17

259 26 2
                                    

Lima tahun sudah berlalu,rian sekarang tampak sangat berbeda dari lima tahun sebelumnya, di usianya yang masih 23 tahun ia sudah memimpin perusahaan cabang yang di berikan oleh papanya,ia masih berhubungan baik dengan teman-temannya tentu nya, termasuk dengan dara.dara sudah selesai menempuh pendidikan tentu nya dengan gelar apt s.fram.

"Di restoran terdapat enam orang di sana bisa di tebak itu adalah rian,vano,vindra,clarissa,dara,dan rina mereka berkumpul lagi setelah sekian lama tidak berkumpul mereka mengobrol banyak hal termasuk masa SMA mereka, mereka membahas bagaimana susahnya seorang andrian felbiano memperjuangkan cintanya untuk dara,dan masih banyak lagi. sampai di mana rian beranjak dari kursinya menuju ke kabaret, mohon perhatian semuanyaa ucapannya, terimakasih karena sudah memperhatikan di sini saya ingin menyampaikan sesuatu tentang isi hati saya tepat di malam ini saya akan melamar pujaan hati saya ucap rian agak grogi karna ia sekarang menjadi pusat perhatian, semua yang ada di cafe itu bersorak.

"Ayok spill cwenya bang" ucap salah satu pengunjung,rian tersenyum dan tangganya menujuk ke arah dara, itu orangnya,ra bisa ke sini tanya rian. pengunjung melihat ke arah yang di tunjuk oleh rian dan mereka bersorak dan bertepuk tangan,naik... naik.... naik.... naik... ucap mereka serempak hal itu membuat muka dara terasa panas dan malu tentunya,tapi ia tetap berjalan menuju ke kabaret.

"Rian membantu dara untuk naik, setelah berdiri di samping rian, pengunjung kembali bersorak kembali, cantik cwenya apalagi mukanya sampai merah gitu celetuk satu cwe di situ,aaa mana iya lagi bikin gemes mukanya,rian menarik nafas dan meminta pengunjung untuk tenang."

"Ra aku sudah menunggu saat ini untuk waktu yang lama. untuk mengatakan ini, aku butuh banyak waktu. mempertimbangkan segala hal yang mungkin terjadi. berdoa sama Allah untuk menentukan pilihan yang paling tepat. berkali-kali ku tanya pada hatiku sendiri. sudah tepatkah pilihanku? dan berkali-kali pula jawabanku tetap sama, itu kamu. will you marry me?" ucap rian sambil menggenggam pergelangan tangan dara,rian yang baru saja mengucapkan hal tersebut merasa bahwa jantungnya berdetak kencang.

Terima, terima,terima terima terima seru pengunjung dengan antusias.

"Yes i Will" jawab dara!,rian langsung memeluk erat tubuh dara, mereka berdua berpelukan dan menyudahi pelukan itu, dan rian memasangkan cincin ke jari manis dara, pengunjung di buat haru dengan adegan itu,temen-temen mereka menuju ke panggung dan memuluk dara dan juga rian.salut gua sama lo yan ucap vindra dengan suara yang sedikit bergetar karna terharunya tentu nya."

"Dara seru clarissa dan memuluk dara huhuhu,Lo udah mau jadi istri orang aja ra,tau nih celetuk rina,hehe dara hanya bisa mengucapkan itu mata dara sudah berkaca-kaca menahan rasa haru. setelah itu mereka turun dengan rasa yang sedikit berbeda, mereka duduk di bangku cafe,rian yang masih merasakan jantungnya berdetak kencang tidak banyak berbicara termasuk dengan dara waktu menunjukkan pukul 11 malam.
mereka memutuskan untuk pulang,di perjalanan pulang rian memulai obrolan.

"Ra tanggal pertunangan kita kapan?" tanya rian.

" Tanggal 6 Juni aja gimana? tanggal nya cantik kan."

"6 Juni boleh aja ra, nanti aku urus semuanya" obrolan mereka berlangsung lama hingga tak terasa sudah sampai di rumah dara,rian langsung pulang saja karna sudah larut malam tidak enak bertemu selarut itu,ia akan ke rumah dara besok pagi bersama orang tuanya.

***

Hari di mana pertunangan itu tiba semua tamu penting dari papa zidan datang, termasuk tamu penting dari papi hendry,semua orang di sana ikut merasakan kebahagiaan.

"Dara berjalan menuju ke arah rian berdiri dengan tersenyum ia tampak sangat cantik menggunakan kebaya yang sudah di siapkan oleh mama alma.jantung rian kembali berdetak kencang melihat sang kekasih begitu cantik dengan kebaya itu."

"Di sepanjang jalan yang dara lewati semua tamu terpukau dengan wajah dara mereka bersibik bisik".

"Dara dan rian bertukar cincin dan di sambut tepuk tangan yang sangat meriah dari tamu undangannya.

Cium

Cium

Cium

Cium

Seru tamu undangan,hal itu membuat dara malu, berbeda dengan rian dia malah tampak mengulum bibirnya,dan mendongakan wajah dara yang terduduk,dan mengecup singkat kening dara, hal itu membuat tamunya histeris.
acara pun selesai, di tepi kolam terdapat enam orang yang sedang berbincang.

Widih udah tunangan aja nih, kapan nikahnya ucap vindra jangan lama-lama,gua udah ga sabar pengen punya keponakan iya gak van.

Dara yang mendengar itu melotot,hal itu membuat temennya tertawa puas, belum tau lah in kapan tunangan aja baru selesai udah mikirin nikah,tapi itu bakal secepatnya sih ya ga ra tanya rian.

"Iya secepatnya kok, kalian kapan nyusul nih jangan lama-lama", jawab dara.

"Dara lo cepat banget sih tunangannya jadi ga bisa main lebih sering kita,rina merasa bahwa akan sulit untuk bertemu dengan sahabatnya yang satu ini apalagi nanti harus menyiapkan acara pernikahannya."

Kita masih bisa kok kumpul kayak gini apalagi kan kita udah temenan dari zaman SMA bahkan sampai sekarang. kita masih bisa kumpul,kita bakalan temenan sampai kita punya anak. rina memeluk dara,dara membalas pelukan itu dengan hangat.

" yan cepet nikahin deh mendingan saran gua bulan depan langsung Lo nikahin aja deh jangan lama-lama ga baik,ujar vano'

"Iya gua tau,emg udah ada rencana buat nikahin dia bulan depan kalian jangan sampai ga datang pas gua nikah, sempat aja ga datang gua kick kalian berdua"

"Vano dan vindra langsung membelalakkan matanya mana bisa gitu,main kick" aja ucap mereka berdua serempak
makanya datang jangan ga datang jawab rian, obrolan mereka cukup lama mereka memutuskan untuk menginap di rumah dara dan mereka tidur di ruang tamu karna kamar tamu tidak cukup untuk mereka berenam.mereka beristirahat dan tertidur nyenyak.

***

Pagi pun tiba mereka semua sudah bangun tentu,dan mereka memilih untuk grab food saja supaya tidak repot,tidak membutuhkan waktu lama grab mereka sampai dan memulai sarapan, setelah sarapan mereka pamit untuk pulang.

"Makasih ya,maaf udah ngerepotin"ucap vano'.

"Alah udah gapapa cuma gitu doang, hati-hati kalian di jalan" jawab rian.

Yan ayok masuk mereka berdua masuk ke dalam dan duduk di depan tv,badan aku pegel banget yan gara-gara semalam,kamu ga pegel emangnya?.

"pegel juga lah ra tapi selagi ada kamu mah ga ada apa-apanya ini".

"apaasin kamu ga jelas, mereka berdua bercanda riang, sampai tak sadar ada yang memperhatikan mereka berdua.

"Liat deh mereka berdua lucu banget yaa,ucap mama alma".

" iya lucu banget jadi kangen masa muda celetuk mami naira.

"Mereka berdua kapan nikahnya ya dan,ucap papi hendry".

"Ga tau lah en, tapi apapun keputusan mereka saya bakal dukung".

Mereka memperhatikan rian dan juga dara yang sangat asik mengobrol,dan mereka berempat meninggalkan tepat itu.

ANDRIAN POSESIF BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang