"Qilla!!!!" teriak Lauren sepanjang koridor rumah sakit, membuat Aqilla sontak menoleh kesumber suara.
"Jangan teriak-teriak Ren ini rumah sakit" nasehat Aqilla.
"Hehe sorry" ringis Lauren tanpa merasa bersalah.
"Kenapa kok teriak-teriak?" tanya Aqilla balik.
"Gpp kok, eh btw ngapain Lo disini? Bukanya ruangan Lo disana ya?" tanya Lauren bingung pasalnya ruangan Aqilla itu berlawanan arah dengan jalan Aqilla saat ini.
"Gw mau ketemu Taufiq" ujar Aqilla
Lauren yang mendengar jawaban itu, mulai menggoda Aqilla "Cieee mau apel neng?" goda Lauren menyenggol pelan lengan milik Aqilla.
"Palamu peyang!! Gw gak lagi apel ya!" Kesal Aqilla.
"Terus ngapain hayoooo" goda Lauren mengangkat kedua alisnya.
"Gw mau ngajak dia makan malam dirumah-"
"WOOO!!! gak apel langsung sat set kerumah nih!!!" teriak Lauren semakin menjadi "CIEEEE!! EHEM EHEM KESELEK LAMBORGINI GW" goda Lauren senyam senyum.
"WOIII SEMUAA SIAPA NIH YANG SETUJU KAPAL AQILLA TAUFIQ BERLAYAR!!!" teriak Lauren antusias kepada orang-orang dilorong rumah sakit.
Aqilla hanya melotot tajam kearah Lauren, kaget iya, syok pasti, malu apalagi "REN!" ujar Aqilla menutup mulut Lauren "Jangan didengerin semua, ini orang nya emang agak-agak" ujar Aqilla menjelaskan.
"MMM...MMM...!!!" ujar Lauren yang mulutnya dibungkam oleh Aqilla.
"Gpp kok dokter Qilla, lagian kita semua setuju kok" celetuk salah seorang perawat disana.
"HUAAA!! HUFT..HUFT..."teriak Lauren setelah berupaya melepaskan bungkaman Aqilla "Anjir lo Qill" kesal Lauren.
"Mangkanya Diem!" kesal Aqilla, untung sayang.
"Hehe, Tapi kalian setuju kan guys???" teriak Lauren lagi membuat Aqilla menghela nafas pasrah.
"SETUJU!!!" teriak semua serentak
"Setuju apa ini?" tanya seseorang dibelakang Aqilla.
Siapa lagi orang tersebut jika bukan Taufiq, seketika semua diam tidak ada yang berani angkat bicara "Loh ditanya kok pada diam" tanya Taufiq pada seluruh rekannya di koridor rumah sakit tersebut.
"Ada apa ini Qilla? Mereka setuju apa?" tanya Taufiq bingung kepada Aqilla.
"Lupain Fiq, mereka emang gak jelas kok" jelas Aqilla melirik sewot kearah Lauren.
"Ha?" tanya Taufiq semakin bingung.
"Fiq aku mau bicara bentar boleh?" tanya Aqilla mengalihkan pembicaraan.
"Boleh, mau bicara apa?"
"Jangan disini, ke taman aja yuk" ajak Aqilla menuju kearah Taufiq.
"Oh, oke"
"Qilla! Lauren gimana?" tanya Lauren berharap dirinya diajak.
"Sementara Lo gak boleh ikut dulu" jawab Aqilla kepada Lauren yang sangat berharap ingin ikut.
"Yahhhh..." Helaan nafas Lauren namun tak digubris oleh Aqilla "Yaudah deh gpp, Selamat berlayar Taufiq Aqilla" teriak Lauren sembari meledek kearah keduanya membuat orang-orang disekitar sana tertawa renyah.
"REN!!!"
"Lariiii!!! Ibu negara kodamnya keluarrr!!!" Teriak Lauren melarikan diri dari Aqilla.
"Hahaha" tawa Taufiq tiba-tiba menggelegar disebelah Aqilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO MARCH
Teen FictionAqillah Shaqueena Zahrah dokter muda cantik, baik hati, serta ramah ia harus menerima tugas bahwa dirinya harus di tempatkan disebuah pelosok desa yang fasilitas kesehatannya belum memadai. Taufiq Dirgantara Al-Hafidz teman masa kecil Aqillah sekali...
