ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿Bab sebelumnya ^‿^
"Kak zy,nanti icung mau tidul di atas tubuh kakak ya".icung mengatakan itu dengan wajah polos dan imutnya,ia sudah tak kesal lagi karena ingin tidur di atas tubuh kakaknya yang empuk dan sangat nyaman,dan agar bila pagi ia bisa tahu kalau kakaknya bangun,kan ia ada di atas tubuh kakaknya hehe... icung emang pintel...
ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿Di pagi harinya,di kamar yang berukuran minimalis dan tentunya sangat nyaman bercat biru langit dan langit-langit kamarnya yang bergelantungan sebuah hiasan bintang bulan dan awan,bila lampu kamarnya mati atau remang-remang maka hiasan itu akan menyala dengan indahnya.
"Eung.. pegel banget".gumam seorang gadis cantik berumur 12 itu,ia baru bangun tidur dan saat matanya terbuka ia melihat di atas tubuhnya ada adiknya yang tertidur lelap di atas tubuhnya membuatnya pegal semalaman karena beban di atas tubuhnya itu.
"Dek.. Gisung.. Gisung bangun dek..".Lizzy berusaha membangunkan Gisung yang masih terlelap.
"Eung.. icung masih ngantuk kak".Gisung merengek sambil menelungkup kan wajahnya di atas dada sang kakak.
"Gisuuung,ayo bangun.. tubuh kakak pegel tau".Lizzy dengan lembut mengelus rambut sang adik agar terbangun,jujur dari semalam tubuhnya terasa sangat pegal.
"iih icung masih ngantuk kakaak hiks.. ".Gisung mulai menangis sambil menggigit bahu sang kakak kesal,ia masih ngantuk tau huh,ia masih menggigit bahu kakaknya melampiaskan rasa kesalnya sambil mencengkram pinggang kakaknya kuat,ini memang kebiasaan Gisung bila kesal kepada kakaknya ataupun apapun itu yang membuatnya kesal."Ssth Gisung.. ".Lizzy merasa sakit di bahu dan pinggangnya,namun ia sudah terbiasa dengan tingkah adiknya bila kesal,ia hanya bisa mengelus kepala sang adik berusaha menenangkan adiknya yang masih terisak dan menggigit bahunya.
"Hiks hiks... K-kak hiks.. ma-maafin i-icung hiks..".Gisung sesenggukan saat melihat bahu kakaknya memerah oleh ulahnya.
"Iya gak papa,sekarang mandi terus sarapan bareng kakak,kakak mau masak dulu".Lizzy berujar sambil memindahkan Gisung duduk di sampingnya,ia mengusap pipi Chubby Gisung lembut menyeka sisa air mata si empu.
"Ndak mauu,icung mau mandi baleng kakak."Gisung mulai mode rewel sekarang dan Lizzy harus ekstra sabar menghadapinya.
Di pagi hari itu Lizzy dan Gisung mandi bersama seperti biasanya...
ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿
Beberapa tahun berlalu,sekarang Lizzy berumur 17 tahun,dan Gisung 15 tahun,di usianya ini Gisung sudah kelas 1 SMA yang sama dengan kakaknya karena Gisung termasuk anak yang sangat pandai dan pintar dalam segala pelajaran membuatnya mendapatkan peningkatan kelas,Gisung sangat senang bukan main saat tahu ini,ia senang karena ia bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan kakaknya,ia akan selalu bersama kakaknya itu,ia sangat senang sekali.
Di pagi hari di hari Senin,Lizzy gadis cantik yang berumur 17 tahun itu membuka matanya perlahan,ia merasakan beban di atas tubuhnya,saat membuka mata ia melihat adik laki-lakinya yaitu Gisung ada di atas tubuhnya,Gisung terlihat masih terlelap,semalam Gisung merengek untuk tidur di atas tubuhnya,Lizzy awalnya menolak dengan alasan badannya sakit,namun Gisung merengek dan hampir menangis,Lizzy dengan sedikit terpaksa mengiyakan keinginan Gisung.
Lizzy mengelus wajah imut dan tampan adiknya yang terlelap dengan polos,ia tersenyum tipis mengingat saat adiknya sangat senang sekali mengetahui bahwa sekarang ia bersekolah di sekolah yang sama dengannya,adiknya ini bahkan sudah menyiapkan segala keperluan semuanya dengan penuh semangat.
