Bab 2

804 135 16
                                    

GuerrierDeReve Present

..

P O U R S U I T E

Mobil hitam berjenis Mercedes-Benz itu terlihat melaju melintasi jalanan ibu kota. Pria bersurai raven terlihat duduk dikursi penumpang dengan tab ditangannya. Sedangkan pria bersurai hitam bergaya nanas itu sibuk mengemudi, menghantarkan sang bos yang selalu terlihat luar biasa.

"Aoda, berapa persen profit saham kita?" Tanya pria bersurai raven itu pada AI yang ia panggil Aoda.

'Profit saham Taka grub menyentuh dua puluh persen hari ini.'

Sasuke kembali fokus pada tab miliknya, melihat bagaimana projek miliknya kali ini akan sukses besar. Sebuah gebrakan baru yang akan mengguncang dunia. Bagaimana tidak, jika budidaya organ manusia berhasil dipasarkan, bukankah ini menjadi ladang uang yang begitu menjanjikan?

Pikirkan saja, dimasa tua orang akan lebih memilih membeli sebuah mobil atau organ tubuh baru?

Sasuke melihat ponsel miliknya yang bergetar memperlihatkan nama sang kakek disana.

"Aoda, angkat telpon untukku.'

'Telpon diterima.'

'Sasuke, dimana kau sekarang?' tidak lama suara sang kakek keluar.

Tanpa melepaskan pandangannya dari tab miliknya ia menjawab pertanyaan sang kakek dengan santainya.

"Menuju ke kantor."

'Ke Mansion sekarang!'

Bip

Sasuke hanya dapat menghembuskan napasnya lelah, Ia tau apa yang akan dikatakan sang kakek. Ia sebenarnya sangat malas jika sudah berurusan dengan kerewelan kepala keluarga Uchiha itu. Namun pria bersurai raven itu hanya dapat menuruti apa yang pria itu katakan.

"Ke mansion sekarang." Ujar Sasuke memberi perintah pada asisten pribadinya tersebut.

Pria bersurai nanas itu hanya menganggukan kepalanya pelan lalu memutar stir mobil dengan cepat.

..

Sasuke menguap malas mendengar ocehan sang kakek tentang projeknya yang ia kerjakan saat ini, demi kerang ajaib ia itu orang yang sibuk, pekerjaan telah menantinya sejak tadi. Namun ia harus merelakan waktu berharganya itu hanya untuk mendengar ocehan sang kakek.

"Uciha corp tidak akan membantu jika kau belum memiliki seorang istri."

Sasuke mengerutkan keningnya, rasa ngantuk menghilang ketika perkataan tersebut keluar dengan lancarnya dari bibir pucat milik sang kakek.

Apa katanya, Uchiha crop tidak akan membantu jika ia belum memiliki istri? Apa itu ada hubungannya. Karena Sasuke sama sekali tidak menemukan kesinambungan hal itu dengan projek miliknya.

"Sungguh kekanakan, kenapa kakek tidak meminta pada Itachi atau Obito?" Ujar Sasuke malas.

Ia tau tabiat sang kakek yang selalu berpikir untuk memiliki menantu darinya. Jadi kesempatan ini diambil pria tua itu untuk menekan dirinya. Jelas, pernikahan adalah hal yang tidak pernah ia pikirkan. Dan sialannya kakeknya tidak berpikiran yang sama dengannya.

Poursuite [[On Going]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang