Kenzolia

1.3K 79 221
                                    

engga kerasa udah 5 hari engga update, dikarenakan, pertama, lama tembus target komen, dua, mengobrak-abrik alurnyaaa🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

engga kerasa udah 5 hari engga update, dikarenakan, pertama, lama tembus target komen, dua, mengobrak-abrik alurnyaaa🤭

_______




Selasa,

Semua siswa SMA Rajawali hari ini ditugaskan untuk melakukan kebersihan bersama disekolah. Kelas Lilia mendapat bagian membersihkan lapangan upacara, dimana mereka disuruh mencabuti rumput-rumput liar yang sudah tinggi disekitar sana.

Namun Lilia sedikit senang, pasalnya, kelas Kenzo juga tugasnya membersihkan lapangan. Tetapi lapangan basket, menyapu dedaunan yang berjatuhan disana dan juga sekitarnya.

"Dasar pak Rafli jelek. Dendam apa coba? Dia sama kelas kita sampai disuruh cabut rerumputan gini?" Omel Zilvi

Lilia menghela napas mendekati Trio, cowok itu sedang sibuk menggunakan mesin pemotong rumput.

"Dasar curang lo. Enak banget ya, lo pakai mesin sedangkan gue sama Zilvi kebagian nyabutin rumput pakai tangan?! Lo gak lihat nih? Kuku-kuku gue rusak, tauk!"

"Memangnya gue perduli? Itu urusan lo lah. Protes sama pak Rafli sana! Jangan sama gue. Minggir!"

"Lo tuh!"

"Daripada lo marah-marah gak jelas ke gue... nih, gue kasih sama lo."

Lilia menganga memegangi mesin pemotong rumput itu, Trio melangkah mendekati temannya yang lain tanpa perduli sama Lilia.

"AAARGH!!" Jerit Lilia kesal setengah mati

"Dasar jahat!"

Zilvi hanya bisa mendesah panjang. Melihat tingkah Lilia yang menurutnya sangat menyebalkan.

Sementara itu, Kenzo dan teman-temannya hanya nongkrong di pinggir lapangan tanpa perduli teman-teman sekelasnya yang kepanasan gotong royong.

"Btw, lo pada gak mau bilang selamat ulang tahun ke gue? Gue ulang tahun hari ini. Lo semua gak ada yang perduli apa?" Zeyden buka suara

"Berarti dikit lagi rapuh tulang belakang lo." Cibir Zerix.

"Njing. Baru juga 29 tahun sat! Dosa, bilang gitu sama kakak tertua lo!"

"Dih? Kakak apaan, coba?"

"Ya diantara kita berenam gue paling tua, kan?!"

Atlas melerai mereka. "Udah, jangan berisik."

"Intinya selamat." Timpal Zegan. "Lo udah tua kan? Artinya gak perlu kado sama kue, kan?"

Kenzo mengangguk setuju.

"Gue--"Bibir Zeyden kembali terkatup.

"Yaiyalah, namanya juga udah tua, kan? Yang penting panjang umur." Potongnya tak memberikan Zeyden celah

Zerix dan Letto menepuk-nepuk pundaknya bangga.

"Selamat bro!" Kekeh keduanya berucap serempak

"Jangan mati dulu, Den. Misi kita belum beres." Final Letto.

KENZOLIA [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang