6.

12.4K 838 13
                                    

Skip
Malam pun tiba,Vian yang sudah selesai mandi dan memakai pakaian berwarna hijau polos,Al dan Nattan yang mencium aroma mawar pun menoleh  dan melihat Vian yang menggunakan hafu hijau polos pun terpana dengan kecantikan Vian yang semakin menambah dan aroma badan mawar yang harum.

SkipMalam pun tiba,Vian yang sudah selesai mandi dan memakai pakaian berwarna hijau polos,Al dan Nattan yang mencium aroma mawar pun menoleh  dan melihat Vian yang menggunakan hafu hijau polos pun terpana dengan kecantikan Vian yang semakin menamb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm" dehem Al untuk memecahkan keheningan.

"Vian apakah mau ke kantin bersama, ini sudah waktunya makan malam " ajak Natan pada Vian

Vian yang di ajak pun menyetujui Karna dirinya juga sudah lapar sejak tadi dan juga Vian tidak tau tempatnya di mana jadi Vian menyetujui saja,tidak lupa Vian menggunakan tudung kepala untuk menutupi wajahnya.

Mereka bertiga pun keluar kamar dan menuju kantin,di saat berjalan beriringan mereka berpapasan dengan Oliver, Rafaell,Zayn yang juga akan menuju kantin.

"Sistem mereka siapa " tanya Vian Karna Vian tidak tau mereka.

[Mereka adalah Oliver Brisenna,Rafaell Adallrico,dan Zayn Abellard tuan mereka adalah anak dari seorang duke ] beritahu sistem pada tuannya

Vian yang mendengar penjelasan sistem pun mengangguk anggukkan kepalanya mengerti.

"Hey kalian,kalian ingin ke kantin kan,kalo iya lebih baik barengan aja" ajak Nattan pada mereka semua,dan mereka semua pun menuju kantin bersama.

Sesudah sampai mereka mencari tempat untuk duduk,di saat mencari mereka mendengar teriakkan pemuda cantik tapi masih kalah jauh sama Vian.

Nattan dkk pun menuju tempat pemuda yang teriak tadi yang sedang duduk dengan dua pemuda lainnya.

"Sini duduk sini saja yang lain sudah penuh " ajak pemuda tersebut pada mereka (kita panggil aja Zero)

Mereka pun duduk dengan tenang dan memulai makan dengan damai.

                      Albert - Vian - Nattan - Zero - kaenan
                                                 Meja
                         Oliver - Zayn - Rafaell - Zergan

(Mejanya panjang lebar ya jadi masih muat buat beberapa orang lagi)

Saat makan tiba tiba datang seorang perempuan dengan rambut merah,baju agak ketat sampai lekuk tubuhnya keliatan,jangan lupa makeup yang sedikit tebal.

Perempuan tersebut adalah Bethavian Ellworth anak angkat tuan Duke Fedrix dan juga adik angkat kaenan Ellworth, sebenarnya kaenan tidak suka adannya Bethavian di tengah tengah keluarganya.

"Permisi aku boleh iku duduk ngga soalnya yang lain udah penuh'' suara yang di lembut lembutkan menarik penglihatan Nattan dkk,mereka hanya diam dan Vian yang melihat mereka diam Vian pun menganggukan kepalannya.

"Ohh iya kenalin nama aku Bethavia Ellworth panggil aja via, adiknya kak kaenan salam kenal yah" kenalan Bethavia pada mereka dengan malu malu.

"Kenalin juga Ellvian panggil Vian aja" suara lembut Nan halus yang keluar dari bibir tipis nan lembut itu menarik antusias mereka semua.

"Wahhh suaramu lembut dan halus sekali Vian,dan ya namaku Zero " ucap riang zero pada Vian

" Dan mereka Albert, Nattan, Oliver, Rafaell dan yang terakhir Zayn" ucap zero memperkenalkan mereka yang diam saja sambil melanjutkan makan,tanpa mempedulikan Bethavia yang memperhatikan mereka dengan memuja.

"Em kamu perempuan kok namanya kaya laki laki" ucap Via pada Vian

Mereka yang mendengar penuturan via pun penasaran dengan jawaban Vian,Karna mereka fikir Vian perempuan terkecuali Nattan dan Albert yang sudah tau.

Vian yang dikira perempuan seketika tersedak minuman yang sedang di minum.

uhuk..uhuk...uhuk..

Albert yang di sebelah Vian yang tersedak pun membantu Vian dengan cara memukul punggung Vian dengan pelan.

"Pelan pelan saja Vian" ucap Albert yang masih mengelus punggung Vian.

"Aku laki laki bukan perempuan." Ketus Vian pada Via yang seenak jidat mengatakan dirinya perempuan.

Mereka yang mendengar penuturan Vian pun syok Karna mereka pikir Vian perempuan walaupun wajahnya tidak terlihat,Vian dengan perawakan badan kecil,suara lembut nan halus,tapi Mereka salah, ternyata Vian bukan perempuan.

"APA LAKI LAKI" Teriak mereka serempak

"Ya Vian adalah laki laki,aku dan Albert pun sama kaya kalian awal pertama" sahut Nattan pada mereka,mereka yang mendengarnya mengangguk anggukkan kepalanya mengerti.

"Uh..Vian apakah kami boleh melihat wajahmu,kami penasaran dengan rupamu,boleh ya yaya~~" penasaran zero dan mereka,Karna Vian sedari tadi masih menggunakan tudung kepala.

"Mm lain kali saja ya " tolak halus Vian pada mereka,mereka yang mendengar penuturan Vian menghela nafas berat dan menganggukan kepalannya,via yang tak di anggap mereka pun menatap Vian dengan benci Karna menarik antusias mereka padanya.

"Sebelumnya maaf ya, mungkin wajahnya buruk rupa makanya di tutup Karna malu,maaf ya Vian kalo perkataanku salah" ucap Via dengan di lembut lembutkan, Nattan dan Albert yang mendengar penuturan Via seketika marah tapi ditahan Karna Vian.

Mereka belum tau saja wajah Vian yang cantik dan tampan secara bersamaan bak Dewa dan Dewi yang bisa meruntuhkan semua kekaisaran,batin Nattan dan Albert geram dengan via.

Mereka yang mendengar penuturan via pun hanya diam tidak menanggapi.

Skip
Mereka pun sudah di dalam kamar asramanya dan memulai mengistirahatkan tubuhnya.

RAY TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang