kita, ketika suatu saat kita akan berjumpa kembali entah dikehidupan yang mana.

Flasback on

"Sakit Al!! Lo mau bawa gw kemana?" Ujar seorang gadis SMA yang saat ini telah ditarik secara paksa oleh cowok menuju ke rooftop.

"Ikut saja!" Ujar cowok tersebut dingin

"Iya tapi bisa gak sih, gak usah kasar gini!!" Ujar gadis itu sedikit berteriak kepada cowok di depannya.

Jangan berfikir jika waktu itu sekolah sedang sepi kejadian ini berlangsung waktu istirahat. Jadi, tidak bisa di pungkiri kalau kedua remaja berbeda gender tersebut menjadi sorot siswa siswi SMA Bina Nusantara.

"Lo gak tuli kan?" Ujar cowok  tersebut menghentikan langkanya dan menatap nyalang cewek di depannya.

"Kok lo jadi kasar sih??" Tanya cewek tersebut sedikit kaget.

"Lo pikir gw kayak gini kenapa?" Ujar cowok tersebut dingin.

"Ya tapi lo bisa jelasin kan!!" Ujar cewek tersebut geram.

"Lo mau gw jelasin semua di depan mereka? Iya?" Ujar cowok tersebut menatap dingin kearah cewek di depannya, yang sudah jelas keduanya sedang jadi tontonan siswa siswi SMA Bina Nusantara

"Emang gw ada salah ya? Sampai lo sekasar ini, selama ini lo gak pernah kasar kenapa sekarang tiba-tiba lo jadi kasar?" Tanya cewek tersebut tidak habis pikir.

"Lo tanya lo ada salah apa engga?" Tanya cowok tersebut dengan nada dinginnya.

"Lo tahu letak kesalahan lo dimana Aqillah Shaqueena Zahrah!" Ujar cowok tersebut memberi penekanan di setiap katanya.

"Okee kalau lo mau tahu, dan ingin semua orang tahu gw bakal kasih tahu sekarang juga di depan lo dan di depan mereka" Ujar Cowok tersebut masih menatap nyalang cewek di depannya.

"Maksud lo kirim video gini itu untuk apa? Lo mau nyebar aib orang iya? Kenapa lo ngedit foto kayak gini, maksud lo apa?" Ujar cowok tersebut sambil menunjukan video seorang cewek yang sudah di edit telanjang badan di depan wajah Aqillah.

"MAKSUD LO KAYAK GINI APA AQILLA!!!" Bentak cowok tersebut, yang sudah habis kesabarannya.

"Gw gak pernah ngedit kayak gitu?" Ujar Aqillah membela dirinya, memang benar dia tidak pernah mengedit hal-hal seperti itu.

"Kalau lo gak pernah ngedit kenapa asal video ini dari nomor lo Aqillah!!"

"Tapi, gw gak pernah ngedit hal-hal kayak gitu Al!! Hp juga selalu gw bawa, ngapain gw ngedit hal-hal yang unfaedah kayak gitu!" Ujar Aqillah memberi penjelasan.

"Mana ada maling ngaku? Kalau maling ngaku penjara penuh betul gak?" Ujar seorang cewek dari barisan siswa siswi, sebut saja Livia.

"Tapi, gw gak ngelakuin hal-hal kayak gitu!!" Ujar Aqillah tidak terima difitnah seperti ini

"Tapi, gak mungkin kan Qillah kalau video ini tiba-tiba tersebar gitu aja, pasti ada pelakunya dan itu lo!!" Ujar Livia mengarahkan jari telunjuknya kedepan wajah Aqillah.

"Buat apa gw lakuin itu!" Ujar Aqillah membela dirinya.

"Ya karena lo mau rebut pacar gw ini!! Buat apa lagi!!" Ujar Livia sarkas.

"Gw gak ada niatan ya rebut pacar lo"

"Tapi lo suka kan sama pacar gw!!" Ujar Livia.

"Gw emang suka sama pacar lo dan kita juga udah kenal lebih dulu, tapi gw gak pernah ada niatan buat rebut pacar orang!! Gw bukan cewek murahan!!" Bentak Aqillah tidak terima.

"Ya tapi lo-" Bentak Livia terpotong.

"CUKUP!" Ujar cowok tersebut yang berstatus sebagai pacar Livia.

"Gw gak ngerti sama jalan pikir lo Qillah, tapi perbuatan lo ini sudah diluar batas!!" Ujar cowok tersebut berusaha untuk sabar.

"Tapi gw gak pernah lakuin hal itu Al, gw juga gak ada niatan buat rebut lo dari cewek lo ini!" Jelas Aqillah.

"Bener atau engga tapi bukti mengarah ke lo Qilla pusat dari video ini no hp lo, gw gak mau perpanjang masalah lebih baik kita damai aja. Tolong jangan pernah ganggu gw sama Livia, gw ingin bahagia bareng sama dia" Ujar cowok tersebut, membuat Livia tersenyum puas.

"Gw gak pernah ada niatan gangguin hubungan kalian berdua!!" Ujar Aqillah marah.

"Lo ada niatan atau engga, gw minta jangan ganggu hubungan kita berdua. Gw tahu ini sakit dan mengecewakan buat lo, tapi ini yang terbaik" Ujar Cowok tersebut.

"Gw gak paham sama jalan pikir lo Al! Aljesa yang gw kenal gak kayak gini" Ujar Aqillah tersenyum kecut.

"Gw minta maaf, tapi ini yang terbaik. Lebih baik lo minta maaf ke Livia biar masalah kelar, gw gak bakal bawa kasus ini ke BK dan lo gak bakal kena skors" Ujar cowok tersebut.

"Buat apa gw minta maaf atas apa yang gak gw lakuin sama sekali, silahkan saja kalau mau lapor gw gak takut karena gw gak salah!!" Ujar Aqillah kecewa.

"Jadi lo mau gw dan mas jesa laporin?" Ujar Livia.

"Silahkan gak takut! mau lo lapor pun nyali gw gak bakal ciut dan nanti kalau terbukti bukan gw lo bakalan nyesel Al, karena lo udah seenaknya fitnah gw tanpa mau tahu penjelasan dari gw" Ujar Aqillah.

"Gw minta jalur damai Aqillah, apa susahnya sih minta maaf!" Ujar Aljesa mulai sedikit geram.

"Gw anti minta maaf selagi itu bukan kesalahan gw!!" Ujar Aqillah meninggalkan Aljesa dan Livia serta sebagian siswa yang melihat percecokan mereka.

"Huftt sebenarnya gw juga gak percaya kalau itu lo Qilla, tapi bukti sudah jelas" Batin Aljesa

Flasback Off

Sesakit itu jika mengingat tentang kejadian dimasa putih abu-abu 5 tahun yang lalu.
.
.
.
.

Haiii Guyss Come Back di cerita kedua author yaa....

Semoga kalian suka itu sih harapan author... bisa nih komen-komennya ya....

Please jadi pembaca yang baik ya jangan lupa vote dan comment nya ya....

 BACK TO MARCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang