19.

9.2K 729 19
                                    

[Tuan,saya kira anda ingin bertanya apa,malah cuman pengin liat status] ucap sistem greget dengan tingkah tuannya.

TING!
[STATUS]
Nama      :Ellvian
[Pemilik sistem ]
Usia.        : 19 thn
Ketampanan :80%
Kecantikan.   :100%
Kekenyalan.  :93%
Keimutan.      :95%
Kesehatan.    :80%
RAS                  :(Burung Phoenix kuno)
Magic.             :(es,api, cahaya, kegelapan, tumbuhan,air,petir)

Poin sistem.  :unlimited
Hadiah.           : Aroma mawar alami,telur ilahi, berlian langka, empat setelah baju Polos
Pasangan.      : Putra mahkota William

"Hah ya sudah tutup status"

[Oh ya tuan,tuan jangan lupa anda memiliki misi yang harus di selesaikan] ucap sistem

Vian yang mendengar menganggukan kepalanya,ya tadinya aku hampir lupa memiliki misi,batin Vian.

Skip!

5 hari dimana ultah akademi akan di adakan malam hari untuk pesta'nya',Vian ,zero,Liam dan Al berangkat bersama menuju akademi Fllores.

2 jam menempuh perjalanan dari istana ke akademi akhirnya sampai,kereta kuda yang membawa ke empat pemuda memasuki area akademi dan menjadi pusat perhatian.

"Lihat itu bukannya kereta kuda kekaisaran" ucap para siswa/i

Liam,Al ,Vian dan Zero pun keluar dari kereta kuda,mereka menjadi pusat perhatian terutama Vian yang semakin cantik dan mempesona,Liam yang melihat semua orang terutama para pria yang melihat Vian tanpa berkedip pun menatap mereka tajam dengan aura dinginnya.

Mereka yang melihat tatapan tajam Liam pun mengalihkan pandangannya

Mereka melihat ke kereta kuda yang baru memasuki akademi dan keluarlah,tiga wanita.

Mereka yang melihat Vian ddk pun menuju ke arahnya

"Hai Vian,zero" ucap dua wanita yaitu Kimberly dan Gabriel, Bella

Vian dan Zero yang merasa di panggil pun mengalihkan Pandangannya ke arah belakang dan melihat tiga wanita yang menggunakan gaun dengan warna yang sama, Kimberly, Ghabriell,Bella,Vian dan Zero pun tersenyum manis.

Mereka yang melihat senyum manis Vian dan Zero pun di buat tambah terpesona.

"Hai juga" jawab Vian dan Zero bersama

"Dimana yang lain apakah belum datang "ucap Al cuek

Liam yang setaritadi hanya diam menatap mereka malas kecuali menatap kekasihnya.

"Mm paling bentar lagi mereka sampai" ucap Kimberly

Saat asik mengobrol datanglah empat kereta kuda berwarna,hitam dengan lambang burung Elang ,merah dengan lambang Harimau putih bersayap dan biru lambang Rubah Putih,coklat lambang serigala.

Mereka semua melihat kereta kuda dan menanti untuk melihat sang pemilik kereta kuda tersebut, keluar lah 5 pemuda tampan dan 1 perempuan, Raffael dengan baju yang senada dengan Kimberly,Zayn senada dengan Ghabriell,Nattan dengan warna Merah maron Karna tidak mempunyai kekasih, Oliver senada dengan Bella,kaenan berwarna biru tua Karna kekasihnya berbeda akademi,dan jangan lupakan Bethavia dengan baju agak ketat berwarna hijau terang dan berbagai perhiasan yang melekat di tubuhnya.

Mereka semua menghampiri Vian ddk dan jangan lupa lagi anak ayam yang mengikuti mereka .

"Hai semuanya lama tidak bertemu"ucap riang Nattan dengan merangkul pundak Zergan, Zergan hanya memutar bola matanya malas,sudah biasa dirinya dengan kelakuan satu orang ini.

Mereka semua hanya geleng geleng kepala dengan kelakuan Nattan, Bethavia yg sedari tadi melihat Willian dengan tatapan penuh puja dan menghampiri Liam dan tiba tiba memeluk tangan kekar Liam.

