33.

5.2K 357 3
                                    


DEG

Huek
Huek

Mereka semua memuntahkan makanannya begitu dengan yang masak tadi

"Rasa apaan ini,rasanya ngga enak banget" ucap Rafaell

"Perasaan tadi bahannya bener deh kok rasanya gini" ucap Kelvin

Mereka hanya bergidik dengan rasanya dan melihat Vian dan Zero yang menghabiskan makanannya.

"Sayang painya enak" ucap Liam

"Enak kok manis tapi terlalu kering jadi ada yang keras " ucap Vian tersenyum

Liam yang melihat senyuman Vian juga ikut tersenyum,Liam mengarahkan tangannya untuk mengelus perut Vian yang buncit Karna usianya sudah 2 bulan ,Liam tersenyum dan mengecup kening Vian dengan tangan yang masih asik mengelus .

"Iam perut aku ngembung" ucap Vian sambil megang perutnya

Liam hanya tersenyum mendengar ucapan istri kecilnya ini.

Mereka mengobrol ngobrol sampai mereka tidak tau kalau Vian sudah tertidur di pundak Liam,dan Zero yang memegang perutnya yang terasa sakit .

Al yang melihat zero kesakitan di buat khawatir mereka yang juga melihat pun juga khawatir,Al membawa zero ke gendongannya dan membawa ke kamar,Bella dan Kimberly disuruh memanggil tabib ,Liam menggendong Vian yang sudah tertidur,mereka semua pergi menuju asrama Al .

Al meletakan zero perlahan ,zero masih terisak dan memegang perutnya yang sakit .

"Sayang tahan bentar ya ,tabibnya lagi ke sini" ucap Al khawatir

Liam dan yang lain yang baru sampai diam sambil duduk di sofa untuk menunggu tabib datang,Liam membaringkan Vian di kasur dengan pelan dan duduk di pinggir kasur dan memegang tangan Vian .

Tak lama tabib datang dan langsung memeriksa zero yang masih memegang perutnya yang sakit .

Tabib yang memeriksa tersenyum dan mengelus perut zero pelan ,tabib berdiri dan melihat Pangeran Al dan yang lainnya

"Bagaimana apakah keracunan makanan" ucap Al yang sudah di dekat zero sambil mengelus kepalanya.

"Tuan zero tidak apa apa dan tidak keracunan makanan,itu hal wajar bagi orang hamil muda " ucap tabib

Mereka semua terkejut dan untuk Nattan dan Oliver menghela nafas lega Karna mereka berdua takut kalo benar zero keracunan makanan buatannya.

"APA" ucap mereka serempak

"Anda tidak berbohong kan" ucap Al

Al yang mendengar sangat senang dan mengharapkannya dari lama ,tapi takut jika dirinya di bohongi .

"Saya tidak berbohong pangeran,tuan zero sedang hamil usianya baru menginjak 1 Minggu ,itu masih sangat muda ,dan makanannya di jaga ya juga di perbanyak minum sama buah biar kandungannya sehat sama kuat" ucap tabib

Al menganggukan kepalannya,dan tabib izin keluar untuk kembali ,Al memandang zero yang juga sedang memandang dirinya .

"Al zero bakal kaya Vian ya,nanti perutnya besar" ucap zero

Al yang mendengar tersenyum dan mencium kening zero agak lama

"Terimakasih banyak sayang ,iya nanti kaya perutnya Vian besar ,inget kata kata tabib ya jangan kelelahan" ucap Al lembut

Zero hanya menganggukan kepalannya saja dan mulai menutup mulutnya dirinya lelah dan mengantuk,mereka semua tersenyum

"Wah kita akan punya ponakan lagi dari zero " ucap Kimberly

RAY TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang