Bab 5

646 112 15
                                    

GuerrierDeReve Present

..

P O U R S U I T E

Iris Amethys miliknya bergulir menatap sesuatu benda transparan dengan tajam. Bibirnya mencebik dengan keras ketika mendengar perkataan yang membuat hatinya dongkol, kedua tangannya ia silangkan di depan dada. Kakinya yang saat ini sudah tidak beralaskan apa-apa menghentak.

"Benar disini tidak ada yang baik hati kecuali anak-anak." Ujar Hinata masih dalam posisinya. Namun sedetik berikutnya ia arahkan tubuhnya untuk semakin dekat dengan benda tersebut.

"Kio bagaimana bisa kau berakhir disini?" Kepalanya ia miringkan sedikit, menatap seekor ikan yang ternyata sedari tadi ia ajak bicara.

"Ah, jadi kau ditangkap oleh manusia darat itu?" Bibirnya mengerucut kesal, pipinya menggelembung. Hinata mengedarkan iris matanya kesekeliling melihat hewan laut apa saja yang berada disini.

Ternyata bukan hanya ikan nemo saja yang ia temukan, ternyata masih banyak ikan hias dan hewan laut lainnya yang berada ditempat ini.

Hinata menggertakan giginya kuat, berani sekali makhluk darat itu menangkap semua hewan yang berada di dalam kekuasaannya. Apa mereka tengah menyandera mereka semua untuk mendapat sesuatu dari kerajaan laut. Ah, itu pasti tujuan mereka menangkap mereka semua.

Hinata mengedarkan iris amethys miliknya, menatap hewan laut yang terperangkap dalam kotak transparan tersebut. Ia menegakan tubuhnya, menaikan sedikit kepalanya. Ia adalah seorang putri dan sudah menjadi tugasnya melindungi siapapun yang berada di kekuasaannya.

Ia harus melindungi mereka semua dari kejamnya dunia darat yang tidak mereka mengerti. Cukup Hinata saja yang merasakan betapa kerasnya hidup di dunia darat.

"Tenang semuanya, aku akan membebaskan kalian. Kalian tidak perlu takut lagi. Kau juga akan aku lepaskan Kio tenang saja." Ujar Hinata tersenyum bangga. Ia percaya bahwa ia dapat membantu dan membebaskan mereka dari makhluk darat yang jahanam melebihi siren laut yang menakutkan.

Hinata meletakan kantung kertas yang ia bawa ke atas trotoar lalu tangannya ia arahkan untuk mengambil sebuah tongkat yang tergeletak di sisi toko. Ia mungkin kehilangan kekuatannya namun tahta seorang putri tidak lepas darinya. Dan tentu saja sebagai seorang putri kerajaan ia harus menyelamatkan rakyatnya walau itu hewan laut sekalipun.

Hinata bersiap mengayunkan tongkat tersebut untuk membebaskan beberapa hewan laut yang terperangkap disana. Dengan sekali pukul satu aquarium besar hancur seketika. Bahkan suara pecahan kacanya mampu membuat sang pemilik toko berlari menghampirinya.

"Ya! Apa yang kau lakukan!"

Hinata menolehkan wajahnya melihat pria paruh baya berlari menghampirinya dengan raut wajah yang terlihat murka.

"Melepaskan mereka! Jangan berani mendekati mereka rakyat darat jahat!" Ancam Hinata saat pria itu sudah berada didekatnya dan berniat untuk mengambil ikan-ikan yang saat ini sudah jatuh berserakan diatas lantai.

"Kau gila! Apa yang kau lakukan!" Teriak sang pemilik Toko kemudian mendorong tubuh Hinata hingga terjatuh.

"Menyelamatkan semua temanku! Kau berani sekali menangkap mereka!!" Jawab Hinata berusaha untuk bangkit namun sepertinya pria paruh baya tersebut tidak membiarkan Hinata untuk kembali berdiri, pria yang terlihat begitu murka itu dengan berani kembali mendorong tubuh wanita cantik itu hingga terlentang.

Poursuite [[On Going]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang