18.

10.7K 643 12
                                    


Cup

"Morning kiss sayang" senyum manis Liam dan memeluk Vian kembali.

Vian hanya diam dengan wajah yang memerah bak kepiting rebus.

"Ehem,udah ayo bangun udah pagi siap siap buat sarapan " ucap Vian sembari berjalan masuk ke kamar mandi.

Liam hanya menganggukan kepala dan menatap langit langit kamarnya yang bernuansa hitam golden dan sedikit ada berwarna putih.

"Hah,sudah tiga tahun tak terasa" gumam Liam

15 mnt Vian baru saja selesai mandi,Vian sudah menggunakan baju haffu berwarna putih polos sedikit hitam di pinggir pinggir jahitan.

"Udah sana tinggal kamu yang mandi,aku tunggu di bawah yah" suruh Vian pada Liam

Liam hanya menganggukan kepala dan berjalan mendekati Vian dan mencium kening dan bibir Vian singkat.

Vian hanya geleng-geleng kepala saja,hah tak terasa sudah tiga tahun aku di sini,batin Vian dan berjalan keluar menuju dapur,dirinya akan memasak untuk hari ini.

____________________________________________

Di tempat lebih tepatnya dunia atas

Terdapat dua tiga pria yang sedang berunding untuk menjemput seseorang kembali.

"Sayang ini udah tiga tahun kapan kita akan menjemputnya,dia pasti sangat menderita hiks " tangis sang pria cantik

Mereka yang mendengar hanya diam dan menghela nafas.

"Sayang dengar hmm,kita akan menjemputnya segera kau tenang saja ya,lebih baik kamu istirahat saja hmm,nanti kita jemput sama sama bagaimana " jawab pri gagah kepada pria cantik.

"Tenang lah ibu 6 bulan lagi akan ada acara pertandingan akademi,setelah setelah selesai kita akan jemput adik pulang,ibu jangan sedih lagi hmm" ucap sang pemuda yang menjabat sebagai anak sulung .

Pria cantik yang di sebut ibu  pun menganggukan kepala dan melihat suaminya dan putranya bergantian.

"Jaji pada ibu,kita jemput sama sama" ucap sang pria cantik dengan senyum teduhnya

Mereka berdua hanya menganggukan kepala saja,dan melihat ibu atau istrinya beranjak pergi untuk istirahat

Hah

"Been" ucap Dingin dan berat Pria tersebut kepala tangan kanannya

Been yang di panggil oleh pria tersebut atau atasan pun menghapad dan sedikit membungkukkan badannya dan tangan kanan yang di depan dada menyilang .

"Ya yang mulia" jawab been yang masih dengan posisi yang sama.

"Buat surat pada seseorang untuk datang kesini dan buka portal yang sudah lama di segel,kau paham" ucap dingin pria tersebut

"Di mengerti yang mulia" setelah been mengucapkan kalimat tersebut Veen pun pergi menggunakan teleportasi .

"Di mengerti yang mulia" setelah been mengucapkan kalimat tersebut Veen pun pergi menggunakan teleportasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAY TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang