29.

6.7K 484 4
                                    

><><><>>>>><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Al yang melihat zero menangis di buat terkejut dan bertanya kenapa.......

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Al yang melihat zero menangis di buat terkejut dan bertanya kenapa

"Sayang kenapa,ada yang sakit atau apa,terus kenapa kalian pulang malem gini kan bahaya" ucap Al berturut turut

Zero yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya dan memeluk Al

Liam yang sedari tadi melihatnya mulai bertanya

"Dari mana aja hm,katanya cuman sebentar kok malah  Ampe malem gini,dan juga kamu lagi hamil sayang ngga boleh kecapean" ucap Liam pelan sambil mengelus perut Vian yang agak buncit .

"Tadi aku sama zero itu lagi cari ini sayuran sama buah buat di makan kita tapi Karna kita cape kita istirahat dulu,pas kita istirahat kita di datengin sama monster jelek iam ,terus kita lari dan sembunyi di gua sampai monster itu pergi,tapi pas udah pergi zero nangis minta sama Al ,ya udah aku sama zero langsung pulang" ucap panjang lebar Vian sambil memeluk Liam

Mereka berdua yang mendengar cerita Vian di buat khawatir dan langsung mengecek tubuh Vian dan Zero takut ada luka atau apa pun

"Apa ,tapi kalian ngga papa kan ngga ada yang luka,dan apa lari,kamu lari" ucap Liam pada Vian

Vian menganggukan dan menggelengkan kepalanya,Liam yang bingung pun mengangkat alis sebelahnya

"Hah kita ngga papa dan iya aku sama zero lari kalo kita pake sihir takut nanti monsternya tambah banyak yang Dateng kan ngga ada kalian " ucap Vian

Liam dan Al hanya menghela nafas panjang

"Lain kali jangan di ulangi ya,dan kamu kamu kan lagi berbadan dua sayang" ucap Liam sambil memeluk Vian erat

Mereka hanya diam dan samapai bunyi

~kruuuukkk~~~~

Liam dan Al yang mendengar pun menatap pasangan mereka masing masing,Vian dan Zero yang di tatap memerah malu dan menundukkan kepalanya

Liam dan Al yang melihat di buat gemas dan terkekeh kecil

"Sepertinya ada yang lapar hm" ucap Al

"Ayo makan kita lapar " ucap Vian dan Zero bersamaan

Liam dan Al yang mendengar di buat ketawa dan menyiapkan makanan yang tadi di cari oleh Vian dan Zero

Masakan selesai tinggal menyiapkan dan di sajikan,mereka hanya memasak sayur,dan ikan yang baru di tangkap di sungai.

Mereka makan dengan hikmat dan tenang samapai dimana zero yang tiba tiba berdiri dan keluar,mereka yang melihat zero keluar pun ikut keluar dan melihat zero yang sedang berusaha mengeluarkan isi makanannya yang di perut,Al yang melihat itupun berlari dan membantu zero dengan mengurut tengkuk lehernya

Huek huek huek

Sudah 5 menit ,zero yang sudah lemas terduduk di tanah dan menyenderkan kepalanya di dada bidang Al,Al yang melihat istrinya lemas dan sedikit pucat pun di buat khawatir

"Al lebih baik bawa zero ke dalam dulu biar aku mencari pengawas sebentar" ucap Liam dan menoleh ke arah Vian yang sedang khawatir ke zero

"Sayang aku akan cari pengawas sebentar kamu sama Al dan Zero dulu ya" ucap Liam dan mencium kening Vian,Vian menganggukan kepalannya

Al langsung menggendong zero ala pengantin dan membawa masuk kedalam,Vian juga ikut masuk ke dalam dan langsung duduk di sisi lain zero dengan mengelap keringat zero

Belum ada sehari sudah kaya gini

[Tuan ]

"Ya " ucap Vian dalam batin

[Tuan William sedang menuju ke sini bersama pengawas] ucap sistem memberi tahu tuannya

