Bab 8

867 147 19
                                        

GuerrierDeReve Present

..

P O U R S U I T E

Jemari lentik itu berputar di bibir gelas. Iris hitam itu terlihat begitu dingin. Satu tangan mencengkeram gelas wine tersebut dengan kuat. Tidak lama terdengar suara pecahan yang cukup keras. Wanita dengan surai hitam itu adalah pelakunya. Mikoto melempar gelas berisi wine tersebut tepat ke arah dimana pria bersurai raven itu berdiri.

Beruntung lemparan tersebut tidak mengenai pria beriris onyx itu, meleset jatuh ke atas lantai. Namun hal tersebut membuat pria bersurai raven itu mengepalkan tangannya dengan kuat. Iris onyx miliknya menajam namun terlihat sedikit bergetar.

"Memang benar kata pepatah jangan pernah memelihara seekor harimau. Karena suatu hari ia akan mengigit tuannya." Perkataan tersebut begitu lancar keluar dari bibir milik wanita paruh baya yang terlihat masih menatap dengan bengis ke arah pria bersurai raven tersebut.

"Apa kau sudah puas?" Pertanyaan retoris itu bagaikan belati yang siap menancap tepat di hati pria bernetra hitam itu.

"Kau sudah merasa hebat, bukan? Kakek telah memberimu separuh saham Uchiha?" Lanjut wanita bersurai hitam itu mulai melangkah mendekati pria yang masih berdiri ditempatnya dengan kedua tangan yang mengepal kuat.

"Seharusnya ku biarkan saja kau membusuk di samudera."

Pria bersurai raven dengan netra hitam itu menekan giginya dengan kuat, kepalan dikedua tangannya semakin kencang seiring rasa amarah membakarnya hidup-hidup.

Wanita bersurai hitam itu, menatap sekilas lalu pergi begitu saja setelah berhasil menancapkan belati tepat di jantung pria tersebut.

Sasuke memejamkan kelopak matanya, berusaha sekuat mungkin mengendalikan emosinya yang seakan menanjak bagaikan termometer yang di celup ke dalam air mendidih.

Perkataan wanita itu sungguh membuat hatinya terluka. Ia menghormati wanita itu seperti ia menghormati Ayahnya. Ia menganggap wanita itu seperti ibunya, walau ia tidak pernah mendapat perlakuan yang pantas disebut kasih sayang. Kasih sayang yang wanita itu berikan untuk kedua kakaknya. Namun kenapa wanita itu selalu saja menorehkan luka di batinnya, apa karena dia bukan anak kandungnya?

Sejak Sasuke kecil ia tidak pernah tau siapa ibu kandungnya, ia bahkan tidak pernah di beritau nama bahkan rupa ibunya. Yang ia kenal dan ia tau ibunya adalah Mikoto Uchiha. Namun siapa sangkah jika wanita terhormat sang menantu kebanggaan keluarga Uchiha bukanlah ibu kandungnya.

Ia adalah anak haram, anak hasil perselingkuhan Ayahnya dengan wanita lain. Ia adalah bukti nyata kebajingan sang ayah. Jadi tidak mengherankan jika ia diperlakukan berbeda dari kedua kakaknya. Ia tidak diinginkan, kehadirannya tidak diharapkan. Tempatnya tidak seharusnya disini. Ia hanya aib bagi keluarga Uchiha.

Ia tidak pernah dianggap keluarga, hanya kedua kakaknya dan juga sang kakek yang menerimanya selebihnya menganggapnya aib. Jangan tanyakan bagaimana wanita itu memperlakukannya. Wanita itu bahkan lebih buruk dari cerita diluar sana tentang ibu tiri.

"Sasuke?"

Iris Onyx itu bergulir menatap seseorang yang memanggil namanya. Berdiri di sana dengan gaun selutut berwarna coklat muda.

Hinata berjalan menghampiri pria tersebut. Iris seindah rembulan itu menjelajah melihat seisi ruangan yang ia masuki. Terlihat bekas pecahan gelas berceceran diatas lantai.

Poursuite [[On Going]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang