9

361 16 0
                                    

ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

   Bab sebelumnya ʕ⁠ ⁠ꈍ⁠ᴥ⁠ꈍ⁠ʔ

"Icung gak pe-"

    "BISA DIAM"

       perkataan Gisung terpotong oleh bentakan keras dari kakaknya.

ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

     Saat ini Gisung dan arka sedang duduk di sopa yang sama dengan kepala menunduk sambil memilin jari-jemari mereka sendiri,mata mereka terlihat berkaca-kaca menahan buliran bening yang kapan saja akan meluncur ke bawah.

     "Kakak gak suka kalau kalian terus menerus berantem".ucapan tegas dari seorang gadis cantik di hadapan mereka yang tak lain adalah Lizzy yang sekarang sedang menceramahi adiknya lebih dari satu jam yang lalu.

     "Kakak minta jangan pernah mengulangi perbuatan kalian tadi,kalian sudah besar,kakak tidak suka kalian berantem seperti anak kecil,kakak hanya ingin kalian akur layaknya saudara,ngerti?"ucapnya dengan suara yang tegas namun tetap ada kelembutan di setiap kalimatnya,terlihat dua bayi besar di hadapannya mengangguk pelan dengan kepala yang masih menunduk,ia tau bahwa keduanya sedang menahan tangisan sedari tadi karena ini pertama kalinya ia marah di hadapan mereka.

      "Ma-maafin i-icung kak".ucap Gisung bergetar,ia masih menunduk enggan menatap wajah kakaknya yang pasti masih marah padanya,bibir bawahnya ia gigit untuk menahan isakannya,matanya sudah berkaca-kaca dan satu-persatu air mata meluncur di matanya.

    "Ar-ka ju-juga min-ta ma-af hiks".. isakan kecil lolos di bibir lucu arka,ia tak sanggup menahan isakannya dan menangis di hadapan Lizzy yang sekarang memeluk ia dan Gisung,ia membalas pelukan Lizzy yang sangat nyaman dengan erat,Sama halnya dengan Gisung,ia memeluk kakaknya dengan erat serta tangisannya yang mengeras.

    Lizzy tersenyum kecil menatap wajah mereka yang sangat imut sedang mendongak menatapnya dengan mata yang penuh air mata,mereka berdua sangat-sangat imut sekali,Lizzy mengecup kedua kening mereka bergantian dan membuat arka dan Gisung tersenyum imut dan mendusel-duselkan kepalanya di kedua sisi celuk leher Lizzy yang mana di sebelah kanan Gisung dan sebelah Kiri arka.

      

     Di pagi harinya,saat ini Lizzy dan Gisung serta arka sedang sarapan bersama,Lizzy harus ekstra sabar menghadapi sikap manja adiknya di pagi hari ini.

        Lihatlah bahkan sekarang Gisung duduk di pangkuannya dan memintanya untuk di suapi,memang ini sudah biasa bagi Lizzy tapi ini di tambah lagi satu yaitu arka yang duduk di sampingnya sambil memainkan jari-jemarinya,awalnya arka dan Gisung berdebat ingin duduk di pangkuannya namun ia menengahi dan membiarkan Gisung duduk di pangkuannya dan nanti Giliran arka.

     "Kakak icung males banget sekolah".rengek Gisung sambil melingkarkan kedua tangannya di leher kakaknya,ia sudah rapi dengan seragam sekolah,sedangkan arka ia juga memakai seragam sekolah yang sama seperti mereka,awalnya arka bersekolah yang berbeda namun ia merengek kepada ayahnya untuk di sekolahkan di sekolah yang sama dan ini hasilnya.

   "Kenapa males,baru juga satu kali sekolah di sekolah kakak masa udah mau bolos aja,mau di keluarin?".Lizzy berujar sambil merapikan rambut Gisung dan bergantian dengan arka yang terlihat sangat berantakan,bagaimana tidak,seragamnya yang di keluarkan,dasi yang di sampirkan saja di bahunya,rambut yang acak-acakan namun malah menambah kadar ketampanannya.. arka ini mantan badboy di sekolahnya dulu...

          "iih icung gak suka sama sekolah kakak".ucapnya dengan bibir mempaut kesal namun terlihat imut membuat kakaknya Lizzy mengunyel kedua pipinya,ia memekik kesal atau lebih tepatnya pura-pura kesal,malahan ia senang bila kakaknya mengunyel-ngunyel pipinya.. itu sangat nyaman.

    "Kenapa gak suka hm?".tanya Lizzy lembut,ia mencium kedua pipi Gisung lembut menatap Gisung hangat.

      "Di sekolah kakak banyak buayanya,masa kakak selalu aja di goda'in.. kan icung kesel,kakak itu milik icung seolang".terang Gisung kesal mengeluarkan isi hatinya yang sejak kemarin ia pendam saat pertama kali ke sekolah kakaknya.

    "Enak aja,kak Lizzy itu punya arka juga,iya kan kak?"ucap arka polos lebih tepatnya pura-pura polos,di dalam hati ia menggerutu kesal masa Gisung menyebut bahwa kak Lizzy-nya hanya milik Gisung seorang Ck.. sepupunya memang laknat serakah Egois dan caper licik PPB lagi huh..  tidak sadar diri dia juga PPB njir.

    "Sudah-sudah ini udah mau telat ke sekolahnya,ayo kita berangkatnya naik mobil kakak aja biar bareng-bareng ".ucap Lizzy menengahi,ia mengambil tasnya yang sudah ia isi bekal masakannya sendiri,di dalam tas adik dan sepupunya juga terdapat bekal buatannya untuk di makan saat istirahat di sekolah nanti.

      "Iya kak".ucap keduanya patuh,mereka menenteng tas mereka di sebelah bahu kanan mereka.


   Saat ini pelajaran pertama sudah di mulai,arka masuk di kelas yang sama dengan Lizzy atas permintaan arka sendiri kepada ayahnya dan ayahnya yang notebetnya pemilik sekolah tersebut dengan Gambang memindahkan anaknya ke kelas anak dari abangnya itu yang tak lain adalah Theo.

     Di bangku Lizzy hanya ada Gisung saja karena Lizzy sedang menghadiri rapat OSIS yang tak jadi saat kemarin karena tak ada Lizzy,awalnya Gisung merengek ingin ikut namun Lizzy membujuk adiknya dengan segala rayuan dan setelah sekian abad Akhirnya Gisung mau mematuhi ucapan kakaknya itu dengan sangat-sangat sangaaaat terpaksa.

     Sedangkan arka ia duduk tepat di depan bangku Lizzy dan Gisung duduki,dan tentu itu semua atas keinginan arka yang menyuruh siswa yang tadinya duduk di sana pindah ke tempat lain.

    "Ck kak Zy lama banget lapatnya,ini juga kenapa lama banget waktu istilahatnya,icung kanget banget sama kak Zy,huh.. kenapa halus lapat-lapatan sih.. kenapa juga kak Zy malah jadi ketua OSIS di sini.. mana banyak buayanya lagi,iiih nanti icung congkel deh mata buaya yang udah liat kak Zy genit,enak aja liat-liat kakak icung yang cantik,kak Zy kan punya icung huh.. ".sedari tadi Gisung terus saja menggerutu dalam diam,tak jarang ia juga berdecak kesal mengingat tatapan memuja dari siswa laki-laki di sekolah ini saat ia arka dan kakaknya keluar dari mobil yang telah sampai di sekolah,ingin rasanya ia mencongkel mata jelalatan itu huh.

     Tak jauh berbeda dengan arka yang juga menggerutu kesal saat tadi ia tak sengaja mendengar bahwa Lizzy-nya sedang dekat dengan wakil ketua OSIS di sini,ingin sekali ia meninju memukul menendang waketu itu dengan keras dan berkata dengan lantang bahwa waketu bukanlah apa-apa di banding dengannya.

ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

    Maaf kalau ceritanya bertele-tele ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ
Bukan kemauan aku kok,tapi takutnya kalian gak ngerti kalau di singkat-singkat (⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

  See you ☺️
ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

1027 kata.


  

Adik Manja And ManipulatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang