Bab 12

637 116 15
                                    

GuerrierDeReve Present

..

P O U R S U I T E

Setelah keributan yang dilakukan oleh Hinata. Mereka memutuskan untuk pulang lebih awal. Dan disinilah mereka berada, di dalam kamar Sasuke yang entah sejak kapan sudah menjadi kamar mereka berdua.

"Aakhh-"

Sasuke menggerang saat merasakan kulit lehernya yang terasa perih. Jangan tanyakan siapa pelakunya. Tentu saja, tidak salah lagi, sang Tuan putri kita. Hyuga Hinata.

Wanita bersurai indigo dengan sifat keras kepala dan tidak mau mengalah itu. Saat ini sedang berlatih dengan keras. Berlatih membuat sebuah kissmark. Dan siapa lagi objeknya jika bukan Sasuke. Pria bersurai raven dengan iris onyx itu hanya dapat pasrah ketika bibir beserta gigi milik istrinya itu mengecup serta mengigiti kulitnya.

Sasuke menghela napasnya. Entah kenapa ia terlihat seperti korban pelecehan saat ini, dimana ia hanya diam pasrah sedangkan wanita bersursi indigo itu sibuk menjilatinya.

Oh, situasi macam ini.

"Hinata, bukan seperti itu!" Tegurnya dengan nada rendah. Lama kelamaan Sasuke merasa jengah juga. Bukan apa-apa, ia merasa jelas apa yang ia lakukan ini adalah hal gila.

Ya, bagaimana tidak. Ia seorang Sasuke Uchiha. Si bungsu Uchiha yang parasnya di gilai hampir setengah populasi kaum hawa di dunia. Tampan, kaya, berkharisma dan tentu saja predikat tidak tersentuh melekat pada dirinya. Dan bukanlah pria aneh yang mau saja jadi objek percobaan seperti saat ini.

"Pelan-pelan, sayang."

Tentu saja tolol.

Bukannya menolak atau melawan ia justru terus pasrah dibawa kendali sang wanita. Sebenarnya mantra apa yang telah wanita bersurai indigo itu berikan padanya. Hingga ia dibuat gila seperti ini.

Sasuke menarik tangan milik istrinya itu dengan lembut, membuat wanita cantik itu menghentikan kegiatannya yang sangat penting itu dan beralih untuk menatap sang pria.

Pria bersurai raven itu menarik sudut bibirnya ke atas, tersenyum tipis. Ia arahkan tangan halus itu ke arah bibirnya. Lalu mengecupnya dengan lembut sebelum memberikan jilatan di atas kulit putih itu lalu sedikit mengigit dan menyedotnya. Memberikan sebuah tanda kemerahan di kulit putih tersebut.

Amethys itu melebar persekian detik. Bibirnya membulat, menatap dengan takjub prianya. Senyum itu tepatri begitu saja di paras cantiknya. "Bagaimana bisa secepat ini?" Tanya Hinata mengalihkan perhatiannya sepenuhnya untuk sang pria. Tidak ada bekas gigi di tangannya. Hanya ada warna kemerahan yang kontras dengan warna kulitnya yang putih.

Sasuke harus mengajari wanitanya dengan benar jika ia tidak mau kulit tubuhnya penuh dengan bekas gigitan Hinata. Lihat saja bekas gigi milik wanitanya itu sudah menjalar ke seluruh lehernya.

Sasuke menangkap kedua tangan Hinata, memposisikannya diatas kepalanya. Tubuhnya saat ini sepenuhnya berada di atas tubuh istrinya.

"Rasakan dan perhatikan dengan baik-baik." Kata Sasuke sebelum menghabisi kulit putih nan halus milik wanitanya.

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Poursuite [[On Going]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang