05

532 43 6
                                    

⚠️ Cerita ini hanya karangan dan imajinasi author, jangan sampai di tiru di dunia nyata (Jangan jatuh cinta sama mak bapak klean ya!)⚠️

•~•

“Haa.. omi.. gakpapa?” Tanya Atsumu melihat Kiyoomi dengan sendu dan mimik wajah ingin menangis.

“Aku tidak apa apa kaa-san, jangan menangis..” Jawab Kiyoomi dengan cepat.

“Kaa-san tidak menangis!!” Sangkal Atsumu padahal matanya sudah mulai berair.

“Benarkah?”

°~°

   Karena matahari sudah mulai agak terik, Kiyoomi menarik sang bunda untuk ke villa, daripada Atsumu bermain air saat panas, itu sangat tidak baik untuk kesehatan.

   Kiyoomi memasuki kamar villa nya dengan Atsumu, katanya biar hemat, begitu pintu terbuka, Atsumu melempar dirinya untuk berbaring di atas kasur.

“Kaa-san, dimana sabun mandi?” Tanya Kiyoomi menggeledah isi koper.

“Osamu taruh di laci, coba lihat.” Jawab Atsumu masih santai berguling-guling dia atas kasur.

    Atsumu memejamkan matanya, rasa kantuk tiba-tiba menyerangnya (btw dia udah ganti baju) namun belum juga masuk ke alam mimpi, suara terbentur Membuat Atsumu menoleh, terlihat Kiyoomi mengelus keningnya.

“Shhh..” Kiyoomi mengelus keningnya karena terkena ujung laci.

    Atsumu bangun dan mengambil kotak p3k.

“Astaga.. pelan pelan dong, sakit? Sini kaa-san lihat.”

   Kiyoomi menundukkan kepalanya ketika Atsumu mulai mengobatinya sesekali akan mendesis pelan, selesai memasangkan plaster, kecupan ringan mendarat di atas plaster luka Kiyoomi.

“Yosh, sakitnya udah kaa-san usir.” Ucap Atsumu dengan senyuman lebarnya.

“.... Kaa-san aku sudah besar..” Gumam Kiyoomi dengan sedikit rona merah di pipinya.

“Ehh? Tidak, kamu masih kecil, Omi kecilnya kaa-san.” Sangkal Atsumu lalu menyerang Kiyoomi dengan pelukan.

    Kiyoomi yang belum siap langsung terbaring di lantai dengan Atsumu diatasnya.

“....”

“Hehehe.. Kaa-san tunggu di restoran bawah ya sama yang lain.” Atsumu tersenyum lalu mengecup pipi Kiyoomi dan beranjak pergi dengan senang nya.

   Kiyoomi menatap pintu yang kembali tertutup lalu memegang pipinya dan tersenyum kecil.

°~°

   Atsumu menerawang mencari keberadaan keluarga kecil Suna di antara meja² di restoran.

“Samu mana ya..” Gumam Atsumu mengambil ponselnya untuk mencoba menghubungi Osamu.

   Belum sempat menekan tombol menelpon, ponsel Atsumu di raih oleh seseorang.

“Halo manis, sendiri aja nih?”

“....”

°~°

“Lama amat tu dua orang.” Osamu menggerutu sementara [Name] dan Rintarou saling memandang sambil memegang perut dengan cemberut.

“Mami, kita gak bisa makan duluan?” Tanya [Name] yang mulai goyah iman.

“Tunggu sayang, kita tunggu sebentar, agar makan nya bisa bersamaan.” Jawab Osamu dengan senyuman kecil.

   Rintarou hanya tersenyum mengelus rambut [Name] untuk menenangkannya.

“Baik..”

°~°

   Selesai mandi Kiyoomi turun menuju lantai bawah untuk menyusul Atsumu, begitu sampai di restoran, Kiyoomi melihat Atsumu yang tengah di goda oleh beberapa Alpha.

“Hey! Balikin ponsel gua!” Atsumu menatap mereka tajam mencoba meraih ponselnya dan menjauhkan diri dari tangan tangan para bajingan yang mencoba menyentuh nya.

“Gak usah marah marah, mending makan sama kita yuk.” Ucap salah satunya mencoba meraih bahu Atsumu.

   Belum juga dapat meraih bahunya, seseorang merangkul Atsumu menjauh dari nya.

“Ada keperluan apa kalian dengan Omega saya?” Suara berat dengan aroma pheromon posesif Membuat beberapa Alpha itu sedikit ketakutan.

    Atsumu menoleh mendapati Kiyoomi lah yang merangkulnya, tepat 15 tahun, Kiyoomi sudah sah di nyatakan alpha dominan.

   Kiyoomi menjulurkan tangannya meminta ponsel Atsumu, dengan cepat salah satunya memberikan Kiyoomi ponsel Atsumu lalu kabur, Kiyoomi menghela nafas dan meredupkan aroma pheromon nya agar tidak mengganggu pengunjung lain.

“Kaa-san, apa ada yang terluka?” Tanya Kiyoomi mengecek keadaan sang bunda.

   Atsumu tersenyum lebar dan memeluk Kiyoomi dengan senang.

“Kaa-san baik baik saja!” Jawab Atsumu dengan cepat.

“Heheh ominya kaa-san sudah besar ya? Tadi keren banget loh omi nya, yahh kaa-san bakal dapat menantu.” Ucap Atsumu sembari berjalan untuk mencari Osamu lebih dalam.

“Kaa-san sudah berapa kali aku bilang, aku tidak akan menikah dengan cepat...” Gerutu Kiyoomi.

“Hee.. padahal omi tampan, pasti banyak yang suka omi, kenapa gak mau kasih kaa-san menantu?” Protes Atsumu.

“Baru sampe? Lama banget sih.” Belum menyelesaikan protesnya, suara Osamu membuat atensi keduanya terfokus kearahnya.

“Samu!! Susah banget sih di cari.” Ucap Atsumu dengan nada mengomel lalu duduk di kursi kosong, diikuti oleh Kiyoomi.

“Gua udah chat ya asu, tapi lo kagak bales.” Jawab Osamu tidak terima di salahkan.

“Tap-”

“Kaa-san makan saja, tidak bagus bertengkar di depan makanan.” Potong Kiyoomi sebelum ibunya dan sang paman akan bertengkar.

    Atsumu cemberut lalu menunduk melihat hidangan yang sudah di pesan, matanya langsung berbinar melihat makanan kesukaan nya.

“Fatty tuna!!” Teriak Atsumu kegirangan lalu mengambil makanan ikan itu.

“Hey- ingat umur tsum, udah 31 tahun juga.” Protes Osamu melihat kelakuan sang kakak.

“..... Jangan sebut umur dong..” Lirih Atsumu dengan wajah kesalnya karena sang kembaran yang menyebutkan umur dan fakta bahwa dia belum menikah.

    Setelah beberapa perdebatan kelimanya makan dengan tenang, Atsumu menikmati makannya lalu mengarahkan sepotong kearah Kiyoomi.

“Omi, ayo coba, Aaa~”

   Kiyoomi menoleh lalu menyunggingkan senyuman tipis dan menerima suapan dari sang bunda.

“Enak kan?!?!”

“Hm.. sangat enak, pantas saja kaa-san suka.” Jawab Kiyoomi dengan sedikit antusias, sebenarnya tidak terlalu cocok di lidah Kiyoomi, sehingga terasa biasa saja, tapi karena sang bunda yang antusias, Kiyoomi tidak ingin merusak mood nya.

   Atsumu tersenyum bangga lalu kembali memakan fatty tuna nya dengan mood yang bagus.

“Oh iya tsum, mama papa ingin kamu ke rumah utama saat kita pulang dari sini.” Ucap Osamu di tengah tengah makannya.

   Atsumu mendesis lalu melepas sumpitnya dan memijit pelipis nya dengan wajah cemberut.

“Jangan lagi....”

TBC
  Hyaaa nungguin update yaa?!! Hehehe maaf ya singkat sekarang, author lagi sibuk-sibuknya 😭

Bocah (SakuAtsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang