GuerrierDeReve Present
..
P O U R S U I T E
Sasuke mengatur napasnya yang sempat memburu, iris gelapnya melirik wanita yang saat ini berada diatas ranjang dengan selimut tebal membalut tubuh polosnya. Demi celana dalam milik Obito yang jarang diganti, Sasuke bersumpah tidak akan lagi berurusan dengan ini. Bagaimana tidak ia bahkan kesulitan untuk bernapas saat berusaha menutupi tubuh yang bajingannya sangat seksi itu dengan selimut.Oke, Sasuke tidak akan membahas bagaimana gilanya ia harus mengurus bayi besar itu, ia sudah mati-matian mengontrol hormon bajingan yang sialannya dimiliki setiap lelaki normal.
Sasuke mengusap parasnya dengan kasar, menatap Hinata dengan tajam. Melihat bagaimana wajah polos dengan mata bulatnya yang sangat menggemaskan itu menatapnya. Oh, apa ini karma yang harus kau hadapai Sasuke karena selama ini kau antipati sekali terhadap makhluk bergender wanita.
"Jadi apa alasanmu keluar dengan tidak memakai apapun, Hinata?" Tanya Sasuke dengan nada frustasi yang jelas terdengar disetiap katanya.
"Sasuke, ada musuh didalam sana!" Seru Hinata mencoba beranjak dari atas ranjang untuk menghampiri dimana Sasuke berada.
Pria bersurai raven itu mengarahkan tangannya ke depan, memberi peringatan agar wanita itu tetap diam ditempatnya.
"Tidak, tidak. Kau tetap disana!"
Hinata kembali pada posisinya semula meringkuk di atas ranjang dengan selimut tebal membalut tubuhnya. Bibirnya ia majukan sedikit, mata bulatnya ia arahkan untuk menatap pria bersurai raven itu dengan kesal.
Sasuke sendiri memijit pangkal hidungnya yang terasa berdenyut, ini belum ada beberapa jam ia tinggal berdua dengan wanita ajaib ini dan ia sudah dibuat pusing tujuh keliling dibuatnya.
"Tidak ada siapapun, Hinata." Jawab Sasuke geram, ia sudah muak bermain drama peperangan dengan wanita gila ini.
Tidak ada siapapun di tempatnya kecuali mereka berdua. Mereka berada di apartemen mewah yang keamanannya super ketat jadi orang gila mana yang berhasil membobol hingga masuk kedalam sini.
"Ada Sasuke, dia memiliki kekuatan menyemprotkan air, kau lihat tadi aku kebasahan!" Geram Hinata kembali mencoba untuk beranjak turun namun sepertinya Sasuke berpikiran lain dengan menyuruh Hinata tetap berada di posisinya saat ini.
Sasuke kembali menghela napasnya panjang, tidak ada orang di kamar mandi. Itu pasti Ai yang memang Sasuke tempatkan disetiap sudut unit miliknya untuk memudahkan aktifitasnya.
Hinata mengerutkan wajahnya kesal, mengetahui jika pria itu tidak mempercayai apa yang ia katakan. Dengan kesal Hinata beranjak dari posisinya menyebabkan selimut tebal itu sedikit melorot hingga mempertontonkan pangkal payudara miliknya yang bulat dan ideal.
Sasuke memalingkan wajanya cepat saat onyx miliknya yang pintar sekali memilih hal untuk dilihat. Napasnya kembali memburu, kenapa wanita itu senang sekali membuatnya panas dingin seperti ini.
"Oke, cukup." Sasuke menghela napasnya, ia menatap tepat ke iris amethys milik wanita cantik itu.
"Kita lihat siapa yang berada di sana." Sepertinya Sasuke harus mengalah dan kembali bermain drama peperangan dengan gurita sialan sebagai musuhnya.
Sasuke menarik selimut itu keatas untuk kembali menutupi tubuh itu dengan sempurna. Lalu tangannya meraih jemari lentik itu untuk digengam. Menggiring wanita itu untuk masuk kedalam kamar mandi melihat siapa yang berada didalam sana, mengikuti perkataan wanita ajaib ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Poursuite [[On Going]]
Fanfiction- A Sasuhina Fanfiction P O U R S U I T E Hyuga Hinata adalah putri dari sang penguasa lautan di dunia bawah. Tujuan utama Ia naik ke dunia manusia adalah untuk bersembunyi dari peperangan yang membuat kehidupan lautan menjadi porakporanda namun ia...