Keluarga Chankimha sudah sampai di suatu restaurant, mereka memasuki ruangan VIP yang sudah mereka sewa untuk malam yang istimewa itu.
saat mereka datang, tak lama kemudian Freen yang bersikap tidak perduli pun memainkan handphonenya mengangkat kepalanya saat tuan Chankimha berdiri untuk menyambut kerabatnya yang freen yakin akan menjadi calon mertuanya itu.
saat dia melihat siapa yang masuk, dia sangatlah terkejut ketika ternyata yang dia lihat adalah Becky dan kedua orang tuanya.
"Malam Chankimha, maaf sudah membuatmu menunggu. kamu tahu kan bagaimana anak perempuanku ini akan butuh waktu untuk bersiap-siap hahaha" ucap Mr. Armstrong.
"tidak apa-apa, kami juga baru saja sampai" ucap Mr. Chankimha.
"kenapa becky bisa disini? apakah ayah sudah tau tentang berita yang beredar itu dan mempertemukanku dengan becky secara langsung? tapi bagaimana bisa mereka mengenal keluarga becky?" gumam freen didalam hati berperang dengan pikirannya sendiri.
"hah itu kan freen! kenapa dia bisa ada disini? jadi kemarin itu orang tua freen?" gumam becky yang tak kalah terkejut bertemu freen disini.
Freen dan Becky terlihat sangat bingung tapi kedua orang tua mereka terlihat sangat akrab.
Becky yang tidak tau apa yang terjadi pun memberanikan diri untuk bertanya "mom dad, ini ada apa ya?"
"wah becky terlihat sangat semangat ya ternyata, baiklah semuanya mari kita mulai makan malam dulu baru lanjut membahasnya" ucap tuan chankimha.
mereka pun makan malam dengan suasana yang menurut FreenBecky sangat aneh sampai akhirnya makan malam pun selesai, tuan Chankmha dan tuan Armstrong hanya tersenyum satu sama lain dan memberikan aba-aba ke satu sama lain untuk mulai memberitahukan apa yang akan mereka sampaikan di makan malam ini.
"Jadi begini Freen dan Becky, kalian berdua akan kami kenalkan satu sama lain. kami berharap kalian berdua bisa saling suka dan menikah nantinya." ucap tuan Armstrong.
"hah!? dad kenapa daddy tidak pernah bilang apapun tentang ini sebelumnya?" ucap becky kaget. tapi dalam hatinya jangan tanya bagaimana perasaannya. dia cuman bisa bergumam "tau gitu kan aku ga usah susah-susah bikin rencana gila kapan hari. sia-sia dong"
tapi bukan Becky "cegil" Armstrong kalo ga bikin heboh kan?"tapi!..." lanjut becky tapi tiba-tiba dipotong oleh Freen.
"kenapa ini sangat mendadak ayah? apa ini gara-gara artikel yang tersebar itu?" tanya freen menimpali becky sebelum becky mau melanjutkan omongannya
"artikel apa yang kamu maksud freen?" ucap tuan chankimha bingung dan muka orang tua freenbecky lainnya.
"bentar bentar kalian tidak tahu? lalu kenapa ini tiba-tiba aku dijodohin ama becky?" ucap freen bingung.
"kamu ngomong apa sih freen, jelas-jelas ayah dan tuan armstrong sudah kenal dari kalian belum lahir. dulu kami pernah berjanji kalo punya anak cowok dan cewek akan kami jodohkan. ya walaupun kamu cewek tapi kan kamu tetep bisa bikin keturunan bareng becky. sekarang jelaskan artikel apa yang kamu maksud? jangan main-main deh ayah ga suka." ucap tuan chankimha
Freen hanya bisa speechless mendengarkan ayahnya berbicara. jangan tanya bagaimana perasaan freen sekarang, kalo ditanya senang sebenernya dia senang-senang aja akan dijodohkan oleh becky karena toh dia juga pernah bertemu sama becky dan dia merasa nyaman tapi dia tetap saja bingung karena semua ini terjadi secara mendadak.
"baiklah terserah ayah saja maunya bagaimana, freen akan menurut saja tapi semua ini juga tergantung dari becky bagaimana, kami akan saling mengenal dulu baru nanti dibicarakan lagi" ucap freen.
becky hanya terdiam mendengarkan perbincangan freen dan ayahnya dan ketika freen selesai bicara dia pun cuman tetap bisa terdiam, entah apa yang ada dipikiran becky sekarang, mungkin karena semua kegilaan yang baru dia lakukan jadi sia-sia sekarang. lalu dia jadi teringat kalau artikel yang dia kirim kemedia hari ini. berharap freen tidak tahu kalau sebenarnya becky sendiri yang mengirim artikel itu.
"baiklah kalau begitu, anggap semuanya sudah jelas dan paham. ayah dan ibu akan kembali begitu juga tuan armstrong, freen kamu antar becky pulang kamu kan bawa mobil sendiri tadi. kalian berkenalan lah biar cepet akrab" ucap tuan chankimha yang diangguki oleh tuan armstrong.
"Freen, saya titip becky kekamu. kalian tidak langsung pulang juga tidak apa-apa tapi jangan terlalu malam pulangnya" ucap tuan armstrong sambil semuanya meninggalkan freen dan becky berdua.
Freen membukakan pintu mobilnya untuk becky dan masuk ke mobilnya. suasana didalam mobil sangatlah hening, freen dan becky hanya larut dalam pikiran mereka masing-masing sampai freen memulai percakapan mereka.
"hmm pertemuan kita kali ini sangat canggung ya, maafkan orang tuaku, mereka memang sangat random dan aku tidak menyangka kamu yang akan dijodohkan denganku hari ini" ucap freen .
"oh iya, ini sangat diluar dugaanku. tadi orang tuaku hanya bilang akan makan malam saja tapi ternyata kita malah bertemu dan bahkan dijodohkan seperti ini." ucap becky.
"iya dan untuk artikel yang beredar, jangan khawatir akan diurus oleh agencyku. kamu tidak perlu khawatir untuk hal itu tapi aku juga tidak paham bagaimana kamu bisa terseret masalah itu padahal kita baru pernah bertemu sekali dan tidak mungkin juga bisa mereka langsung tahu. aku merasa sangat aneh dan aku akan mencari dalangnya" ucap freen.
"ah iya.. untuk itu menurutku tidak perlu kamu anggap, lupakan saja." ucap becky agak terbata, dia merasa takut kalau semisal freen tau kalau dia lah sendiri yang menyebar berita itu, bisa-bisa freen nanti malah akan marah terhadapnya. tentu becky tidak mau itu terjadi.
"baiklah kalau itu maumu, tapi tetap saja aku akan meminta agencyku untuk menyelesaikan masalah itu ya" ucap freen tersenyum sambil melirik becky. Becky langsung meleleh saat meilhat senyum freen saat itu juga. jantungnya? udah jangan ditanya pasti sedang jedag jedug.
selama perjalanan itu freen mencoba memulai perbincangan dengan becky. mereka pun mengobrol selama perjalanan dan berhenti untuk beli milktea dan melanjutkan perjalanan sampai didepan rumah becky.
"terima kasih phi freen sudah mengantarkanku pulang, aku masih tidak menyangka kalau kita akan bertemu seperti ini" ucap becky.
"iya sama-sama dan maaf bila kamu tiba-tiba terlibat diartikel tidak jelas itu. hmmm oh ya aku mau minta nomor teleponmu, terakhir kita bertemu aku lupa menanyakan nomor handphonemu" ucap freen sambil mengeluarkan handphonennya dan menyerahkan ke becky.
becky pun memberikan handphone freen kembali. "sudah, hati-hati menyetirnya phi freen" ucap becky sebelum masuk kerumahnya. ketika freen melihat becky masuk kerumahnya dia pun langsung menjalankan mobilnya untuk kembali kerumahnya.
baru saja freen rebahan dikasurnya, handphonennya berdering, freen pikir itu becky tapi ternyata mantannya yang muncul dilayarnya.
"mau apalagi dia?" ucap freen sambil membuka chat dari mantannya.
from Mbak mantan
freen bisa kita bertemu besok diapartmentku? kita harus bicara.
--------
itu dulu ya gess, jangan lupa comment vote apalah apalah
thank you udah mampir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Certificate
RomanceFreenBecky story (G!p) - Becky is obsessed with Freen the idol, all it takes is a piece of Paper.