ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿Bab sebelumnya (◔‿◔)
"Huh.. icungkan cuma mau dapet pelhatian lebih dali kak zy."gumam Gisung lirih sampai yang mendengarnya hanya dirinya saja sambil memperhatikan raut wajah kakaknya yang begitu dekat dengan wajahnya,Gisung menatap lekat wajah kakaknya yang sangat cantik itu,Gisung tak suka bila wajah itu di lihat banyak pasang mata,ia tidak suka melihat kakaknya jadi pusat perhatian dan membuat kakaknya melupakannya,itu tidak akan terjadi,tak sia-sia ia belajar keras agar bisa meloncati kelas lebih awal dan bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan kakaknya,dan dengan begitu ia bisa memantau aktivitas apapun yang kakaknya lakukan di sekolah yuhuuuy.
ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿
Di hari Senin ini seperti biasa semua murid melaksanakan kegiatan upacara seperti biasanya,di barisan Gisung ia berada di barisan paling depan karena tinggi badannya yang memang paling pendek di antara murid laki-laki sekelasnya.
"iih panas banget,icung aus lagi.. ".Gisung menggerutu dalam diam sambil mengedarkan pandangannya mencari siluet kakaknya,lalu matanya menajam saat netranya menatap sosok kakaknya yang menjadi mengibar bendera merah putih,entah mengapa hatinya memanas melihat kakaknya berada di tengah-tengah murid laki-laki,ia sangat tak suka melihat pemandangan yang satu ini,kakaknya hanya miliknya,kakaknya hanya boleh dekat dengannya,bukan orang lain.
Gisung memutar otak untuk membuat kakaknya ada di sampingnya bukan di sana di apit kedua monyet itu.
Gisung tersenyum miring mendapatkan ide yang sedikit gila bagi orang lain namun tidak baginya.
Dubrak
Semua perhatian memusat ke arah suara yang cukup keras dan terlihat satu siswa yang pingsan di barisan paling depan,beberapa siswa di dekatnya mencoba membantu membawa siswa pingsan itu ke UKS namun sebuah suara terdengar..
"GISUUNG.. ".teriakan dari ketos SMA astron hight shcool bisa di singkat 'SAHS' terdengar,dan di susul suara langkah kaki yang terdengar cepat mendekati arah di mana siswa tadi yang pingsan.
"Gisung.. ".Lizzy segera menggendong adiknya yang pingsan tadi.. atau lebih tepatnya.. pura-pura pingsan.. yaa ini rencana Gisung agar kakaknya berada di sampingnya.
Upacara yang tadi sedikit terganggu oleh tingkah Gisung segera berlanjut seperti biasanya.
Seorang remaja pria yang sangat tampan dan dingin yang di kenal sebagai most wanted di sekolah itu tersenyum smirk melihat adegan di hadapannya tadi.. ah.. ternyata pujaan hatinya memiliki adik yang licik dengan wajah manipulatif.. menarik.
Sementara siswa Siswi di sana hebos berbisik mengenai apa yang tadi terjadi.
✿✿di UKS.
Di sana hanya ada Lizzy dan Gisung yang masih pingsan atau lebih tepatnya pura-pura pingsan.
Lizzy membaringkan Gisung di brankar UKS dengan lembut,lalu mencari minyak kayu putih,setelah ketemu ia segera mengoleskannya ke hidung kecil dan mancung adiknya dengan lembut.
Perlahan mata bulat dan bulu mata yang sedikit lentik itu terbuka perlahan,netra mereka bertubrukan beberapa detik.
"Gisung.. kenapa kamu bisa pingsan?".sebuah suara yang terdengar lembut dan khawatir terdengar.
"Emm.. icung tadi pusing kak,telus icung pingsan".alibi Gisung dengan wajah yang di buat selemas mungkin.
"Kenapa Gisung bisa pusing?,Gisung mau kakak antar pulang aja ya?".Lizzy mengelus rambut Gisung lembut yang sedikit lepek karena keringat Gisung.
"Icung gak mau pulang,icung mau sama kakak telus,icung cuma mau sama kakak telus.. "Gisung mulai merengek sambil bangkit dari baringnya lalu melingkarkan tangannya di pinggang ramping sang kakak,jadi posisinya itu Lizzy berdiri di samping brankar UKS dan Gisung yang duduk di tepi brankar UKS sambil memeluk Lizzy dan meletakan kepalanya di dada empuk Lizzy yang sangat nyaman.
✿✿
Istirahat kedua
Dari kejadian di UKS sampai istirahat kedua,Gisung selalu menempel pada Lizzy,bahkan Gisung merengek ingin satu kelas dengan kakaknya ini,tentu Lizzy menolak,mana bisa begitu,memang sekolah ini milik pamannya namun ia tak mau semena-mena menggunakan nama pamannya untuk kemauan Gisung yang hanya hal sepele saja menurutnya,namun karena Gisung mengancam mogok makan dan akan menangis terus selama 6 jam maka Lizzy terpaksa meminta sang paman untuk mengijinkan adiknya satu kelas dengannya,dan pamannya langsung mengurus semuanya,lagi pula adiknya ini memang pintar dalam semua hal jadi adiknya tak kesulitan dengan pelajaran kelas 2 SMA ini.
"Kakak icung ngantuk."sekarang mereka berada di dalam kelas,sedang mengerjakan tugas dari guru yang berhalangan hadir namun tugas tentu akan ada meskipun tak ada gurunya.
Gisung sebangku dengan kakaknya atas keinginannya tentunya,dan posisi mereka ada di belakang paling pojok,memang Lizzy suka di posisi ini karena menurutnya tenang dan ya enak aja.
Gisung sedari tadi merengek ngantuk kepada kakaknya yang sibuk menulis.
"iiis kakaaak icung ngantuuuuk."rengekan Gisung semakin menjadi tak kala kakaknya malah berdehem singkat,matanya benar-benar sudah lengket dan memerah karena ingin menangis.
"Yaudah tidur di paha kakak aja".ucap Lizzy sabar,Gisung yang mendengar itu sontak mengangguk semangat dan langsung menidurkan kepalanya di atas paha kakaknya,kepalanya menghadap perut rata kakaknya yang terbalut seragam dan almamater biru gelap,Gisung menyembunyikan wajahnya di sana dan perlahan matanya terpejam dengan tenang di tambah saat merasakan elusan di kepalanya membuatnya semakin mendusel-duselkan kepalanya manja.
"Lizzy,nanti ada rapat OSIS,Lo jangan lupa datang ya".sebuah suara yang terdengar melankolis menyapa Lizzy,Lizzy menoleh dan mendapati wakil ketua OSIS nya yang bernama Daren berada di sini.
"Oh iya,nanti aku ke sana kok".balasnya ramah sambil tersenyum kecil ke arah Daren yang terlihat sedang menutupi kegugupannya di hadapan crushnya selama ini,ya.. Daren adalah salah satu penggemar ketos sekaligus primadona di sekolah ini,ia menaruh hatinya kepada Lizzy sejak pertama kali ia menginjakan sekolahnya di sini dan bertemu Lizzy saat mereka sama-sama tersesat di sekolah ini karena baru murid baru.
"Yaudah gue ke kelas gue lagi ya hehe.. ".Daren berpamitan namun matanya terpaku melihat di sebelah Lizzy ada laki-laki yang tiduran di paha gadis pujaannya membuat hatinya nyeri dan panas.
"Eh Lizzy itu siapa yang ada di pangkuan Lo?."tanya Daren tanpa sadar,ia mengepalkan tangannya berusaha tenang,image nya harus baik di depan Lizzy,jangan sampai Lizzy menilainya yang tak Lizzy suka.
"Oh.. ini adik aku,namanya Gisung,dia lagi ngantuk karena kecapean mungkin,soalnya tadi dia pingsan,mungkin karena itu dia ngantuk".jelas Lizzy sambil mengelus rambut adiknya yang halus dan lebat itu,Daren merasa penasaran dengan wajah adik pujaan hatinya ini namun posisinya wajah Gisung menghadap ke arah perut rata Lizzy membuatnya tak bisa melihat wajah Kukang itu.
"Yaudah gue pergi dulu ya,salam buat adik Lo yang ganjen itu."ucap Daren di akhiri kalimat yang terucap di batinnya,lalu Daren pergi dari sana dengan gemuruh api cemburu di hatinya,namun ia tak boleh cemburu karena laki-laki di pangkuan gadisnya nanti adalah adik iparnya bukan eh.. calon adik iparnya.
ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿
Makasih karena sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca cerita gabuth ini hehe 😅
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15...ᘛ⁐̤ᕐᐷ
See you ☺️
1111 kata. ฅ^•ﻌ•^ฅ