"Pangeran William kau sangat tampan dan perkasa" ucap Via dengan gelendotan di lengan Liam

Mereka semua manatap via dengan pandangan terkejut dan bergantian melihat Vian dengan pandangan takut,Karna Vian sekarang menatap datar dan dingin dan pergi begitu saja meninggalkan mereka menggunakan teleportasi menuju sesuatu tempat.

Sistem yang melihat itu di buat ketar ketir,aduhh ni gimana,batin sistem

Liam dan mereka yang melihat Vian pergi dengan aura yang mengerikan pun di buat terkejut dan panik seketika,Vian sangat mengerikan baru pertama kali melihat aura mengerikan seperti ini,batin mereka semua

Liam yang melihat itu pun melihat Via yang masih gelendotan pun menyentak dan mendorong via hingga jatuh,mereka semua yang melihat itupun diam Karna aura yang di keluarkan Liam

"Kau jalang Sialan,tidak tau diri via,kau lihat calon istriku pergi gara gara mu sialan"ucap dingin dan marah Liam pada via,Via yang mendengar itupun di buat panik.

"Dasar parasit, membuat mod Vian rusak saja" ucap mereka dan pergi menyusul Liam yang sedang mencari Vian.

Di sisi Vian sekarang berada di danau yang berada di hutan belakang akademi.

Vian hanya duduk lesehan menatap danau dengan datar, sistem yang melihat tuannya diam pun memulai pembicaraan

[Tuan,anda baik baik saja ] ucap sistem Karna sudah 30 menit tuannya hanya diam saja.

Vian yang di tanya hanya diam tidak menjawab pertanyaan sistemnya.

Disisi Liam ddk mereka semua panik, khawatir terutama Liam dengan penampilan urak urakan Karna mencari Vian tidak ketemu ketemu.

"Ha ha ha kita sudah mencari ke seluruh akademi tapi tidak ketemu"ucap zero dengan nafas yang tersengal-sengal.

Mereka diam dengan pikiran yang kemana mana.

"Ohh ya kita belum mengecek di hutan akademi, siapa tau Vian ada di sana" ucap Bella

Mereka semua yang mendengar ucapan Bella pun langsung menuju hutan yang gelap,di saat mereka terus maju dan semakin masuk mereka sampai di daerah danau yang sangat indah dan melihat Vian yang sedang duduk dengan diam.

Liam yang melihat Vian pun langsung berlari menuju Vian dan memeluknya,mereka semua pun ikut menuju Vian.

"Sayang hey,kenapa pergi begitu saja hiks,kau membuat kami khawatir dan cemas hiks,jangan pergi lagi hiks" tangis Liam di saat dirinya sudah memeluk Vian erat dengan kepala di ceruk leher Vian.

Vian hanya diam tak membalas pelukannya Liam,dirinya hanya sedang memikirkan bagaimana caranya menyelesaikan misinya ini, masalahnya ni misi harus ngilangin keperawanan eh maksudnya keperjakaan,batin Vian.

Sistem yang mendengar batin Vian hampir ketawan tapi Alhamdulillah bisa di tahan kalo sampe ketawa bisa di pastikan dirinya akan di siram ocehan rohani.

Liam yang tidak mendapatkan jawaban dan tidak di peluk balik pun semakin mengeratkan pelukannya

"Vian hiks Vian ayo jawab hiks jangan di hiks diem aja"
"Peluk balik hiks Vian hiks Huweeeeeeee hiks Vian " tangis Liam yang semakin keras

Vian yang sedang melamun pun di buat terkejut oleh tangisan Liam dan langsung memeluk balik tubuh bongsor Liam dan mengelus surai coklat panjang Liam dengan lembut

"Shhhh udah dong jangan nangis,maafin Vian kalo Vian pergi ngga bilang bilang ya, sekarang diem cup cup cup" ucap Vian agar Liam berhenti menangis.

Mereka semua yang melihat Liam nangis pun di buat terkejut pasalnya Liam tidak pernah menangis,dirinya yang di tusuk pedang saja tidak meringis atau menangis tapi ini,dia hanya di diamkan oleh Vian saja menangis.

RAY TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang