Bab 6🔞

104 6 0
                                    

"Ahhhh..." Auryn meremat sprei putih Marvel yang sudah berantakan karena aktivitas panas yang mereka lakukan.

Kepala Auryn mendongak memperlihatkan leher jenjangnya yang basah oleh peluh dengan beberapa tanda kemerahan. Hentakan kuat Marvel yang mengenai titik manisnya membuat Auryn hanya bisa mendesah pasrah di bawah kukungan lelaki itu.

"Shh... Kau sempith babyh. Apa kau tidak pernah berhubungan badan setelah pergi meninggalkan ku?"

Gelengan cepat yang Auryn berikan sebagai jawaban membuat Marvel tersenyum senang.

"Ahhh... Marvelhh.... Shhh... Anghh..." Auryn mengigit bibir bawahnya merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak ia rasakan.

Marvel meraup puting Auryn yang menganggur tanpa mengurangi tempo hentakannya. Ia mengigit gemas puting Auryn membuat ringisan wanita itu terdengar.

Tubuh Auryn terhentak kecil seiring dengan gerakan Marvel di bawah sana. Bunyi kotor dari penyatuan mereka yang beradu dengan desahan Auryn serta geraman rendah Marvel menggema memenuhi kamar Marvel.

Rasa sakit dan nikmat yang Auryn rasakan membuat tanpa sadar satu tetes air mata jatuh dari mata cantik Auryn.

Puting Auryn terasa sedikit perih karena Marvel masih asik bermain main disana. Namun tak dapat di pungkiri Auryn menyukainya. Ia menyukai setiap sentuhan lelaki itu yang terasa memabukkan membuat hasrat nya semakin melambung tinggi meminta di lepaskan.

Ciuman Marvel perlahan naik menuju tulang selangka leher Auryn dan naik hingga ke bibir wanita itu. Mereka kembali bergulat lidah dengan Marvel yang masih bergerak cepat.

Marvel menjauhkan wajahnya, ia memelankan gerakannya membuat Auryn mendesah frustasi.

"Marveh?"
"Katakan kau milikku."
Auryn menatap sayu lelaki itu, "Ya. Aku milikmu."
"Kau tidak akan pernah meninggalkan ku sampai kapanpun."
"Tidak akan pernah Marvelhh..."
Marvel mendekatkan wajahnya lalu berbisik di depan bibir wanita itu.
"Janji?"
Auryn mengangguk cepat, "Janji. Ah! Please..."
Marvel tersenyum senang, perkataan yang Auryn keluarkan secara tidak sadar akan menjadi senjata bagi Marvel.
"Baiklah, aku akan menyelesaikan ini dengan cepat. Kau sepertinya sudah sangat kelelahan."

Marvel kembali bergerak brutal. Ia menarik kedua tangan Auryn keatas kepala dan menahannya menggunakan salah satu tangannya. Bibirnya kembali menjelajahi leher Auryn, menambahkan beberapa tanda baru lagi.

"Ahhh... Ahh... Ahh... Nghhh... Akhh..." Auryn mendesah keras dengan kepala mendongak. Ia dapat merasakan pen*s marvel semakin membesar didalamnya.
"AHHHH!!"

Auryn klimaks untuk kesekian kalinya bersamaan dengan Marvel yang menumpahkan sperma hangatnya yang cukup banyak di dalam vag*nanya.

Auryn melenguh pelan ketika Marvel mengeluarkan kejantanannya membuat spermanya yang memenuhi vag*na Auryn berlomba lomba keluar.

Marvel merebahkan dirinya di samping Auryn dengan nafas yang sedikit terengah. Menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang keduanya. Ia memperhatikan penampilan Auryn yang berantakan namun terkesan seksi.

Tangan Marvel terangkat merapikan rambut berantakan Auryn. Mengusap pipi Auryn yang masih sedikit memerah lembut.

Kelopak mata Auryn terbuka dan menatap sayu wajah tampan Marvel sebelum membalikkan tubuhnya membelakangi Marvel, sedikit menggeser posisinya agar lebih jauh dari lelaki itu.

Marvel tersenyum tipis, ia memeluk Auryn dari belakang, merengkuh pinggang wanita itu dan menariknya mendekat padanya.

Ia mengecup bahu telanjang Auryn dan berbisik lembut di telinga wanita itu.

•••MEO•••🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang