Becky pun terbangun sambil merasakan sedikit pusing dikepalanya. dia menatap orang disebelahnya dan tersenyum kemenangan.
"kena kau freen, kau milikku sekarang" batin becky tetap dengan senyumnya yang sekarang mulai terlihat seperti senyuman licik.
"waktunya untuk melanjutkan rencanaku, kau sudah tidak bisa lari dariku freen huahahahaha" isi kepala becky yang sekarang sambil memperhatikan wajah freen yang tertidur dengan damai.
"uhh" lenguh freen terbangun dan memperat pelukannya kepada becky. tanpa dia sadari tentunya. Becky pun berpura-pura masih tidur.
Freen membuka matanya perlahan dan dia pun tersadar bahwa dia sedang memeluk becky sekarang, seketika ingatannya akan hal yang tidak pantas mereka lakukan beberapa saat lalu kembali.
"oh Freen you're so fucked up" batin freen. dia tidak tahu harus bagaimana sekarang.
Freen dan Becky masih dengan posisi mereka yang tanpa busana sambil berpelukan diatas ranjang. sangat terlihat romantis tapi tidak dipungkiri Freen pun sangat menikmati moment itu, tanpa disadari dia pun juga tersenyum. dia sadar dia sudah melampaui batas yang seharusnya tapi tidak bisa bohong dia juga senang.
Becky pun yang merasa sudah waktunya dia berpura-pura bangun pun memulai aksinya dengan membuka matanya dan sedikit meregangkan tangannya dan dengan sengaja menyentuh gundukan bawah freen. bagi freen itu terlihat tidak disengaja dan tentu itu sedikit membangunkan gairah freen seketika.
"umm becc..." ucap freen sedikit mendesah. Becky benar-benar sudah mulai binal tapi muka polosnya yang menatap freen sekarang membuat freen percaya kalau becky memang tidak sengaja.
"Freen.. apa yang terjadi?" tanya becky dengan nada khas orang bangun tidur. becky pun melihat freen lalu dia berpura-pura terkejut ketika melihat dirinya dan freen sedang tidak memakai baju dan dalam pelukan freen sekarang. sengaja untuk membuat freen merasa bersalah, seakan-akan Freen lah yang memanfaatkan keadaaan.
"Freen.. kenapa kita tidak memakai baju dan berpelukan seperti ini?" tanya becky kembali kini dengan sedikit isakan yang semakin membuat freen merasa bersalah."ssttt bec maafkan aku, sungguh aku tidak bisa memberikan pembelaan apa-apa padamu, ini semua sudah terjadi. sekali lagi maafkan aku" ucap freen sambil memeluk becky erat. freen berusaha menenangkan becky tapi bukannya lebih tenang becky pun semakin terisak didalam pelukan freen.
"bagaimana.. aku akan mejelaskan kepada orang tuaku nanti... hiks.." tangis becky.
Freen pun semakin merasa bersalah sekarang dan itu berjalan sesuai rencana cegil kita becky untuk mendapatkan freen menjadi miliknya seorang.
"tenanglah bec, aku akan bertanggung jawab jadi jangan khawatir. aku akan berbicara dengan orang tua kita untuk mempercepat pernikahan kita. bagaimana?" ucap freen berusaha menenangkan becky.
Bila sebelumnya freen pernah melakukan beberapa hal intim dengan mantan-mantannya dia tidak pernah sepanik ini, karena memang dia merasa bahwa itu sudah biasa tetapi dia merasa bahwa dengan becky itu berbeda. dia menganggap becky adalah seorang gadis yang masih sangat suci dan polos dan dia tidak ingin merusak becky tapi semua sudah terjadi dan freen pun merasa bahwa dia harus bertanggung jawab sekarang. Freen yakin orang tua mereka pun juga malah akan senang bila nanti freen meminta untuk mempercepat perjodohan ini.
"tapi aku tidak mau kalau semisal semua ini cuman karena kamu ngerasa bersalah, aku ga mau nikah kalau cuman karena kita terpaksa" ucap becky sambil memasang muka sedihnya.
"heii lihat mataku, jujur aku sudah mulai menyukaimu entah dari kapan. aku tidak sedang menyelamatkan harga diriku atau apapun tapi aku memang merasa bahwa kamu sangat berharga untukku sekarang dan aku tidak mau kehilanganmu beck." ucap Freen sambil memegang dagu becky untuk melihat ke arahnya.
"apa kamu serius dengan ucapanmu?" balas becky sambil menyelam dalam ke mata freen memastikan ketulusan Freen.
"aku pikir aku sudah tidak perlu mengatakannya lagi, kamu sudah melihat ketulusanku dari mataku kan? tapi bila memang kamu membutuhkanku untuk mengatakannya lagi. ya aku sudah mulai menyukaimu Becky. aku yakin dengan itu. jangan berpikir kalau aku sedang membual sekarang. aku akan buktikan segala ucapanku mulai sekarang." ucap Freen dengan yakin.
"wuahh mommy akhirnya rencanaku berjalan sesuai keinginanku." batin Becky sambil melanjutkan aktingnya dengan mata berkaca-kaca. bisa dibilang itu bukan akting lagi saking senangnya rencananya berhasil mengikat freen.
"sudah sekarang waktunya kita untuk kembali aku yakin orang tuamu sekarang sedang menunggu kita untuk kembali" ucap freen sambil melepas pelukan mereka dan mengendong becky untuk masuk kekamar mandi.
"arghh Freen! kamu mengagetkanku" teriak becky kaget dengan perlakuan tiba-tiba Freen.
"sudah, kamu mau aku mandiin, mandi bareng atau mandi sendiri?" goda freen sambil menaik turunkan alisnya.
"aku bisa mandi sendiri sekarang keluarlah!" ucap becky sambil mendorong Freen keluar.
"lagian aku udah lihat semuanya becbec" goda freen lagi sambil tertawa ketika pintu kamar mandi itu ditutup oleh becky.
perasaan becky? sudah tidak perlu ditanya dia malu tapi disaat yang bersamaan sangat-sangat senang.
Setelah FreenBecky selesai dan terlihat rapi lagi seperti tidak terjadi apa-apa. mereka memutuskan untuk pulang dan disepanjang perjalanan mereka pun masih dengan obrolan mereka hingga akhirnya setelah 2 jam perjalanan tidak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Becky.
Freen turun dan membukakan pintu untuk becky, "silahkan turun princess" ucap Freen.
Becky pun turun dan menyambut tangan Freen dan bergandengan untuk masuk ke rumah Becky. kedua orang tua becky sedang duduk di ruang tengah bersantai. kedua orang tua itu dapat melihat anaknya bergandengan tangan dengan Freen seakan sedang kasmaran.
"tuh dad lihat anakmu, keknya date mereka berhasil" ucap mommy armstrong kepada suaminya.
"iya deh kayaknya. biasalah masih muda kayak kita ga gitu juga dulu bahkan kita aja langsung nyicil bikin anakmu itu." ucap tuan armstrong tanpa dosa yang dibalas oleh sedikit pukulan dilengannya oleh sang istri karena malu atas kelakuan mereka dulu waktu masih muda. Buah kan jatuh tidak jauh dari pohonnya.
"gimana hari kalian?" tanya Tuan Armstrong membuyarkan moment Freenbecky.
"eh om tante hehe, salam. hari ini sangat menyenangkan om tante" balas freen sambil memberikan salam kepada orang tua becky.
"Baguslah kalau begitu. kalian sudah makan malam?" tanya tuan armstrong.
"sudah dad tadi" klai ini becky yang menjawab.
"oh ya om tante besok Freen akan datang sama mama papa ya kesini" ucap Freen tiba-tiba.
"boleh boleh saja Freen, ada hal apa yang ingin kamu sampaikan emangnya?" tanya tuan armstrong.
"besok Freen akan jelaskan ya om. untuk sekarang Freen pamit dulu ya. Permisi om tante" jawab Freen sambil berpamitan.
"aku anter kedepan ya Phi Freen" ucap Becky sambil mengandeng Freen ke depan rumahnya.
"sampai ketemu besok ya becbec" ucap freen berpamitan ke becky sambil mencium kening Becky.
"iya sampai ketemu besok, nanti chat aku ya kalau sudah sampai rumah" balas becky sambil melambaikan tangannya dan melihat freen masuk kedalam mobilnya dan menyetir keluar dari kediaman Armstrong.
Becky pun masuk kedalam rumahnya dan berpamitan ke kedua orang tuanya untuk masuk kekamarnya.
To Be Continue..
-------
udah dulu ya ges,
ntar lanjut lagi
seperti biasa jangan lupa Vote dan comment, boleh juga masuk reading list kalian biar dapet notif kalo author update. ^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Certificate
RomanceFreenBecky story (G!p) - Becky is obsessed with Freen the idol, all it takes is a piece of Paper.