"Gisung.. ayo bangun,katanya kamu mau sekolah bareng kakak".ucap Lizzy sambil mengelus wajah Gisung yang ada di atas dadanya.
Terlihat Gisung yang menggeliat kecil sambil mengeratkan lilitan tangannya di pinggang Lizzy,ia bergumam tak jelas dengan bibir peach nya yang imut membuat Lizzy gemas dengan adiknya ini."icung ngantukk".Gisung merengek dengan mata setengah terbuka menatap wajah kakaknya yang selalu cantik di matanya.
"ini hari pertama kamu masuk sekolah SMA loh,ayo cepetan bangun".Lizzy berujar sambil memindahkan tubuh Gisung ke sampingnya namun Gisung tak mau dan malah melilitkan kedua tangan dan kakinya di tubuh Lizzy layaknya monyet yang tak mau lepas dari ibunya.
"icung bakalan bangun asal kakak mandi'in icung kaya biasa".ujarnya manja sambil menatap kakaknya dengan wajah polos andalannya.
"Kamu udah besar Gisung,gak malu di mandi'in kakak terus?".balasnya lembut,Gisung ini emang gak boleh di kasarin kalau bicara nanti yang ada adiknya ini bakalan merajuk dan nangis.
Lizzy mengelus rambut coklat gelap adiknya yang lebat dan halus dengan lembut,Gisung memejamkan matanya sejenak menikmati elusan kakaknya yang sangat-sangat nyaman baginya."iiih icung Ndak malu kok,icung pokoknya mau di mandi'in kakak,kalau ndak icung bakalan malah sama kakak,bakalan mogok makan telus mogok jalan".Gisung menggerutu dengan bibir tipis peach nya yang bergerak lucu bahkan pelukannya tadi di lepas Gisung dan langsung berdiri di samping kasur sambil bersidekap dada dengan wajah yang di palingkan ke arah lain dan bibir yang mulai mengerucut.
"Hahaha.. imut banget sih,yaudah ayo kakak mandi'in".Lizzy tersenyum lembut saat melihat adiknya ini mulai merentangkan tangannya dengan wajah manjanya meminta di gendong.
"Gendooong".rengekan manja Gisung kepada Lizzy.
dengan lembut Lizzy menggendong adiknya ini dengan gampang tanpa merasa berat karena ini sudah biasa bagi Lizzy menggendong adik bontotnya ini yang semakin hari semakin manja saja.
"iih kakak ini dasinya nakal".sedari tadi Gisung menggerutu kesal karena tak bisa memasang dasinya yang nakal.
"Sini kakak pasangin,makannya kamu itu harus bisa masang dasi yang bener,kamu udah besar loh,masa masang dasi aja gak bisa,anak SD aja bisa tuh,kamu masa kalah sama anak SD".Lizzy berkata sambil memasangkan dasi Gisung dengan perlahan,ini memang kebiasaan Gisung yang tak bisa memasang dasi lebih tepatnya Gisung yang berpura-pura tak bisa memasang dasi namun Lizzy tak tau itu.
"Huh.. icungkan cuma mau dapet pelhatian lebih dali kak zy."gumam Gisung lirih sampai yang mendengarnya hanya dirinya saja sambil memperhatikan raut wajah kakaknya yang begitu dekat dengan wajahnya,Gisung menatap lekat wajah kakaknya yang sangat cantik itu,Gisung tak suka bila wajah itu di lihat banyak pasang mata,ia tidak suka melihat kakaknya jadi pusat perhatian dan membuat kakaknya melupakannya,itu tidak akan terjadi,tak sia-sia ia belajar keras agar bisa meloncati kelas lebih awal dan bisa bersekolah di sekolah yang sama dengan kakaknya,dan dengan begitu ia bisa memantau aktivitas apapun yang kakaknya lakukan di sekolah yuhuuuy.
ʘᴗʘ✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿Makaciiiiiiih cemuaaa
*Sok imut banget si author.*batin para pembaca 🤣🤣.
Okeh abaikan
1. 2. 3. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15…ᘛ⁐̤ᕐᐷ
See you ☺️1056 kata. ฅ^•ﻌ•^ฅ