Vian menganggukan kepalannya,dan tak lama datanglah Liam dan satu pengawas

"Biar saya periksa" ucap pengawas

Al pun menganggukan kepalannya dan menyingkir, pengawas pun memeriksa zero ,tak lama pengawas selesai memeriksa dan berdiri

"Murid zero tidak apa apa hanya kelelahan dan perlu istirahat Yang cukup" ucap pengawas,Al pun menganggukan kepalannya, pengawas pun pergi untuk mengawasi yang lainnya juga

Al menghampiri zero yang tertidur mungkin kelelahan,Al mendekat dan mencium kening zero dirinya ikut membaringkan tubuhnya di sisi zero

Liam dan Vian juga sama tertidur di sisi yang berbeda ,Liam memandangi wajah Vian yang sedikit memerah mungkin Karna efek panas ,Liam yang melihat di buat terpana wajah yang semakin cantik dan pipi chubbynya yang semakin chubby ,dengan bibir yang sedikit terbuka ,Liam yang melihat di buat gemas dan mencium bibir Vian sekejab dan ikut memejamkan matanya

Pagi hari pun tiba dan terlihat empat pemuda yang masih tertidur lelap sambil memeluk pasangan masing masing, tak lama satu pemuda terbangun dan mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya pagi

"Uhhhh "

Vian yang bangun duluan menegakkan tubuhnya dan mulai berjalan keluar untuk menuju sungai , sesampainya Vian membasuh wajahnya dan kembali ke pondok rumahnya

Vian yang melihat mereka masih tidur pun membangunkan dan menyuruh mereka membasuh wajahnya,Vian akan membuat api untuk membakar ikan dan jamur ,mereka bertiga berjalan menuju Vian yang sedang menyiapkan kayu bakar

"Vian sedang apa" ucap zero yang masih sedikit lemas

"Ohh sudah membasuh wajahnya" ucap Vian dan di angguki oleh mereka bertiga

"Kalo sudah iam sama Al tangkep ikan ya untuk di bakar " ucap Vian sambil tersenyum

Mereka menganggukan kepalannya dan pergi untuk menangkap ikan

"Zero bagaimana sudah mendingan belum,kalo belum zero istirahat aja" ucap Vian

"Aku ngga papa kok cuman masih lemas dikit " ucap zero

[Tuan ]

"Ya,ada sistem " ucap Vian

[Sepertinya ada yang aneh tuan dengan tuan zero]

Vian yang mendengar di buat bingung ,apanya yang aneh dengan zero

"Apanya yang aneh sistem perasaan ngga ada yang aneh" ucap Vian

[Hah ,lihatlah tuan ,tuan zero sedang mencium bunga,kan tuan zero ngga suka bunga ]

Vian langsung melihat zero yang memang sedang menghirup aroma bunga,lah iya zero kan ngga suka sama bunga apalagi aromanya

"Zero" panggil Vian

Zero yang di panggil pun melihat Vian dan memiringkan kepalanya

"Ada apa " ucap zero yang masih menghirup aroma bunga

"Kamu udah suka bunga" ucap Vian

"Ntah tapi aroma bunganya harum " ucap zero sambil tersenyum

Vian hanya diam dan tak lama datanglah Liam dan Al yang membawa ikan yang lumayan besar dan ada yang kecil

"Ini ikannya udah sekalian di bersihin tinggal di bakar sama di kasih bumbu aja yang" ucap Liam

Vian menganggukan kepalannya dan mulai membumbui ikannya dan membakarnya,mereka berbincang bincang sambing menunggu ikannya matang

"Nanti habis makan kita cari monster hewannya untuk mengumpulkan inti kristalnya " ucap Al

Mereka menganggukan kepalannya dan mulai memakan ikan bakarnya , sesudah selesai makan mereka membersihkan sisa sisa makanannya dan bersiap untuk pergi berburu hewan .

"Nanti kalian berdua jangan jauh jauh ya tetap di belakang kami dan jika sudah lelah beri tahu kami oke" ucap Liam ,Vian dan Zero mengangguk anggukkan kepalanya,mereka pun pergi berburu hewan.

RAY TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang