Bagian 16:Dibalik perpisahan

25 8 0
                                    

Netra kecoklatan milik Harel membola terkejut saat menatap lelaki tinggi yang berdiri tepat di depannya. Raut lelaki itu terlihat senang namun juga sedih,Harel tidak tahu harus mendeskripsikan seperti apa.

"Harel"

Suara yang sudah lama  tak pernah terdengar masuk dengan lembut melalui indera pendengarnya,suara yang sarat akan rasa rindu.

"Apa kabar?"

Sebelum Harel membuka suara,namanya sudah dipanggil dengan keras oleh Jevian,di susul langkah kaki yang terburu juga wajah yang sedikit memerah karena marah,dengan spontan tangan kecilnya segera menggenggam tangan besar Aji,membawa kakinya berlari menjauhi Jevian yang sudah mengejarnya.

Merasa tenaga Harel sudah tidak sekuat sebelumnya,Aji mengubah pegangan tangan,ia menggenggam tangan Harel, menariknya dengan lembut guna sesuaikan langkah.

.

.

.

.

Keduanya berhenti di tengah keramaian bazar tengah kota,dengan nafas terengah juga peluh yang membasahi wajah,Harel menoleh,terkekeh hingga matanya menyipit,pun Aji turut melakukan hal yang sama. Merasa konyol atas apa yang keduanya lakukan.

Ditengah kegiatan mari saling menatap itu suara perut Harel menginterupsi,membuat ia mengerang malu,juga kepala yang menunduk sedangkan Aji semakin tertawa keras mengundang decakan malas dari Harel.

"Bayi laper ya? Ayo kita cari makanan"

"Aku bukan bayi"

Merasa kesal Harel berjalan mendahului Aji,melihat stand makanan yang tersedia

"Bayi jangan jalan sendirian nanti nyasar"

Tidak dipedulikan,Harel justru semakin mempercepat langkah membuat Aji semakin gemas melihat tingkahnya.

.

.

.

.

Yosha menatap ngeri pada Jevian yang mencoba menghubungi Harel. Ia tidak pernah melihat Jevian semarah ini,karena tentu. Lelaki itu sangat menyeramkan bahkan jika hanya berbicara dengan suara rendah.

"Harel pasti baik-baik aja Jev ga u-"

"Lo diem"

Sudah dibilang kan,Jevian itu menyeramkan,tidak akan pernah ada yang mampu menginterupsi kemarahan sulung Reynolds itu,bahkan Aji yang terkenal tegas sekalipun.

Yosha semakin terkejut saat Jevian dengan kasar melempar ponsel ke dinding hingga hancur. Sulung Reynolds itu tidak main-main akan kekesalannya.

"Jev lo ga harus-"

"Lo disini aja,siapa tau Harel balik"

"Jev- Jevian anjing"

Terlambat,Jevian sudah pergi dengan emosi yang mendominasi,bahkan pintu apartemen ditutup hingga menimbulkan suara debuman yang keras.

Terlambat,Jevian sudah pergi dengan emosi yang mendominasi,bahkan pintu apartemen ditutup hingga menimbulkan suara debuman yang keras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
So,This Is The Love? [Hoonsuk]Where stories live. Discover now