SKIP!1 Minggu sudah dan hari ini dimana kelas dua dan tiga yang akan berlatih di hutan belakang akademi selama dua bulan.
Semua murid sudah berkumpul di aula termasuk Vian Karna dirinya memohon dan memaksa untuk ikut .
Liam hanya pasrah dan menuruti kemauan istrinya saja dari pada nanti marah padanya,mereka semua diam saat melihat kepala akademi masuk dan menaiki panggung
"Sebelumnya selamat pagi, saya disini ingin menyampaikan dan membagi kelompok untuk nanti,dan ingat berhati-hati lah di hutan nanti jangan asal melakukan sesuatu hal,dan sekarang saya akan membagi kelompoknya,saya akan membagi kertas ini kepada kalian dan di dalam ada nomer 1 - 10, jika mendapat nomer yang sama itu satu kelompok,kalian mengerti" ucap kepala akademi
Mereka semua menganggukan kepalannya,dan kepala akademi yang melihat mereka paham pun membagikan kertas undiannya,mereka semua susah dapat dan langsung membuka kertasnya
Vian ddk pun sama langsung membuka kertasnya,Vian mendapatkan nomer 5 dan ntah keberuntungan apa dirinya sekelompok dengan Liam,zero dan Al.
"Wahh kalian beruntung sekali sekelompok bersama para suaminya" ucap Zergan
Kelompok 1.
1.Kimberlly
2.Bella
3.Nattan
4.OliverKelompok 2.
1.Ghabriell
2.Zayn
3.kaenan
4.RafaellKelompok 3.
1.Zergan
2.Kelvin
3.Bethavia
4.kianKelompok 4.
1.Zeck (NPC)
2.Siska(NPC)
3.Regi (NPC)
4.salma(NPC)Kelompok 5.
1.William
2.Alberd
3.Ellvian
4.ZeroDan kelompok seterusnya
Sesudah berkumpul bersama kelompok masing masing mereka semua di giring ke hutan belakang akademi
"Ingat kalian berlatih di hutan bukan di desa ,jadi kalian di sana harus kompak dan melindungi satu sama lain ,dan semangat untuk latihannya,kami akan memantau pergerakan kalian ,jadi jangan coba coba untuk melukai teman yang lain " ucap salah satu penyihir
Mereka semua menganggukan kepalanya dan berjalan masuk ke arah hutan ,mereka semua berpencar untuk mencari tempat yang aman untuk membuat pondok rumah.
"Kita cari tempat untuk berteduh dulu " ucap Al
Mereka semua menganggukan kepalanya,Vian juga sudah merasa lelah Karna sedari tadi berjalan terus walaupun sudah ditawari untuk di gendong saja.
Liam yang melihat Vian kelelahan penuh dengan keringat merasa kasihan tapi mau bagaimana lagi istrinya tidak mau di gendong olehnya
"Sayang aku gendong aja ya ,kamu udah lelah banget kaya gitu lohh,kasian bayinya pasti ikut cape" bujuk Liam agar Vian mau di gendong
Vian yang mendengar pun mengangguk mengiyakan,dan Liam langsung menggendong Vian ala koala ,Al yang juga melihat zero kelelahan juga menggendong zero ,mereka berempat mencari tempat yang aman dan nyaman untuk di tinggali sementara
KAMU SEDANG MEMBACA
RAY TRANSMIGRASI
SpiritualitéHi everyone, this is the first story I Ini cerita pendek buatan gue sendiri, pemikiran gue sendiri, kalau ada yang sama mau itu nama dan tempat tokoh mohon di maklumi ya Kalo penasaran baca aja walaupun udah end harus tetep di baca Yang ngga suka...