10

319 13 0
                                    

ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

Bab sebelumnya (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)
      Tak jauh berbeda dengan arka yang juga menggerutu kesal saat tadi ia tak sengaja mendengar bahwa Lizzy-nya sedang dekat dengan wakil ketua OSIS di sini,ingin sekali ia meninju memukul menendang waketu itu dengan keras dan berkata dengan lantang bahwa waketu bukanlah apa-apa di banding dengannya.

ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

   "Lizzy.. lebih baik Lo makan dulu,ini udah waktunya istirahat".perkataan itu keluar dari Daren yang tak lain adalah wakil ketua OSIS di SMA astron hight shcool,ia sekarang berada di ruang OSIS yang hanya ada dirinya dan tentunya Lizzy,rapat sudah di bubarkan beberapa menit yang lalu dan bertepatan dengan bell istirahat yang berbunyi.

       "Bekal makanan aku masih ada di kelas,nanti aja makannya,ada sedikit masalah di sini".ucap Lizzy tanpa melihat Daren dan Pokus memperbaiki sedikit masalah di beberapa bagian yang tentunya berhubungan dengan Organisasi di sekolah,dan bulan depan ada acara kemah yang di wajibkan di hadiri kelas angkatannya dan kelas lainnya.

     "Em.. gue bawa bekal lebih,nih makan aja bekal punya gue".ucapnya sambil menyodorkan bekal makanannya yang berwarna abu yang berisi nasi goreng seafood buatannya sendiri,ia sengaja membawa bekal ini untuk Lizzy,sebenarnya sedari dulu ia selalu membawa bekal untuk Lizzy namun ia masih belum ada keberanian untuk memberikan bekal ini kepada sang pujaan hatinya,dan baru kali ini ia memberikannya dan tentunya ia sangat-sangat senang bila bekalnya ini di terima Lizzy-nya.

   "Eh gak usah gak papa,ntar kamu makan apa kalau aku yang makan bekal kamu hehe".ucap Lizzy,ia tipikal orang yang sangat gak enakan bila di tawari sesuatu oleh orang lain.

      "Enggak papa kok,gue masih kenyang,gue bawa bekelnya kelebihan ini buat Lo aja,atau mau gue suapin?".pertanyaan itu spontan keluar dari mulut Daren bahkan jantung Daren berdetak sangat cepat saat menyadari apa yang tadi ia katakan,pipinya memanas dan seketika Daren gugup sendiri,ia mengalihkan tatapannya dari Lizzy.. huh dasar jantung murahan baru gini aja udah kaya pengen copot aja nih jantung batin Daren menggerutu takut Lizzy mendengar suara jantungnya yang berdetak kesetanan hanya dengan perkataanya sendiri.

        "Muka kamu kenapa merah?,kamu sakit ya,terus kenapa kamu kaya gugup gitu?".ucapan Lizzy membuat jantung Daren berdetak lebih cepat,ia merutuki pipinya yang merona Ck.. memalukan sekaliiii.

    "Ah enggak apa-apa,cuacanya panas ya.. ah ini bekalnya jangan lupa di makan ya,ini gue yang masak,kalau gak enak jangan di makan kalau enak Lo bisa bilang ke gue,nanti setiap hari gue bakalan kasih lagi masakan gue ke lo,yaudah Gue pergi dulu ya,kalau butuh bantuan gue Lo tinggal cari gue".Daren terus cerocos guna menghilangkan rasa salah tingkahnya ini,ia meletakan bekal buatannya di meja OSIS yang Lizzy pakai dengan tangan sedikit gemetar.. oh ayolah ia sangat malu,imagenya yang dingin tegas dan disiplin hancur bila berhadapan dengan gadis yang ia sukai.

      "Hehe..  imut banget".gumam Lizzy sambil menatap kepergian Daren dari ruang OSIS dan menyisakan dirinya disini seorang diri,ia kembali melanjutkan memeriksa beberapa kebutuhan persiapan kemah yang harus di bawa dan menentukan Lokasi kemah yang bagus dan tentunya aman.
  

    Beberapa menit berlalu dan tiba-tiba...

  Brakhh 'pintu ruang OSIS yang di buka sangat keras'

    "iiiih kakaaaak.. ".rengekan kesal terdengar di susul tubuhnya yang di terjang pelukan sangat erat dari adiknya siapa lagi kalau bukan Gisung.

     "Hiks.. kenapa kakak di sini teluuuus hiks.. i-icung Dali tadi nungguin kakaak.. "






Adik Manja And ManipulatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang