13

389 87 11
                                    

GuerrierDeReve Present

..

P O U R S U I T E

Riak air di tepi pantai terlihat keruh, awan hitam berkumpul membentuk gumpalan besar di atas lautan luas. Angin berhembus dengan kuat, bahkan beberapa burung terlihat terbang merendah lalu menjauh.

Tidak lama suara gemuruh terdengar keras, seperti guntur yang menyapa penduduk bumi namun kali ini lebih keras, lebih kuat dan lebih aneh. Tidak lama pusaran di tengah laut yang jaraknya ratusan mil dari daratan terbentuk.

Berputar kencang, dan kuat. Mampu melahap apapun yang berada di atasnya. Tidak lama muncul sesuatu dari dalam sana. Sesuatu yang tidak masuk akal, sesuatu yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia. Ya, sosok bersurai putih dengan trisula di tangannya muncul dari pusaran besar itu disambut gelagar sang petir yang menyambar kuat dari langit.

Iris miliknya memancar layaknya cahaya yang menembus kegelapan. Senyum iblis itu terukir di bibirnya. Tubuhnya yang melayang itu semakin terbang tinggi hingga kumpulan sang awan hitam berputar mengelilingi tubuhnya.

"Kau tidak akan bisa lari, Hinata."

...


Tangannya yang lembut itu bergerak menyentuh busa yang hampir menyelimuti seluruh tubuhnya. Harum bunga lavender menyerbak ke seluruh kamar mandi membuat pikiran dan tubuhnya menjadi tenang di tambah pijatan di pundaknya hingga lehernya membuat kelopak matanya perlahan tertutup.

"Akhh!" Pekiknya saat tangan nakal itu berpindah ke arah depan menyentuh sesuatu yang sensitif ditubuhnya.

"Sasuke-kun!" Erang Hinata membuka kembali kelopak matanya, kali ini tubuhnya sedikit berputar guna melihat pria yang berada di belakangnya. Tepatnya saat ini mereka berada di dalam bak mandi dengan posisi Hinata yang berada di pangkuan pria bersurai raven itu.

Sasuke menampilkan seringaian nakal miliknya. Tangannya justru semakin keras meremas sesuatu yang begitu ia sukai dari istri cantiknya itu.

"Sasuhh-" Desahan lembut keluar dari bibir Hinata ketika tangan milik suaminya itu justru semakin gemas meremas miliknya, kali ini bukan hanya tangan pria itu yang aktif meremas namun mulut Sasuke juga tidak ia biarkan untuk menganggur. Bibirnya yang dingin itu menjelajahi kulit halus milik istrinya itu. Menjilatinya dengan gerakan sensual yang membuat Hinata semakin gila dibuatnya.

Mengecupnya pelan lalu menjilati dan melumatnya meninggalkan bekas berwarna keunguan di sepanjang kulit leher hingga pundak mulus milik Hinata. Tangan kekar miliknya ia arahkan untuk menarik dagu milik Hinata lalu tanpa membuang waktu mencium bibir itu dengan dalam. Saling melumat, mengingit bahkan ciuman kali ini terasa sedikit kasar.

Tangannya yang berada di payudara istrinya itu bergerak turun dengan lembut hingga berhenti tepat di selangkangan sang istri. Melebarkan paha milik istrinya itu sedikit untuk mempermudah tangannya memberikan kenikmatan untuk istri tercintanya.

"Mmphh..." Erang Hinata tertahan oleh ciuman pria itu yang semakin menggebu. Lidah panas milik Sasuke mendrobak masuk dan mengobrak-abrik mulut Hinata membuat pikiran wanita bersurai indigo itu kosong seketika.

Tangannya yang berada di selangkangan milik istrinya itu bergerak semakin turun hingga tangan dingin itu berhasil menyentuh sesuatu yang membuat Hinata menggerang nikmat. Jari panjang miliknya itu mengusap dengan gerakan pelan lalu berubah cepat. Menggosok klitoris milik istrinya tersebut membuat wanita bersurai indigo itu tidak kuat lagi menahan kenikmatan yang Sasuke berikan untuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Poursuite [[On Going]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang