KENZOLIA [ongoing]

Kenzolia⁉️

Di kelas Lilia
10.00 wib

"Ikan sepat ikan tongkol." Ucap Raden, si sengklek kelas, tiba-tiba memasuki kelasnya.

Dia membawa buku para siswa meletakkannya diatas meja Trio, si ketua kelas.

"Cakep!" saut seisi kelas

"Awali pagi dengan sehat, kita jamkos." Sambungnya membuat semua mendesah.

"Gak nyambung banget. Emang sih ya, Raden, lo itu agak sin pakai ting." Ucap salah satu siswa.

"Sinting!" sambung semua murid

Gelak tawa terdengar.

"Berisik. Diam!!" Sarkas Trio

Hening dengan tiba-tiba.

Lilia menggelengkan kepalanya, dia berdiri membawa bukunya meletakkannya di barisan paling bawah diantara buku-buku itu. Melihatnya yang curang, Trio tentu mengambil kembali buku yang baru saja Lilia kumpulkan.

"Gak ada ya!" Sarkasnya "Sana duduk dan bawa buku lo, cepetan."

Lilia menjulurkan lidahnya.

"Trio setan!"

Melempar bukunya keatas meja dengan kesal, Lilia mengumpat. Memang siketua paling songong diseluruh kelas sebelas.

"Sabar."Kata Zilvi menenangkannya. "Lagian guru gak masuk,"tambahnya dibalas anggukan kepala sama Lilia.

"Siapa bilang saya gak masuk?!"

Semua menengadah sosok yang berdiri di bibir pintu sambilan berkacak pinggang itu.

"Bu siti?!!" Kaget semuanya

"Alamak!" Lilia bergegas mengumpulkan bukunya di meja Trio

"Kalau gak lo terima gue bogem telur lo pakai palu."Bisiknya mengancam. Kemudian langsung kembali duduk di bangkunya melirik Trio menampakkan seringainya.

Trio menghela mengusap wajahnya kesal. "Serah lo deh."

><

Bell berbunyi 9 menit lalu.

Lilia berjalan mendapati Atlas sedang duduk melamun seorang diri diatas bangku panjang lorong sekolah.

Cowok itu tidak menyadari kehadirannya, Lilia melambai-lambai kearah matanya yang tak berkedip.

"Kak!"

Atlas langsung terperanjat. Mendongak melihat Lilia yang tengah mengerutkan alis menatapnya.

"Ah. Lo? Kenapa?"

"Justru gue yang nanya, kakak kenapa melamun sendirian disini? Yang lain mana?"

Lilia duduk disebelahnya, memperhatikan Atlas yang lagi mengulum bibir.