ANDRIAN POSESIF BADBOY

16

Suasana SMA bakti setya sudah ramai karena tepat di hari ini adalah hari pelepasan siswa dan siswi SMA bakti setya, semua sudah berkumpul dengan keluarganya masing-masing. berbeda dengan rian ia bersama dara di sudut sekolah orang tua dari rian tidak bisa datang karna urusan perkejaan yang tidak bisa di tinggalkan.

"Gak kerasa ya kamu udah lulus, nanti sekolah pasti bakal sepi banget gara-gara ga ada kamu yan" ucap dara.

"Iya ga kerasa udah lulus aja perasaan baru kemarin mlps eh udah lulus aja,aku bingung ra mau lanjutin kemana mau kuliah atau bantuin papa di perusahaan"jawab rian.

"Emang kamu minatnya ke mana yan? kerja atau kuliah pilih salah satu jangan dua duanya,ribet takut kamu ga bisa atur waktu nya".

"Ga terlalu minat ke dunia perkuliahan sih ra tau sendiri kan aku gimana sering bolos suka bikin masalah kayaknya mending aku bantuin papa di perusahaan aja".

"Sadar diri juga kamu yan kalo kamu suka bolos suka bikin masalah, ejek dara sambil tertawa.rian yang melihat itu merasa kesal dan ia menarik tubuh dara ke dekat nya dan menggelitiki perut dara. sang empu merasakan geli dan memintanya untuk menghentikan itu semua,rian menyudahinya karna acara sudah ingin di mulai.

"Ra aku ke sana dulu ya kamu di sini aja, nanti aku ke sini lagi,dara hanya mengangguk sambil tersenyum dara duduk di kursi koridor, tidak lama clarissa dan rina datang dan duduk di sebelah dara dan memulai obrolan rina.

"Di cariin ternyata lo di sini ra,berat ya liat orang yang kita sayangi lulus"celetuk rina.

"Ya gitu deh udah jadi resiko kalo kita suka sama yang beda angkatan yang gini harus siap di tinggal lulus, lagian kan masi bisa ketemu jadi ya oke lah. mereka mengobrol banyak hal sampai di mana ada seseorang yang memanggil nama dara. Aldara seru seseorang itu dara yang tidak asing dengan suara itu menolehkan kepalanya.
"Mama" seru dara ya itu adalah mama dari rian.

"Dara berjalan menghampiri mama dan memeluk tubuh sang mama,mama datang kirain mama ga datang ayo ma kita ke sana, sebentar lagi nama rian di sebut. mereka berempat bergegas menuju ke lapangan,tiba saat nama andrian di sebut.

"Ananda Andrian Felbiano lahir di Jakarta 15 Mei 2005 putra dari bapak Zidan dan ibu Alma.rian berjalan menuju panggung dengan wajah yang menatap ke arah depan, saat menerima surat kelulusan itu rian tersenyum dan  berpose di depan kamera.saat sedang berjalan dara memangilnya,rian sini.
rian yang mendengar suara itu langsung menghampirinya".

"Kok kamu di sini sih padahal tadi aku minta kamu buat nunggu di sana, bukannya menjawab pertanyaan rian dara malah menyuruh rian diam dan menyuruh nya untuk berbalik badan,rian hanya menurut saja,ya di situ terdapat mamanya. mama seru rian dan berlari memeluk mamanya

"Mama datang,rian kira mama ga bakal datang ke acara kelulusan rian mah,ucap rian serak menahan tangisnya'.

"Mama sengaja ga bilang sama kamu kalo mama datang,mama bangga sama kamu kamu hebat seperti papa mu memeluk tubuh rian dengan erat, semua mata tertuju pada mereka,dara yang melihat itu tersenyum karna baru kali ini rian di dampingi untuk mengambil rapor.tidak lupa mereka mengabadikan momen tersebut,sang mama membawa fotografer sendiri yang sengaja ia bawa untuk mengambil memon itu.

****

Acara pelepasan siswa dan siswi SMA bakti setya selesai di jam 1 siang, sekolah sudah sedikit sepi tentu nya, masih ada yang berkeliaran di sekolah untuk mengambil memon sebanyak-banyaknya. di tempat lain terdapat 4 orang sedang makan siang ya itu adalah keluarga rian termasuk dara tentunya, mereka berempat sudah selesai mengambil memon tentu nya tapi tidak di sekolah mereka memilih untuk mengambil memon tersebut di taman dekat kantor perusahaan sang papa.

"Papa bangga sama kamu yan,kamu berhasil menunjukkan kepada papa bahwa kamu bisa lulus dengan nilai yang bagus,papa bakal turuti kemauan kamu ucap papa zidan.

"rian ga mau apa-apa pah,rian cuma mau kita lebih sering kumpul keluarga aja. dan rian ga mau kuliah tolong papa ngerti yah".

sang papa mengangguk oke kalo itu mau kamu papa bakal turutin papa dukung apa yang kamu mau, obrolan mereka berlangsung lumayan lama hingga waktu sudah menunjukkan pukul setengah 3 sore.